Chapter 6 | The Beast

17K 1.1K 44
                                    


You broke my world into a million pieces, and i can't do anything but watching it happened.

Author-

 ***

Faith Rosaline Winter POV

Tubuhku hanya bisa bergetar saat Luca bergerak mendekatiku. Ekspresinya seketika berubah. mata hitam coklatnya sekarang menatapku dengan pancaran gairah yang begitu kentara. Tangannya terulur dan menarikku mendekat. Aku berusaha memberontak, tapi Luca menepis semuanya. Dia mencengkram kedua tanganku dan menguncinya diatas kepalaku. matanya mencari sesuatu. Ketika dia menemukan apa yang dicarinya, dia bergerak tanpa melepaskan cengkraman tangannya. Aku menarik napas saat merasakan sesuatu melilit tanganku.

Setelah selesai mengikat tanganku dengan entah apa itu, Luca duduk diatas perutku. Bobot tubuhnya yang berat membuat tubuhku sakit dan terasa sesak. sekali lagi matanya manatapku tanpa malu. Aku sudah pasrah berada dibawahnya. Buat apa memberontak jika tidak ada apapun yang bisa dilakukan. 

Dia melepaskan pakaian yang dikenakannya satu persatu lalu melepaskan kaitan braku. Tangannya mulai meremas dua buah dadaku dengan kasar. "mereka pas sekali di tanganku" erangnya puas. "mereka adalah milikku. Benarkan Faith?" aku hanya menggeleng cepat.

Aku kembali terisak saat dia memperlakukanku dengan kasar. Dia mengulum puting kananku dan tangannya yang lain sibuk meremas bagian yang kiri. Lalu dia melakukan sebaliknya. Aku hanya bisa menangis dalam diam. Apa yang harus kulakukan Tuhan?

Aku menahan napas saat tangannya bergerak turun dan menyentuh bagian intimku. Dia menyingkirkan celana dalam yang aku kenakan dan mengelus pintu kewanitaanku. Jarinya menekan clitorisku. Gerakan itu terus berulang. Kakiku berusaha menutup, namun tangannya menghalangiku. Dia semakin membuka lebar kakiku dan bergerak turun. Aku semakin terisak. "Luca kumohon hentikan ..." pintaku lirih.

"lihat ini. begitu cantik" pujinya. Matanya menatap bagian intimku dengan intens. lalu dia menutup mata dan mendekatkan hidungnya ke area wanitaku. Menghirup aromanya dalam-dalam. "begitu harum ... basah dan siap. Dia juga milikku bukan Faith?"

"tidak" jawabku dengan suara serak, tapi itu adalah jawaban yang salah.

Luca bergerak naik dan menindih tubuhku. Tangannya mencengkram daguku erat dan menggeram. "mereka adalah milikku. Tubuh ini adalah milikku. Jika orang lain yang menyentuhnya jangan harap mereka bisa hidup keesokan harinya" Luca kembali meraih celana dalamku dan merobeknya. Tanpa aba-aba dia memasukkan satu jarinya lalu bergerak. Aku mengerang. Rasanya aneh dan sakit. Aku berusaha melepaskan tangannya, tapi Luca malah kembali memasukkan satu jarinya. 

Dia bergerak di dalamku dengan cepat. Napasku tercekat. Rasanya semakin sakit dan aku berusaha berteriak minta tolong. Suaraku yang serak sama sekali tidak membantu dan Luca bergerak untuk membekap mulutku dengan tangannya yang bebas.

Seperti yang aku bilang, tubuhku seperti mempunyai pikiran tersendiri jika itu berhubungan dengan Luca. Dia justru merespon dan bergerak mengikuti tempo yang pria itu inginkan. Aku bisa melihat seringai terbit di bibirnya. Aku mendesah keras dan Luca mempercepat gerakannya.

The Devil Possession ✔ [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now