Perlahan ku telusuri nikmatmu di perpotongan waktu
Mencari nafas membara yang mulai naik dari balik perapian
Lalu dengan pasti ku tarik seutas tali pengikat hasrat muLalu,
Dengan bayangan yang masih bergelayut manja di kepala
Tentang fantasi yang kita lakukan
Yang entah mengapa sukses buatku lemas seperti hilang masaDan,
Pertikaian keringat seakan mengunci tiap jengkal kulitmu,
Berbaur menjadi satu dengan kenikmatan dunia,
Mencapai puncak bersama,
Seakan malam biarlah selamanya saja.Dan doaku tak habis aku lagukan
Kepada matahari yang masih tertidur
Biarlah rembulan menguasai pagi
Berharap nikmat ini tak habis dimakan pagi
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Cup of Poetry
PoetryHanya sebagian kecil kata-kata yang tertulis. Buku yang setidaknya berisi kalimat penguat hati yang rapuh. Kalimat yang tertuang dari hati. #137 in Dec 17th, 2016 #76 in Dec 22nd, 2016 #59 in March 27th, 2017