Aromanya yang basah,
Suaranya yang menyayat,
Serta dinginnya senja yang menggores sukma ini..
Tak ayal hanya semakin membuka cerita dulu...Angin yang pilu,
Jendela yang beku,
Serta embun yang memeluk pipiku ini..
Membawaku lari dari sebuah dilema ; kamu.Langit yang tak bercahaya,
Gemuruh yang mencekik telinga,
Seakan menunjukan kepedihan yang tergenang di dasar sukma..Yaah.. Tentang hujan ini
Semua tertuju pada siluet mata manismu,
Datang dikala hujan badai,
Beranjak dikala reda,
Menghilang dikala pelangi menghampiri.Dan semua hanya bersisakan air mata ;
Kamu.BandarLampung, 12 Feb'16
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Cup of Poetry
PoetryHanya sebagian kecil kata-kata yang tertulis. Buku yang setidaknya berisi kalimat penguat hati yang rapuh. Kalimat yang tertuang dari hati. #137 in Dec 17th, 2016 #76 in Dec 22nd, 2016 #59 in March 27th, 2017