❌ Aku Tanpamu | @cutestdicaprio

163 20 16
                                    

I suggest you to listen that music. Hope you guys have a great day!

From Book: Something Has Happened cutestdicaprio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

From Book: Something Has Happened cutestdicaprio



Mataku terbuka, menengok kanan dan kiri. Melihat orang-orang melintasi di hadapanku ada juga pasangan sedang bergurau dari arah seberang. Bocah-bocah kecil yang tampak bahagia ketika melihat Santa Claus berada di sudut jalan sembari membawa sekantung besar--mungkin isinya berbagai macam mainan anak-anak, peralatan-peralatan, pakaian, dan sebagainya. Kendaraan-kendaraan lalu lalang seraya menyalakan klakson saat lampu belum kunjung bersilih jadi hijau. Angin berembus sedikit kencang, mampu membuat tubuhku menjadi dingin karena memang aku belum mengenakan mantel dan banyak sekali masyarakat di sini memakainya, sementara diriku sama sekali tidak.

Beranjak dari duduk, kakiku melangkah meninggalkan bangku taman yang berada di kota Hamburg. Aku merasa seakan daun jatuh dari tangkai tanpa dosa. Hatiku benar-benar sakit. Entahlah apa alasan yang menyebabkanku menjadi seperti ini dan aku hanya ingin menikmati hidupku. Yeah, menikmatinya.

Kadang-kadang aku meringis perih mengingat insiden dimana aku sedang bersama perempuan yang kusayangi. Dia juga merupakan salah satu bagian dari setiap jutaan gadis yang beruntung, lantaran karakteristiknya dapat membuatku terpukau. Namun, sungguh disayangkan; wanita itu pergi jauh dariku.

Setiap helaan napas, embusanku dapat terlihat dari mataku. Ya, cuaca di sini amat sangat dingin sehingga ketika kita bernapas, embusan-embusan itu akan keluar dari mulut kalian.

Mataku menengok arloji pada pergelangan tanganku, menunjukkan pukul lima lewat lima belas menit, secara harfiah petang akan berlangsung tiba. Dengan segera aku bergerak sedikit cepat agar sampai di rumah.

Keluargaku sudah merencakan sebuah perayaan besar dan menyenangkan. Tentu saja. Besok hari merupakan hari Natal yang dinanti-nanti seluruh kaum Nasrani apalagi anak-anak kecil senang terhadap Santa Claus, yang menurut kisah klasik dia akan mengunjungi setiap rumah untuk memberikan hadiah secara sembunyi-sembunyi--orang yang berjanggut memakai baji yang panjang, hijau, dan jubah berbulu . Sekitar abad 17 di Inggris, cerita-cerita tersebut telah beredar luar dari mulut ke mulut. Bahkan sampai ada penulis yang menceritakan tentang adanya Sinterklas (disebut sebagai Hantu Hadiah Natal) di dalam novel bertajuk A Christmas Carol dari Charles Dickens.

Sebagian besar penduduk Hamburg antusias pada perayaan Natal yang jatuh esok hari. Aku sih hanya biasa saja terhadap itu bahkan aku sendiri tak terlalu menyukainya. Biasanya, setiap keluarga akan mengadakan acara makan dan berkumpul bersama.

Setiba di depan rumah aku menghela napas, kemudian melanjutkan jalanku masuk ke sana. Ku buka pintu, mendapati keluargaku tengah mempersiapkan penyambutan Natal untuk besok. Adikku--Marilyn, sibuk memasangkan berbagai aksesoris yang akan dipasang ke pohon cemara. Kami sudah membelinya tiga hari lalu, tapi aku merasa itu bukan suatu hal yang dapat membuatku bahagia. Segalanya takkan terjadi jika dia tidak meninggalkanku sangat jauh tanpa ada bekas jejak apapun.

One-Shoot 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang