The Clock

426 26 2
                                    

Casts : Cho Kyuhyun, Park Hyun Mi a.k.a Kara a.k.a Cho Minho, Shim Changmin, Cho Ahra, Lee Hyukjae, Lee Donghae

Supp. Casts: SuJu, TVXQ and SHINee members

Genre : Romance, Family, Friendship, Comedy

Lenght : Drabble/ Oneshot Series

COD : The Clock (FV)

Kyuhyun's POV

Aku memeluk guling dan menutup wajahku dengan bantal. Terdengar suara sepatu, teriakan si Ikan Mokpo, suara gaduh piring, suaara gedoran pintu, dan satu lagi, tangan Sungmin Hyung yang menarik-narik kaosku,...

Oh, aku benci hari Minggu, aku benci jam enam, dan aku suka tidur....

Aku mengerjap-ngerjap malas sambil memandangi jam dinding yang selalu membuat moodku buruk .

Ya Tuhan, aku benci jam jelek itu...

Bukan saja karena selalu membuat mimpiku terpatah-patah-terseok-seok-tertatih-tatih, tapi juga karena gambar jelek yang menempel di permukaan jam dinding penuh kutukan itu. benar-benar membuat mood berantakan.

Kalian mau tahu gambar apakah itu?

*

__________________________

Seoul, Dorm, seminggu yang lalu

__________________________

"Baiklah, apa yang jadi taruhan?" tantang Heechul Hyung sambil mengibaskan poninya. Aku melirik Sungmin Hyung yang terlihat tidak tertarik, lalu berganti melirik pasangan Ikan-Monyet-mesra-selalu-setia-selamanya yang terlihat sangat tertantang dan sangat berminat dengan taruhan Heechul Hyung didepanku.

"Bagaimana kalau jam dinding?" Hyukjae Hyung memberi usul. Sungmin Hyung tetap innocent, cuek, tak terpengaruh, dan masih tak berminat dengan percakapan kami.

Tiga kepala mengerutkan kening. Kepalaku, kepala Heechul Hyung, dan kepala Sungmin Hyung.

"Yang kalah, jam dinding kamarnya akan dipasangi foto pemenangnya, bagaimana?" Donghae Hyung membantu menjelaskan perkataan pasangannya –Monyet Hyung- yang sama sekali tidak bisa dibilang jelas.

Kami masih mengerutkan kening pertanda masih mempertimbangkan.

"Mengerikan, aku bisa mati kalau Hyukjae yang menang" komentar Heechul Hyung sadis.

"Benar, aku setuju Hyung, aku bisa mimpi buruk dan tidak bisa bangun" kataku menambahi. Donghae Hyung yang tidak berani menjitak kepala Heechul Hyung, segera menjarah puncak kepalaku dan menghantamnya dnegan dua pukulan.

Pletak! Pletak!

"Baik, aku setuju, bagaimana cara mainnya?" mendadak satu suara dari kepala yang terlihat tidak memperhatikan, menyeruak. Sungmin Hyung menaruh korannya dan melirik kami berempat dengan seringai semangat.

"Baiklah, karena jam dinding dipasang di kamar, kita bermain dengan teman sekamar" Hyukjae Hyung menjelaskan lagi. kali ini aku bisa mngerti ucapannya.

"Aish,.. aku bagaimana?" Heechul Hyung menyahut. "Aku harus menanggung derita melihat wajah salah satu dari kalian di jam dinding kamarku sendirian hah?" lanjutnya lagi.

"Terpaksa, Hyung. Salah siapa kau sekamar sendirian?"

Pletak!

Bisa ditebak, aku kena jitak lagi dari manusia kejam itu.

"Aigoo.. Hyung, kau kan sebentar lagi berangkat wamil dua tahun, kau hanya akan menderita sebentar" sahut Donghae Hyung.

Hyukjae Hyung mengangkat telunjuknya dan menggoyangkannya ke kiri-kanan.

He's Our GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang