Sekuel HOG: The Troublemaker

329 27 1
                                    


Couple of Disaster : Trouble!

Author : Haidar Fikri

Main Cast : Cho Kyuhyun, Shim Changmin, Lee Donghae, Eunhyuk, Kara, Cho Ahra

Support Cast: Heechul, Yesung, Leeteuk, Siwon, Sungmin, Shindong, Ryeowook

Rating : All Ages

Genre : Comedy, Romance, Gajelas

Gadisku, -ehm, aku sudah cukup romantis kan dengan menyebutnya begitu?-, maksudku gadis bernama Park Hyun Mi itu sedang menungguku dipinggir jalan. Ia memakai jaket salju tebal, kacamata lebar, dan penutup telinga yang juga terlalu besar. Badannya yang Cuma beberapa senti itu jadi terlihat menggembung karena jaketnya.

Ditambah dengan mulutnya yang manyun dan pipinya yang membulat karena jengkel. Sempurnalah, dia seperti Voldemort berpipi bengkak. Rambutnya tersimpan dibalik penutup jaketnya.

Aku benar-benar rindu padanya.

"Hya Cho Kyuhyun! Kau pikir kau kelihatan tampan dengan telat satu jam hah?"

Dia menarik sekali untuk ditinggalkan bukan?

Tinggalkan di jalan, dan dia akan berlagak seperti di drama-drama TV. Menendang-nendang salju didepannya, sambil mengumpat dan mungkin saja membunuhku jika dia sempat.

Dia selalu begitu. Suka heboh. Hobi teriak-teriak. Dan itu hanya berlaku untukku, kekasihnya. Salahkan dia saja, kenapa dia bisa begitu menyebalkan dengan pacarnya yang tampan ini. Aish... dia bahkan selalu bersikap manis dan imut didepan Hyung-Hyungku.

Apalagi jika dia berurusan dengan manusia bernama Lee Donghae, ...Omona, Dia terlihat seperti anak anjing yang hilang ditempat sampah dan minta dimandikan.

"Hya Cho Kyuhyun... cepat keluar dari mobilmu!.." ia berteriak lagi. Aku menurunkan kaca depan mobilku. Dia menendangi ban mobilku.

Aku keluar dengan sebuket mawar di tangan kiriku. Ia membelalak kaget. Melepas kacamata lebarnya. Menyeringai.

"Kau pikir kau bisa dimaafkan dengan hanya membawa bunga jelek begitu?" omelnya lagi. suaranya naik satu oktaf. Mulutnya meniup-niup poni rambutnya.

"Anak manis, aku telat karena mencarikanmu bunga ini..." kataku sambil menyodorkan bunga itu ke tangannya. Anak itu melirik bunganya ragu. Menerimanya dengan muka masih keruh. Aku menarik penutup jaket yang membungkus rambutnya.

Rambutnya yang sudah memanjang beberapa senti kelihatan acak-acakan. Anak itu masih menggembungkan pipinya. Memasang muka sok marah, tapi aku tahu, dibalik mukanya yang emosi itu, ia pasti bahagia sekali. Jarang- jarang kan aku bawakan buket mawar untuknya?

"Kau masih marah?" tanyaku sambil memegang pundaknya.

"Aku kan sudah minta maaf.." kataku memelas. Ia melirikku lagi.

"Kapan kau minta maaf?"

"Eh, aku belum minta maaf ya?.. hehehehehe.. Kalau begitu lain kali saja minta maafnya, ayo masuk... kau bisa kedinginan kalau disini terus.." kataku sambil menggelendeng tangannya masuk mobil.

Sesampainya di mobil, ia melempar bunganya ke dasbor mobil.

"Kara... Jeongmal Bogoshippo..."

Ia menatap lurus kedepan. Tak menghiraukan ucapanku.

"Aku benar-benar merindukanmu... seminggu tidak bertemu denganmu, nafasku jadi sesak.."

Sudah seminggu ini dia pindah ke apartemen yang se-blok dengan Ahra Noona. Aku yang memilihkannya. Aku juga yang menyuruhnya tinggal disana. Aku sudah tidak tahan melihatnya tiap hari ketiduran berjejeran dengan Hyung-hyungku di ruang tengah. Apalagi jika Hyung-hyungku iseng-iseng merangkulnya dari belakang.

He's Our GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang