Falling in love in the shadows || TETANGGA [BL]

30.Melawan Nafsu🔞

****

Happy Reading
Saran, Vote,
Komen.

Kaki panjang menyilang saat duduk di sofa, Rambut hitam perak karena masih basah terlihat cukup baik. Arlan menyederkan punggungnya di sofa dengan handuk tergantung di leher nya menahan air yang menetes dari ujung rambut.

Setelah dirinya mandi di rumah Yohan, dan kini Yohan dan erlangga mandi secara bergantian. Arlan melamun dengan kuku jari menggaruk lutut nya. Dengan kaus biru muda dan celana pendek, Arlan terlihat nyaman memakai baju pinjaman dari Yohan.

Entah sejak kapan hubungan Arlan dan Yohan berjalan mulus. Arlan tidak memperdulikan nya, Selagi dia lagi di baikan Arlan bersyukur di izinkan melihat pria manis itu, Erlang.

"A..Aku gamau mandi sendiri.... T-takut....."

Arlan mendongak ke arah sumber suara, Melihat kedua pria dengan tinggi tubuh tak seimbang, Erlangga merengek tidak ingin mandi sendiri, Munkin takut saat dirinya sendiri malah bertemu Frumen lagi.

"Mandi bareng aku, Mau?." Tawar Yohan dengan lembut.

Arlan membelalak kaget, dan memalingkan wajah seolah-olah tidak melihat dan mendengar, Pria dengan tindik di kedua telinga langsung membuka ponsel.

Yohan menoleh ke arah Arlan, karena merasa ada yang melihat dirinya. Tapi tidak.

"Tapi...."

"Udah ayok."

Erlangga menganguk pelan, Kedua nya memasuki kamar mandi dan menutup perlahan.

Arlan menggengam ponsel nya dengan rahang terkantup keras, Perasaan aneh melandanya, Kepala nya menjadi panas secara tiba-tiba.

"Tubuh mu....."

Yohan menatap tubuh Erlangga yang penuh cupang merah, Dileher, Perut, Dan paha. Erlangga terdiak dan menunduk sedih. Semua ini bekas ciuman Frumen.

Erlangga menunduk, tubuh terlanjang nya penuh bekas cupang. "Aku minta maaf."

"Untuk....?."

"Aku merasa bersalah karena menjauh dari mu di pesta itu, Kalau aku tidak....." Erlangga tercekat, Tangisan nya memecah membuat Yohan merasakan perih.

Tangan besar nya memeluk tubuh Erlangga, Hingga membuat wajah Erlang menyentuh dada Yohan yang masih memakai baju.

"....Aku akan menghilangkan nya." Dengan ucapan itu, Yohan mencium leher Erlang tepat di bekas cupang dengan penuh posesif.