25.Pencarian Erlang

169 9 1
                                    

***

Happy Reading.

Ramein tiktok mimin ya : rasierraa
Ini akun buat promosi+buat c.ai, bagi yang suka ngehalu sama bot c.ai, Chai, Junitor.ai, spicy.ai bisa langsung mampir 😋

"Lokasi nya emang disini, Ini kan yang dimaksud gudang terbengkalai di kota kita? Cuman ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lokasi nya emang disini, Ini kan yang dimaksud gudang terbengkalai di kota kita? Cuman ini." Tanya Rua bingung pada Yohan.

Yohan mendengus kesal, merasa kesal Rua harus ikut dengan nya itu juga Rua yang memaksa. Tapi kalau Gadis itu tak menemaninya munkin Yohan akan putar balik karena gedung menjulang kokoh ke atas begitu mencekam dan menakutkan, Hampir dari gedung nya di tutupi lumut, akibat lamanya terbengkalai. Saat Yohan kecil pun gedung itu memang sudah terbengkalai.

"Udah, Turun lo!." Titah Yohan tegas pada Rua yang masih duduk manja di atas motornya.

Rua memutar bola matanya malas lalu turun dari motor, sedangkan Yohan masih duduk di atas motor dengan kedua tanganya memeriksa ponsel.

Ia mengecek lagi, Pada lokasi yang diberikan Luwi sebelumnya, dan memang disini.

"Rash. Gw curiga."

"Makanya ayo cari dulu tu orang, katanya di belakang gedung gede ini." Jawab Rua.

Kedua tangan rua di silangkan di depan dadanya, bukan merasa sok jago, tapi dirinya merasakan hawa dingin karena memang malam itu udara begitu dingin dan Rua hanya memakai pakaian pesta yang berbahan tipis, Yang membuat darah membeku.

Tanpa ada kata persetujuan, Yohan turun dari motornya dan menarik kunci motornya setelah itu dirinya pergi berjalan kebelakang gedung meninggal kan motor besar yang di parkirkan di daerah depan gedung.

Rua yang sadar langsung mengikuti yohan di belakang.

Masih ada gang disana untuk di lewati, Jalanan Gang disitu hanya diberikan cahaya lampu jalan yang redup seperti akan mati untuk beberapa hari kedepan nya. Rua merasakan bulu kuduk merinding, tapi wajah nya tetap memasang ekpresi kalem, Mana ada Seorang Rua merasa takut, Tidak munkin.

'Brakkkk!.'

"AAAAH!! MAMAKEEE!!."

"hah? Apaansi Lo Rua. Gw kaget."

"Ekhem... Sorry, Replek."

Ekpresi Rua mengeras lagi saat Yohan berbalik menatapnya. Begitu kaget saat kucing di sebelah menyenggol tempat sampah dan membuatnya terjatuh menimbulkan suara keras, itu menganggetkan, di tambah suasana Rua sedang begitu ketakutan.

"Lah...."

"Kenapa han?." Tanya rua. Sorot matanya kini mengarah kedepan, Menatap besar nya Kuil bercat merah, Namun begitu gelap, sama sekali tidak ada cahaya dalam kuil tersebut.

"Buset!." Mata Rua membelalak kaget. Dirinya memastikan lagi. Tapi memang benar, ini lah tempat yang dimaksud, Tempat yang berada di belakang gedung besar ini. "Gw ga yakin, Lo mau masuk kedalam ni kuil buat nge-cek, Han?."

Falling in love in the shadows || TETANGGA [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang