Happy reading
"Pergi dulu ya mommy" ucap Deril.
"Udah makan?" Tanya Ruby.
Deril turun dari tangga menghampiri Ruby yang masih di ruang tamu.
"Belum mi"
"Makan dulu"
"Entar aja, abis pulang soal nya udah jam 4 sore Deril punya janji sama teman"
"Makan dulu!" Ucap tegas Ruby.
"Dadad..." Vallen merangkak ke arah Deril.
"Abang pergi dulu ya dek"
Deril mencium sekilas pipi adek nya sebelum dia pergi.
"Deril makan dulu nak"
"Nanti ya mommy"
"Kamu belum menyentuh nasi dari tadi" ucap Ruby.
Bukan apa-apa Ruby hanya cemas sama anak nya itu, entah kenapa perasaan nya tidak enak.
"Makan dulu, setidaknya sedikit aja" ucap Ruby.
"Deril buru-buru mi"
Ruby menghela nafas nya melihat putra nya itu sudah naik ke atas motor milik Abang nya.
"Bye mommy!" Ucap nya sambil melambaikan tangan.
"Hati-hati di jalan, jangan ngebut-ngebut" ucap Ruby.
"Dadadada..."
Vallen melambaikan tangan ke arah Abang nya yang sudah pergi meninggalkan rumah.
"Ya, tuhan jaga anak ku" gumam nya.
"Mommy!!" Suara cempreng itu membuat Ruby menoleh ke belakang.
"Huaaaa... mommy, katak Ela jahat!!" Pekik nya.
Keyla berlari mengejar nya.
"Apa lagi ini!" Gumam nya kesal.
Grab
Celesia memeluk kaki ibu nya sambil menangis tersedu-sedu di sana.
"Mommy"
"Ada apa sayang?"
"Katak ambil Ainan elsia"
Ruby menatap anak perempuan nya itu.
"Kasi aja mainan nya, mommy dah pusing ini Abang mu pergi nggak makan" ucap Ruby.
Kayla mau tidak mau mengembalikan mainan celesia.
"Nih"
Celesia mengambil nya dia menyeka air mata di pipi nya.
"Dasar cengeng!" Ejek nya.
"Hiks... mommy, katak ejek agiii!!" Teriak nya.
"Astaga, Kayla!!!" Teriak Ruby dia baru saja mau naik ke kamar Deril untuk meletakkan baju yang sudah ia lipat tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS BULE ~ BL
Random"You do not speak English?" (Kamu tidak bisa bahasa Inggris?) Tanya pria bule itu. "Ini dia bilang apa lagi??" Batin Ruby. "I...i...i...love you" ucap Ruby. Pria bule itu melebarkan mata nya, dia cukup bingung dan juga terkekeh geli. "Kok dia ketawa...
