MAS BULE ~ BL

41

Happy reading

Dua Minggu kemudian

Pria yang sudah menunggu momen ini, dia akhirnya berhasil menemukan pekerjaan nya sebagai seorang HRD di sebuah perusahaan swasta yang ada di ibu kota.

Dengan di bantu Zaky, yang untung nya teman pria itu banyak jadi dengan mudah ia mengurus nya.

Kegan sekarang sudah menjadi warga negara Indonesia, dengan indentitas yang sudah ia dapatkan berkat bantuan Zaky.

"Hari ini kamu boleh bekerja" ucap sang manajer.

Di perusahaan itu memang sedang mencari pengganti baru HRD karna yang lama sudah masuk kedalam penjara akibat korupsi.

"Mohon perhatian nya kita memiliki HRD baru" ucap sang manajer.

Semua menatap ke arah nya memberikan ucapan salam, siapa yang menolak kegan yang benar saja rugi dong jika orang tersebut menolak pria seperti nya.

Memiliki pengalaman dalam segala bidang, mampu menarik perhatian dan cekatan dalam bekerja itu memang sudah jadi basicnya.

Kurang apa lagi Zaky membantu nya, untuk segi bahasa kegan sudah mulai mengerti cuman ia sedikit sulit di bagian tulisan saja tapi sedikit-sedikit dia paham.

"Baik pak kegan, selamat bekerja dan semoga betah di sini"

Kegan menggangguk dia masuk ke kantor khusus untuk nya, meski baginya bagian HRD cukup kecil untuk diri nya yang selalu di posisi utama ia cukup bersyukur karena mendapatkan pekerjaan.

Dia duduk di sana sudah ada pekerjaan untuk nya, untuk awalan tidak begitu banyak yang ia dapatkan bagi nya mudah saja mengerjakan nya.

"This company will thrive because of me" ( perusaahan ini akan maju karna ku ) ucap nya.

Ruby hanya tau Kegan mendapatkan surat pemindah kerja dari perusahaan nya, dia tidak tau jika kegan yang di keluarkan dari perusahaan keluarga milik nya sendiri.

Tok

Tok

Tok

Kegan menoleh dia berjalan melihat siapa di pintu kantor nya.

"Halo pak, ini sudah jam makan siang saya ada bawa makanan lebih apa anda mau?" Ucap seorang wanita.

Pakaian wanita itu cukup terbuka, dengan riasan wajah yang terlalu norak di pandang.

Kegan ingin sekali menolak tapi, ini pertama dia bekerja di sini apa kata mereka nanti nya.

"Okay, thank you"

Kegan menerima nya, ia melihat makanan itu seperti spaghetti tapi berbeda sedikit.

"Tidak apa-apa pak, tapi jika ada perlu di bantu katakan saja"

Kegan menggangguk setelah itu dia duduk kembali menatap layar leptop nya, kali ini kegan tidak mau menutup pintu nya karena jika ada lagi orang datang dia tidak mau membuka kan nya karna dia lelah dari duduk kembali berdiri lalu duduk lagi.