29. Confess

1.9K 175 17
                                    

kalo ada typo maafkeun 🙏
happy reading ✨
ada adegan 18+

--------------------

Vero menarik nafasnya lalu membuangnya "Jadi gini.. kalian mau ga jadi pacar aku?" setelah Vero mengatakan itu mereka semua terdiam, Vero pun terdiam karena bingung, kenapa dia mengatakan itu?

Wajahnya memerah padam seperti tomat, dia menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik Theo.

"ANJIRRR, KOK GUA NGOMONG GINI SIHH"

[ loh, emang tuan maunya apa ]

"OHHH JADI ITU KARENA LU YA TEM?"

[ iyalah, siapa lagi ]

"Merasa ga bersalah lagi, MALUU TEMM MALUUU, kenapa to the point banget sih.."

[ lebih cepat lebih bagus tuan, udalah, saya mau ngerjain sesuatu lagi, goodluck ya tuan ]

"Shibal"

Afgan mengelus rambut Vero dengan lembut "Hey babe, jangan menyembunyikan wajah cantik mu itu, kita ingin melihat wajahmu"

Dengan perlahan Vero memperlihatkan wajahnya dari persembunyian nya, ehh baru keluar dari tempat persembunyian bibirnya sudah di sambar oleh seseorang.

Vero membelalakkan matanya, dia melihat siapa yang menyambar bibirnya, ternyata itu Geo, dia mencium bibir Vero dengan lembut tanpa gairah, Geo juga melumat bibir Vero dengan lembut lalu menggigit bibir bawah Vero agar dia membuka mulutnya.

"Akh!" Vero membuka mulut karena bibirnya digigit oleh Geo, merasakan lampu hijau Geo langsung memasukkan lidahnya kedalam mulut Vero, melumat bibirnya dan mengabsen giginya dengan lembut tanpa tuntutan.

"Umhh"

Ciuman itu bertahan sampai 5 menit, setelah itu Vero menepuk bahu Geo mengisyaratkan dia kehabisan nafas.

Geo terpaksa menyudahi acara mencium itu, dia melepas penyatuan mereka dan terdapat benang saliva setelah dia melepas pernyatuan itu.

Vero mengambil oksingen sebanyak-banyaknya, dia bersandar di bahu Theo, ayolah, itu hanya ciuman tapi kenapa sangat melelahkan?

Baru saja Vero beristirahat dagunya sudah ditarik oleh Theo agar menghadapnya, bibirnya kembali di sambar oleh seseorang yaitu Theo.

Vero hanya bisa pasrah, sepertinya mereka semua ingin ciuman agar terbagi rata, semoga bibir nya tidak membengkak.

Dan benar saja, satu persatu dari mereka mencium nya selama 5 menit, alhasil bibirnya membengkak dan nafasnya yang terengah-engah.

Dan yang paling terakhir itu Aland, Aland mendekati Vero, Aland memperhatikan keadaan Vero, mata nya yang sayu dan bibir pink yang membengkak, nafas terengah-engah, sangat menggoda.

Aland mencium kedua mata Vero, Vero berfikir jika Aland tidak akan bergulat dengan mulutnya, dia menghela nafas lega karena tidak akan kehabisan nafas, tetapi dia salah.

Aland mencium lehernya, lalu memberikan kissmark dan bitemark, itu cukup sakit tapi Vero hanya bisa pasrah dan menerimanya.

Cup

"Eumhh angh! s-sakit.." lehernya digigit agak kencang dan menimbulkan kemerahan bahkan membiru, dia mengeluarkan sedikit air matanya karena ya sakit cok, bs ngerti gsi maen gigit aje

Aland mengecup lehernya Vero lalu mengecup bibir nya "Sorry"

"Kita mau menjadi pacar mu, Vero." Hiro mengecup kedua pipi gembul milik Vero

Geo mengangguk "Meskipun aku tidak suka berbagi."

Hiro menatap Geo dengan sinis "Dipikir gua mau berbagi." ucapnya dengan pelan

✹✹✹

Setelah acara confess mengonfess, mereka tidak mau pulang ke rumah masing-masing, mereka tetap di mansion Vero entah sampai kapan.

Sekarang kasur Vero terlihat penuh karena mereka yang tertidur sambil memeluk Vero, Hiro memeluk pahanya, Rangga memeluk pinggangnya dari sisi kanan, dan Aland yang memeluk sisi kirinya.

Sementara yang cool hanya memperhatikan di sofa yang ada di kamar Vero

"Aduhh, kalian berat tau! minggir ah"

"Kamu wangi." Rangga mengendus lehernya dengan sedikit kecupan di lehernya

Hiro mencium paha Vero sambil di gigit kecil, Vero tentunya meleguh karena merasa geli, apalagi Hiro yang semakin naik menuju tempat sensitif nya.

"Angh, Hiro.."

Pupus sudah pertahanan Vero, dia niatnya tidak ingin mengeluarkan desahannya karena takut jika dia di gempur oleh member BTS (7 orang) tapi yasudahlah. Nasi sudah menjadi tumpeng.

Karena desahan Vero mereka semua langsung menatap Vero dengan tatapan.. gitulah, Vero menutup mulutnya dengan tangannya karena Hiro yang semakin gesit bermain di bawah sana.

Tidak perlu meminta izin dari Vero karena sudah di kuasai oleh nafsu, Hiro melepas celana Vero sampai CD nya, dan terpampang milik Vero yang mulus dan berwarna pink serta lubangnya yang bersih berwarna kemerahan yang sedang berkedut.

Mereka yang melihat pemandangan itu meneguk ludahnya, perlahan mereka mendekati Vero lalu mencumbu tubuhnya dengan agresif.

Hiro memasukkan miliknya Vero kedalam mulutnya, serta tangannya yang memasuki lubangnya yang berkedut.

"Ahh.. hmmmphh"

Bibir Vero disambar oleh Alvin, dia melumat bibirnya dengan penuh nafsu, bunyi kecipak memenuhi kamar Vero, untung saja tidak ada orang di mansion nya.

Hiro memaju mundurkan kepalanya, membuat Vero merasa nikmat karena ulahnya, serta jarinya memaju mundurkan dilubang Vero dengan tempo cepat.

"Ahh, anghh umhh"

Rangga dan Aland mencumbu nipple nya, menyusu bak seorang bayi lalu menggigit nya sehingga nipple Vero membengkak.

Hiro semakin cepat bermain dengan milik Vero sampai Vero mencapai klimaks nya dan jari Hiro yang menyentuh titik manisnya

"Ahh hmmph ah! ahhh"

Crott

Sungguh melelahkan, semua tubuhnya di penuhi oleh bercak kemerahan dan kebiruan, nafasnya terengah-engah, dia sangat lelah, baru saja ingin memejamkan matanya pipinya di cengkram oleh Afgan membuatnya tersadar kembali.

"Belum selesai, sweetheart."

------------------
TBC

hehe, lanjut prat dua ✌

maaf ya kalo lama up nya 🥺

males soalnya 🗿

★ bintangnya kaka~

VERRO [BL] [slow up]Where stories live. Discover now