Bab 14

7.6K 396 13
                                    

Hy uncle uncle hy aunty aunty

Hehe kita meet lagi kayaknya cerita aku tambah gajelas ya hehehe

Tapi nanggung kalau ga ditamatin

Oke jangan lupa vote guys biar aku tambah semangat wkwkw.

Oke.

"Kamu gimana si kan udah janji".

" Maaf sayang aku gabisa tepatin janji aku, aku ada urusan penting".ucapnya dengan nada yang sangat merasa bersalah.

"Hm, yaudah".

" Kamu marah?  Maaf ya sayang aku beneran lagi sibuk, ngerti ya" Ucapnya mencoba memberikan pengertian.

"Iya, aku tutup ya".

Tut... Tut   Tut.. 

" Gimana? "

"Gabisa, Diandra lagi sibuk padahal kemaren dia udah janji" Kesal Cyara

"Gausah sedih gitu dong gimana kalau kita ke mall? " Tanya airin menghibur temannya itu.

Cyara mengangguk dengan semangat seolah melupakan masalahnya tadi. Mereka pergi menaiki mobil airin yang dibawa oleh supir.

"Kita makan apa belanja dulu? "

"Belanja aja dulu gue belom lapar" Ucap airin menarik tangan Cyara memasuki toko sepatu.

"Ini bagus ga si? " Airin bertanya dengan antusias sembari menunjukan sebuah sepatu berwarna putih kecoklatan yang pertama kali dilihatnya.

"Cocok banget"

Mereka terus mencari barang barang yang menurut mereka cukup menarik dan tentunya, Bermerek.

"Lo udah ada kado buat Diandra? " Airin bertanya karena Revan(kekasihnya)  mengatakan sahabatnya itu akan berulang tahun bulan ini.

"Belum"jawab Cyara.

" ih gimana si lo Cya!  Apa jangan jangan lo juga gatau kalau Diandra bakalan ulang tahun? " Tebak airin tak habis pikir.

"Gue tau airin, yaudah gimana kalau sekarang kita cari kado buat Diandra? "

"Yaudah ayo".

Setelah banyak berkeliling dan berpikir mereka memasuki toko jam yang cukup mahal

" Lo pilih gih" Suruh Airin

Cyara mulai melihat lihat jam yang ada disana harganya cukup menguras dompet Cyara memang tapi tak apalah.

"Pak saya ambil yang ini aja". Putus Cyara setelah setengah jam mereka melihat lihat.

" Baik nona saya bungkus sebentar ".

" Udah, setelah ini kita makan ya? " Ajak Airin pada sahabatnya yang sedang melakukan pembayaran di meja kasir yang diangguki dengan semangat.

"Iya gue juga lapar banget".

Mereka keluar dari mall dan masuk ke salah satu restoran disana cukup terbilang ramai pengunjung.

Setelah duduk dikursi pojok mereka memesan makan siang mereka, tidak cukup buruk rasanya.

Dua orang berbeda kelamin masuk si gadis membawa beberapa barang sedangkan si pria mengekor dibelakang dan itu sukses menarik perhatian Airin matanya terbelalak kaget dan hal itu disadari oleh sahabat nya, Cyara.

"Kena_.? " Cyara ikut terdiam melihat itu namum saat hendak menghampiri tangan Cyara ditahan oleh Airin yang dibalas tatapan bingung.

"Kita lihat aja dulu". Saran gadis itu diangguki oleh Cyara

Mereka memerhatikan kedua pasangan sejoli itu perlakuan pria itu terlihat manis dimata mereka dengan si pria yang mengusai rambut sang gadis dengan tersenyum tipis.

Cyara sudah tak tahan lagi melihat itu disaat di pria memisahkan udang itu dari kulitnya dan memindahkan ke piring si gadis jelas itu bukan adik pria itu karena mereka tau pria itu adalah anak tunggal.

Cara pergi dengan perasaan marah dan kesal, tidak ada perasaan sedih.

Dibelakang Airin mengejarnya setelah melakukan pembayaran tadi.

Mereka memasuki mobil dengan Cara yang masih dengan keterdiamanya yang membuat Airin sedikit khawatir.

" Parah banget tuh cowok, ganyangka gue" Ucap Airin.

"Bajingan". Kesal Cyara

" Katanya tadi urusan penting kok malah jalan sama cewe?  Berarti cewe itu penting dong ".

Cyara hanya tersenyum mendengar gamelan itu.

Cyara mengambil benda pipih di tas kecilnya menghubungi pria yang dilihatnya tadi stelah diangkat Cyara hendak berbicara

" Kamu dimana? " Pertanyaan itu langsung meluncur dari bibir sedikit tebal itu.

"Aku lagi dikantor sayang, kenapa? " Tanya Diandra.

Yapps, Dianra.

"Oh dikantor aku pikir kamu lagi diluar". Ucap cyara.

" Kan aku udah bilang ada urusan penting  cya" Jelas Diandra.

"Semoga emang sibuk ya".

Tut... Tut.. Tut..

Cyara mematikan ponsel nya dan memasukan nya kedalam tas nya kembali.

" Fiks si dia selingkuh, katanya lagi dikantor eh malah nangkring direstoran sama cewe lagi" Kesal Airin.

"Bangsat memang tuh cowok, liat aja apa yang bakal gue lakuin" Kesal Cyara dengan wajah yang memerah.









"Diandra kupasan udangnya" Kekeh gadis itu.

Pria dihadapanya tersenyum kecil lalu melakukan apa yang diminta gadis itu

"Kapan kamu balik? " Tanya pria itu

"Kayaknya kamu ga suka deh aku disini" Ucap gadis itu.

"Bukan seperti itu maksud aku reva" Jelas pria itu memberikan pengertian pada gadis dihadapan nya dengan lembut, kepribadian Diandra sekali.

Tiba tiba ponselnya berbunyi dengan nama Cyara  disana dia berdiri hendak ke kamar mandi namun tanganya ditahan oleh reva, sahabatnya sedari duduk di taman kanak-kanak.

"Aku angkat telpon dulu". Diangguki gadis bermata sipit itu, Reva.

Diandra berjalan ke kamar mandi dan mengangkat ponselnya

" Kamu lagi dimana? "Suara diseberang sana langsung menyerobot.

"Aku lagi dikantor sayang". Ucap Diandra entah mengapa sedikit kikuk mendengar pertanyaan itu.

" Oh, aku pikir kamu lagi diluar".

"Kan aku bilang aku lagi sibuk cya"
Saat hendak melanjutkan bicara gadis itu sudah mematikan sambungan nya.

Diandra menghela nafasnya lalu kembali ke sana




Cyara sampai dirumahnya berjalan dengan wajah datar dan langsung pergi ke kamarnya setelah menyuruh pelayanan membawa kan belanjaanya Cyara membuka pintu melihat seorang pria sedang tertidur lelap disana membuatnya menghela nafas.

Gadis itu berjalan ke kamar mandi membersihkan diri.

"Mukanya polos banget lalu lagi tidur gini.." Gumamnya menatap wajah tampan dihadapanya.

Cyara naik dan ikut tidur disana memeluk pria itu dengan erat, toh pria itu tak akan tau.

Vote guys vote biar yang semangat

Gimana nih Cyara cocok nya sama Diandra orang Sadewa?

Disini sosok Sadewa belom terlalu menonjol ya guys

Makanya kalian pilih cocok Sadewa apa Diandra

Tembus 359 up lagi.










Cyara SweetWhere stories live. Discover now