Bab 10

11.6K 351 0
                                    

Vote❤

"Enak ga? " Cyara mengunyah makanan sambil bertanya pada Diandra

"Hmm, enak" Diandra tersenyum menganggukan kepalanya masakan cyara memang cocok untuk lidahnya

"Lain kali aku masakin kamu lagi " Cyara cukup senang dengan respon dari kekasih nya itu

Diandra menganggukkan kepala nya senang dia menatap cyara lamat membuat gadis itu bingung

"Kenapa liatin aku segitunya? " Tanya cyara

"Kamu cantik" Ucapan Diandra berhasil membuat pipi cyara memerah bak kepiting rebus.

Cyara memilih  tak menanggapi dia berjalan mengangkat piring kotor ke wastafel dan mencuci piring bekas makan mereka Diandra masih duduk di meja makan memerhatikan cyara yang membelakangi nya.

selesai mencuci piring dia kembali ke meja makan karena ponselnya dari tadi berdering itu adalah airin cyara pergi mengangkat ponselnya sebentar.

"Halo rin..

" Cyara... Hikss.. Hikss" Suara tangisan airin terdengar diseberang sana

"Lo kenapa? "

"Gue berantem sama revan cyara" Jelas airin sesegukan

"Kok bisaa..? " Tanya cyara penasaran pasalnya selama ini sepasang kekasih itu jarang sekali bertengkar

"Nanti gue ceritain kita jumpa.., ntar gue share lock lokasinya" Ucap airin

Tut... Tut... Tut..

Cyara kembali menghampiri Diandra ini sudah pukul 7 dia menatap Diandra yang sedang memainkan ponselnya disofa

"Dian antar aku pulang" Ucap cyara

"Kamu udah mau pulang? " Diandra bertanya dengan tak rela

"Iya ini udah malam nanti daddy pulang nyariin" Gadis itu mencoba memberikan penjelasan kepada kekasihnya

"Yaudah ayok"

                                      ....

Disinilah Cyara dan Airin berakhir disebuah club terkenal yang cukup ramai bau alkohol menyengat menyapa hidung para penyuka dunia malam itu namun tak urung itulah bau kesukaan mereka

"Udah berenti nangisnya matalo udah bengak rin" Cyara membujuk Airin agar berhenti menangis pasalnya mereka jadi sorotan disana

"Revan jahat cya dia selingkuhin gue" Teriak airin menegak kembali alkoholnya

"Tapi lo belum denger penjelasan dari revan rin bisa aja itu salah paham kan" Ucap Cyara

"Salah paham apanya jelas jelas disana keliatan kalau revan ciuman sama cewe " Kesal gadis itu

Cyara tanpa sadar sudah meneguk 3 gelas alkohol berdosis lumayan tinggi sebenarnya disini yang lagi galau siapa sih kok jadi dia yang pusing

Mereka berdua sudah sama sama oyong namun tetap melanjutkan pembicaraan mereka

Sementara disudut baru tersebut seoarang pria sedang menatap kedua gadis tersebut ah!  Tepatnya gadis yang memakai dress hitam dengan tapi spageti yang cukup memperlihatkan lekukan tubuhnya pria itu menatap gadis itu semakin tajam saat dia meneguk gelas ke empat

Pria itu berjalan kearah nya duduk disamping cyara dan langsung mengangkat gadis itu ke pangkuan nya

"Akh--aku terbang hihi.. " Ternyata gadis itu sudah cukup mabuk

"Mengapa kau datang ke tempat ini hm? " Pria itu bertanya dengan memeluk posesif pinggang cyara menunjukkan bahwa gadis itu adalah miliknya

"Sadewa... " Gumam gadis itu

"Kenapa hm? "

"Hihi harum Sadewa... " Cyara terkekeh mengalungkan tanganya pada leher pria yang dipanggil Sadewa itu dengan mengendus endus lehernya membuat Sadewa menggeram memejamkan matanya.

Cyara mendongakkan kepalanya "dewa kangenn... "rengeknya mencebikkan bibirnya

Sadewa tidak tahan dengan godaan ini shit!

Pria itu langsung melumat bibir Cyara kasar melesakkan lidahnya masuk menjelajahi setiap sudut bibir gadis itu

" Emh.. St-opph" Cyara memukul dada Sadewa namun  Sadewa tak beraksi apa apa seolah pukulan itu tak ada rasanya.

Sadewa melepaskan ciuman bya tatapannya sungguh gelap dengan nafas yang cukup berat

Sadewa berpindah pada leher gadisnya!  Memberikan beberapa tanda disana ugh!  Dia ingin segera menarik Cyara keranjang dan memenuhi gadis itu namun dia menahanya dia memeluk gadis itu dengan erat

Tahan!

"Sadewa.... Ngantuk" Cyara tertidur dipelukan pria itu membuat Sadewa tersenyum.

Namun senyumnya luntur mengingat pria sialan yang berani berani nya memacari gadisnya cih!  Tidak tau malu pikir nya

Padahal mah Sadewa dengan Cyara tidak memiliki hubungan apa apa dasar gila!

Sadewa memanggil seseorang "bawa gadis itu ke alamat ****** ." Titahnya menunjuk airin langsung dituruti oleh pria yang biasa dipanggil Andre itu yang menjabat sebagai asisten dari Sadewa selama 3 tahun ini.

Sadewa menggendong cyara keluar dari tempat  sialan itu

Sadewa mengantarkan Cyara ke masion gadis itu dia menggendong nya masuk ke dalam di ruang tengah dia melihat seorang pria paruh baya yang menatap nya tajam namun dibalas tak kalah tajam oleh Sadewa

"Kau apakan putriku? " Marah Danuarta dengan wajah yang memerah marah

"Aku hanya mengantarkannya pulang" Sadewa berujar dingin

Mereka saling melemparkan tatapan tajam danuarta memberikan kode pada pelayanan untuk memeberi arahan pada Sadewa menunjukkan kamar Cyara

Sadewa berjalan mengikuti pelayanan tersebut sampai dikamar berwarna dominan abu abu itu dia meletakan Cyara setelahnya dia membuka sepatu gadis itu

Sadewa menatap lamat gadis itu "cantik" Bisiknya

Sadewa mengecup bibir gadisnya dan keluar dari kamar itu turun kebawah melihat Danuarta seolah menunggu kehadiran nya

"Jauhi putriku" Tekan pria paruh baya itu

Sedewa terkekeh "jika saya tidak mau" Tantang Sadewa

"Jangan sampai saya turun tangan"

"Harusnya yang anda suruh menjauhi putri anda itu pria sialan yang menjadi pacar milik saya" Sadewa berujar dingin

Danuarta terdiam " Dia bukan milik siapa siapa, dan apa tadi apa kau tak malu mendekati kekasih orang lain huh? " Danuarta terkekeh mengejek

Sadewa menggertakkan giginya "dia milik saya sekalipun anda tidak menyetujuinya dia akan tetap menjadi milik saya" Tekan Sadewa lalu pergi dari sana

Tidak sopan!

Danuarta melihat kepergian Sadewa dengan pandangan yang rumit. mengapa putrinya berhubungan dengan pria berbahaya seperti Sadewa

Mereka memang saling mengenal, siapa yang tidak mengenal Sadewa? 

Danuarta menghembuskan nafasnya apapun yang diinginkan Sadewa sudah pasti pria itu ambil.





Cyara SweetWhere stories live. Discover now