Bab 6

13.8K 520 1
                                    

Cyara berbaring dikasur dengan Sadewa yang memeluk erat dirinya cyara mencoba melepaskan pelukan itu namun nihil semuanya sia sia

Ini sudah 2 jam sejak Sadewa pingsan tadi dan badanya hampir remuk karena dipeluk terlalu erat oleh pria tersebut

"Dew.. " Panggilnya akhirnya pria itu bangun juga

"Cyara.. " Suara serak Sadewa terdengar pria itu semakin merapat kan tubuhnya pada cyara

"Bangun dulu dew ini udah jam makan siang biar gue ambilin" Ucap cyara

"Tidak perlu" Ucap Sadewa

"Perawat tadi bilang lo gak makan pagi dan sekarang juga gak  mau makan lagi lo mau mati?! " Suara cyara sedikit kesal

"Saya tidak ingin makan cyara" Ucap Sadewa menekankan ucapanya dan kali ini pria itu mengangkat kepala nya menatap kearah gadis yang ikut berbaring disamping nya

Hal itu membuat cyara sedikit salting, ingat sedikit!

Sadewa mendekatkan kepalanya ingin mencium gadis itu namun ponsel cyara langsung berbunyi

Cyara mengambil ponselnya dan melihat siapa yang sedang menghubungi nya Diandra

"Haloo cyara" Suara diseberang sana

"Iya dian, bentar lagi gue otw gue masih ada urusan sedikit " Ucap cyara tidak enak

"Okedeh,  kabarin ya kalau perlu jemputan"

"Iya dian, gue bawa mobil kok"

"Yaudah bye"

"Byee...

Tut.. Tut... Tut

" Siapa? " Tanya Sadewa

"Temen gue " Ucap cya setelah meletakan ponselnya kembali ke nakas

"Wanita atau pria? " Tanya Sadewa sekali lagi

"Kepo banget sii" Kesal cya

Membuat Sadewa menatapnya datar

"Kemaren lo jadi ke ruang psikiater kan dew? Sama siapa? " Tanya cyara

"Tidak saya tidak kesana, karena tidak ada yang menemani saya" Ucap Sadewa panjang lebar membuat cyara terdiam  merasa sedikit bersalah

"Padahal gue udah nyuruh perawat nganterin lo, dia gak datang? " Tanya cya kebingungan

"Saya tidak mau bersamanya" Ucap Sadewa

"Jadi kapan lo ke sana lagi? " Tanya cyara namun Sadewa hanya diam saja

"Huh, yaudah awas gue mau ngambil makan siang lo, siang ini gue mau pergi" Suruh cya agar Sadewa melepaskan tanganya dari pinggangnya

"Mau kemana? " Tanya Sadewa

" Keluar, sama temen gue " Ucap cya

"Tidak boleh" Tolak Sadewa

"Apa apaansi lo dew lo gaboleh ngatur ngatur hidup gue gini" Kesal cya tidak suka melihat kelakuan Sadewa

"Mereka mau datang cya, saya tidak suka" Ucap Sadewa dengan suara parau di ceruk lehernya

"Mereka siapa? " Tanya cya heran

"Wanita sialan itu, dia akan datang" Ucap Sadewa kali ini badanya sedikit menegang Sadewa semakin memeluk erat tubuh ramping cya

Cya merasa sedikit sesak dan merasa kebingungan siapa yang dimaksud oleh Sadewa banyak pertanyaan yang bersarang dikepalanya sudah 1 minggu lebih cyara mengurus Sadewa namun dia tidak pernah terpikir untuk mencari tau tentang pria ini

"Jangan pergii... " Bisik laki laki itu lagi

"Baiklah gue gabakal  pergi.. " Putus cyara mengelus rambut pria itu

 " Putus cyara mengelus rambut pria itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Cya..... "

" Kenapa? " Cyara sedang sibuk mengelus rambut pria di dekapannya

Sadewa mengeluarkan kepalanya dari bahu perempuan itu dan menatapnya dengan intens.

"Kenapa kamu merawat saya? " Tanya Sadewa

"Hm, gue dikasih hukuman sama daddy gue buat sosialisasi di RSJ ini jadi ya gimana lagi gue terpaksa nurut" Jelas cyara

Cyara kembali mengambil ponselnya dan  memesan makanan untuknya juga untuk Sadewa

Sadewa merasa diabaikan dia sangat benci hal itu dia menarik ponsel gadis itu dan meletakan ya dia atas nakas
Sadewa mengungkung  tubuh cyara

"Sa__dewa lo ngapain... " Gugup cyara
Mencoba mendorong dada pria itu

"Cya can i kiss you babe? " Bisik Sadewa membuat cyara mematung saat hendak berbicara Sadewa sudah lebih dulu menyambar bibirnya

Cyara diam merasa kaget dan juga syok dia hanya diam sampai bisikan itu menyadarkannya "balas cya" Ucap Sadewa

Tanpa sadar cyara mengikuti instruksi dari pria itu dia membalas ciuman itu dengan perlahan namun lama kelamaan ciuman mereka semakin intens serta tangan Sadewa yang tidak bisa tinggal diam

Sadewa mulai mengwrayangi tubuh cyara

"Emh.. Stop" Ucap cyara saat Sadewa meremas payudara nya

Bukanya melepaskannya Sadewa malah semakin bernafsu mendengar nya nafsunya melonjak tinggi

"Ahh.. Stop dew.. " Pinta cyara sekali lagi

Akhirnya Sadewa melepaskannya takut merusak gadis itu karena nafsu nya yang tak terkontrol

Sadewa kembali membenamkan kepalanya mencoba menenangkan dirinya

"Diam sebentar " Bisik Sadewa

Cyara menggeleng kan kepalanya apa yang baru saja dia lakukan dengan Sadewa sungguh gila

Dia benar benar gila cyara tak dapat berpikir jernih lagi

"Cyara saya suka sama kamu" Ucap Sadewa membuat cyara semakin kehilangan akal apa apaan pria ini mengucapkan kata cinta seperti membeli gorengan saja

"Sadewa Lo butuh istirahat yang banyak jadi tidurlah dan fokus pada menyembuhanmu" Cyara merasa sangat lemas saja ini namun pria itu terus saja memeluknya

"Saya tidak gila cyara" Ucap Sadewa membuat cyara terkekeh

"Kalau lo gak gila gak mungkin kan lo ada di RSJ ini" Cya berucap dengan sarkas

Sadewa tersenyum smirk sungguh gadisnya ini sangat keras kepala dan nakal
Sadewa kembali mengelus bibir bengkak gadis itu

"Apa kau berfikir aku benar benar gila sweete? " Sadewa mendekatkan bibirnya ke telinga  cya " Aku tidak gila cya, jikalaupun aku gila tempat ini terlalu sampah untukku" Bisiknya tajam

Cyara menegang apa maksud Sadewa
"Maksud lo apaan si" Cyara mencoba menjauhkan Kepala nya

"Saya hanya bersembunyi sebentar " Sadewa tersenyum "tapi saya tidak menyesal ini malah menyenangkan, saya bertemu kamu" Ucapnya menatap dalam cya

"Kamu milik saya.... "

Vote❤.






Cyara SweetWhere stories live. Discover now