Bab 8

12.8K 340 6
                                    

Siang ini cukup cerah cyara bersiap siap dikamar nya untuk keluar bersama airin

Cyara menatap pantulan tubuh nya di cermin full body dia tersenyum manis
'Sempurna' kata yang cocok untuk gadis itu

Penampilan cyara hari ini.

"Panas banget" Keluhnya

"Mimpi mimpi serta harapan mu.... Kau ingin ku menjadi yang terbaik untukmu patuhi perintahMu.. " Cyara bersenandung sambil menuju ke garasinya

Dia mengeluarkan mobil kesayangannya dan mengendarai menuju butik mommy airin

"Jakarta emang semacet ini.... " Gumam cyara

Cyara mengedarkan pandanganganya menatap luar mobil sambil bersenandung ria

Tak terasa kini cyara sudah sampai dia memberikan kuncinya kepada satpam untuk memarkirkan mobilnya

Berjalan memasuki butik itu dengan elegan berjalan ke ruang pribadi mommy gisel membuka pintu disana dia melihat airin dengan seorang pria?  Membelakangi pintu sehingga tidak dapat melihat wajah pria itu

Namun dari posturnya ini bukan pacaran airin cyara berjalan masuk ke dalam
Airin menoleh

"Cyara!!  Lo udah nyampe" Itu sambutan dari airin "sini sini" Airin menarik tangan cyara untuk duduk berhadapan dengan pria itu

Cyara membelalakan matanya berbeda dengan pria itu yang nanya menatap nya dengan datar

"Cyara kenalin ini sepupu gue, namanya Sadewa" Celetuk airin

"Lo ngapain disini!! " Ucap cyara sedikit keras

"Eh kalian udah saling kenal? " Airin bertanya melihat respon dari Sahabatnya itu

"Iya, dia pasien gue dirumah sakit jiwa kok dia bisa lepas sii!! " Kesal cyara

"Gila?  Yang bener aja lo cyara, sepupu gue ganteng, waras gini Lo bilang gila!! " Airin berteriak tak Terima

"Iya dia emang pasien yang gue ceritain sama lo airin" Cyara juga ikutan kesal mendengarnya

"Bang yang dibilang temen gue beneran? " Tanya airin mentap pria yang sedari tadi hanya diam saja

Sadewa hanya mengangguk singkat tak peduli dengan perdebatan kedua gadis itu Sadewa menarik cyara keluar dengan cepat menuju mobilnya meninggalkan airin dengan keterdiamanya

Sadewa masuk ke dalam mobil setelah mendorong cyara masuk ke mobilnya setelah dia masuk Sadewa menarik cyara ke pangkuan nya

"Ehh, lepasin" Cyara memberontak mencoba turun namun Sadewa menahanya

"Lo apa apaansih, lo ngapain kabur dari rumah sakit jiwa Ha? " Maki cyara menatap pria itu masih mencoba memberontak

"Diam atau saya perkosa kamu disini" Desis sadewa menaruh kepalanya di bahu cyara disertakan tangan yangeluk erat pinggang gadisnya

Akhirnya cyara diam dengan raut kesalnya

Cyara menggeliat merasa geli di bagian lehernya cyara membelalakkan matanya
Merasakan gigitan di lehernya

"Eh lo mau ngapain hah" Sentak cyara memberontak namun tenaganya tidak seberapa dibanding tenaga pria itu akhirnya dia pasrah saja

Sadewa mengangkat kepalanya menatap cyara dengan pandangan yang berkabut cyara hendak berbicara namun mulutnya sudah dibungkam terlebih dahulu dengan Bibir panas Sadewa

"Hmpp... " Cyara mencoba menolak namun pria itu menahanya lama kelamaan cyara mulai menikmati ciuman yang memabukkan itu dia membalas ciuman Sadewa

Mereka larut dalam kegiatan itu tangan Sadewa sudah berkelana kemana mana
Saat hendak menyentuh dada gadis itu cyara langsung menahanya

Nafas mereka sama sama memburu dengan sisa sisa saliva dibibir mereka

"Menikmatinya heh.. " Bisik Sadewa tepat ditelinga cyara

Cyara dengan wajah yang memerah bakal kepiting rebus mencoba turun dari pangkuan Sadewa akhirnya Sadewa melepaskannya untuk kembali duduk disamping nya

"Bibirmu manis" Ucap Sadewa lagi

"Diam!! " Bentak cyara membuat Sadewa terkekeh menyeramkan

"Apa kau ingin melanjutkan nya sweete? Di tempat yang lebih nyaman mungkin? " Tanya Sadewa membuat cyara malu bukan main

"Sudah kubilang diam bajingan! " Teriak cyara

"Baiklah"

Hening suasana hening tidak ada yang mengeluarkan suara

"Kenapa lo kabur dari RSJ?  Tanya cyara

" Saya tidak gila untuk apa saya disana hm? " Sedewa balik bertanya

Cyara menggelengkan kepalanya tidak dapat diterima akalnya

Cyara hendak keluar dari mobil Sadewa kembali menjumpai airin

"Kemana? "Sadewa bertanya menatap cyara

" Keluar lah ngapain lama lama sama orang gila" Ucapan cyara membuat Sadewa terkekeh

Cyara membuka pintu dan keluar dari Sana kembali masuk ke ruangan pribadi butik milik mommy airin

"Lo balik lagi, mana bang dewa? " Tanya airin menatap cyara

"Mana gue tau abang lo kemana cari aja sendiri" Cyara merasa kesal jika mengingat wajah Sadewa yang datar itu.

"Santai aja kali cyara, suka lo ya" Tuduhan airin membuat cyara melotot tidak Terima

"Enak aja, yakali gue suka sama Sadewa lebih baik gue sama diandra daripada sama sepupu lo yang gak waras itu" Cyara berucap dengan ketus membuat airin terkekeh merdu

"Awas lo ya banyak lo yang gitu Ujung ujungnya malah jadi cinta loh" Airin menaruh harapan pada ucapanya barusan

"Diem lo ngerusak mood aja" Kesal cyara tak meladeni ucapan sahabatnya yang mulai ngelantur

Airin tertawa terbahak bahak mendengar nada kesal cyara yang menurut nya sangat lucu pantesan Sadewa tertarik padanya

                                    .....

"Eh itu diandra udah datang mau jemput lo" Ucap airin memanggil cyara yang duduk di sofa single

"Eh yaudah gue pergi dulu, byee" Cyara mengambil tanya dan berlari keluar menghampiri diandra yang berdiri didepan mobilnya

Cyara berdiri tepat dihadapan diandra"ayokk kita mau kemana nih? " Cyara bertanya dengan ceria

"Nanti lo bakal tau" Diandra membuka pintu mobilnya dan mempersilahkan cyara masuk

Diperjalanan mereka cukup lama dan ini sudah cukup sore namun pemandangan disini cukup indah tak lama mereka memasuki jalan yang cukup sempit

'"Dian sebenarnya kita mau kemana sih" Tanya cyara lagi

"Sabar cyara ini udah mau sampe kok" Diandra tersenyum melihat wajah cyara yang tidak sabaran itu

Diandra mematikan mobilnya mengajak cyara turun

Diandra berjalan didepan tanpa sadar cyara
Menggenggam tangan Diandra karena Diandra berjalan cukup cepat membuat Diandra tersenyum samar

Setelah beberapa menit berjalan akhirnya mereka sampai cyara menatap takjub pemandangan didepan sana

"Wah bagus banget dian" Kagum cyara

"Heem, ayok naik dari atas lo bisa liat pemandangan yang lebih indah" Ajak Diandra

"Ayokk"







Cyara SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang