49

11.4K 1.2K 66
                                    

Johnny bertarung begitu hebat serta brutal, sesuai dengan namanya yang dijuluki sang penghancur begitu pun dengan Lucas yang sangat berusaha menahan semua serangan, mereka berdua menghalangi semua roh pemakan jiwa yang mencoba mengacau Haechan yang sedang Ten obati.

"Ibu, aku sudah merasa lebih baik pengobatan ibu sangat menakjubkan." Haechan telah kembali segar seperti biasanya membuat Ten sangat lega begitu pun dengan Mark yang langsung mengecupi keningnya, meskipun Ten harus mengorbankan banyak mananya sampai hampir terkuras abis untuk mengobati anaknya, dia tidak akan masalah, "Ibu Aegi baik-baik saja, bukan?"

"Aegi baik-baik saja, tidak ada yang terluka dia anak yang kuat. Sakitnya perutmu karena efek bubuk emas yang begitu kuat kau hirup, aegi tidak suka dan tidak nyaman lalu tubuhmu meresponnya dengan begitu kesakitan." jelas Ten agar anaknya tidak khawatir, "Tenang saja semuanya akan baik-baik saja."

"Mana ibu pasti terkuras habis karenaku, jadi aku akan turun tangan untuk membunuh dewi roh itu." ucap Haechan dengan serius.

"Tidak perlu kau istirahat saja dengan ibu, aku yang akan membunuhnya...."

"Lalu membiarkanmu terluka sendirian Yang Mulia? Tidak, aku tidak bisa ada baiknya kita berkerja sama dan membunuh dewi roh pemakan jiwa itu dengan bersama-sama." ucap Haechan yang serius dan seperti akan menangis jika Mark melarangnya.

"Dewi roh itu bisa terbunuh jika kalian berdua yang membunuhnya secara bersama, gabungkan kedua kekuatan kalian dan tikam jantungnya." ucap serigala biru.

Mark menghela napas kasar tentu sebenarnya dia tidak setuju karena mengkhawatirkan kondisi omeganya, tapi jika dewi roh pemakan jiwa tidak dihancurkan maka akan semakin banyak pengikutnya dan mengancam seluruh kerajaan.

"Yang Mulia Mark, percayalah semuanya akan baik-baik saja." Haechan tersenyum tipis, "Kita lalui bersama-sama, apapun yang terjadi aku akan selalu bersamamu."

Ucapan Haechan entah mengapa membuat Mark rasanya ingin menangis dia justru semakin ketakutan, jika dia akan kehilangan omeganya, "Baiklah jika itu maumu, tapi aku juga akan selalu melindungimu apapun yang terjadi."

Haechan tersenyum senang, lalu mereka berdua bersiap untuk menghadapi dewi roh pemakan jiwa dengan Mino secara bersama.

Mark mengeluarkan element apinya, begitu pun dengan Haechan yang menggunakan element airnya, mereka menyerang secara bersamaan menghancurkan para roh pemakan jiwa.

Benar saja ketika dua kekuatan itu menyatu bersama para roh pemakan jiwa yang dikirim oleh Mino terbakar habis karena elemet api dan air milik Haechan serta Mark.

Lalu Haechan meraih busur panak milik ibunya dan menarik anak panah yang diselimuti boleh energi api pembersih, lalu menariknya kuat hingga mengenai Mino yang langsung ditangkis dengan perisainya, tapi Mark memberikan element apinya, bagaimana pun caranya anak panah itu harus mengenai Mino dan akhirnya mereka berhasil.

Anak panah itu berhasil menembus perisai penahan Mino serta menyerang pundak dewi roh pemakan jiwa hingga dewi iblis itu berteriak kesakitan. Johnny dan Lucas terlihat senang melihat panah Haechan yang tidak meleset.

"Kurang ajar kalian, Mino balaskan rasa sakitku akan kuberi seluruh kekuatanku padamu Mino dan hancurkan mereka semuanya!" Dewi roh pemakan jiwa itu memberikan mana yang begitu banyak hingga wajah Mino berubah menakutkan dengan gigi runcingnya dan kukunya yang berubah memanjang, kulitnya terkelupas hingga memperlihatkan daging serta ototnya.

Mino awalnya berteriak kesakitan namun tak lama dia tertawa gila merasa senang, Haechan menatap miris dia mengorbankan hidupnya untuk melayani roh pemakan jiwa yang membohongi.

"Haechan berhati-hatilah!" Mark menatap semuanya dengan awas, dia merasa lonjakan feromon dan energi yang cukup berbahaya untuk omeganya. Haechan menganggukkan kepalanya, dia sangat mengerti rasa khawatir Mark.

My Alpha is My PrinceWhere stories live. Discover now