48

9.7K 1.1K 72
                                    

part47Alph
Di posisi Haechan terlihat dia yang duduk di pojok ruangan yang gelap serta lembab, dan perutnya yang terasa sakit sejak dia terbangun dari pingsan, memperburuk keadaannya.

Dia sendirian di sana, berharap siapapun datang dengan cepat menyelamatkannya, bubuk emas yang masih tersisa di dalam pikirannya sangat melemahkan kekuatannya.

"Aegi bertahanlah, ayah pasti akan segera datang." ucap Haechan dengan wajah pucatnya. Lalu tak lama muncullah seorang pria dengan wajahnya yang buruk karena bekas luka bakar yang tertempel di wajahnya.

"Omega putra mahkota telah sadar, dewi roh pemakan jiwa pasti akan sangat senang." ucap seorang pria dengan tersenyum miringnya.

"Kau, pria yang waktu itu, Alex. Pria bodoh yang mencoba menjalin kerjasama dengan roh pemakan jiwa yang tanpa kau sadari menghisap jiwamu, kau tidak akan lama untuk hidup." ucap Haechan dengan lemah namun matanya terasa sangat tajam.

"Iya aku Alex kita bertemu kembali, besok kita akan mempersembahkanmu pada dewi roh pemakan jiwa tapi lebih tepatnya janin dalam perutmu, jantungnya akan menjadi makanan terlezat dewi ku." ucap Alex dengan tertawa seperti orang gila.

Haechan merasa ngilu, geram dan marah mendominasi hatinya, di tidak akan melepaskan Alex dan benar-benar akan membunuh pria itu.

"Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi, aku yang lebih dulu membunuhmu pengecut!" ucap Haechan marah.

"Benarkah, bagaimana jika aku menyentuh tubuhmu terlebih dahulu? Mengunjungi anakmu." ucapnya dengan tersenyum cabul dan Haechan sangat jijik.

Alex mendekatinya, tapi belum menyentuh tubuh Haechan, saat itu juga dia terkena pantulan api berwarna hijau yang menyerangnya hingga dia jatuh terduduk dengan tubuh terbakar serta kesakitan.

"Kau pria bodoh, apa kau tidak melihat cincin yang melingkar di jarinya? Itu cincin leluhur kerajaannya Neo Emerald. Bocah tengik itu benar-benar telah menikahinya, sangat sulit untuk bisa menyentuh jika kau sudah berbicara dengan maksud yang jahat." ucap perdana menteri Mino dengan serius.

Haechan tentu saja terkejut melihat kekuatan cincin yang waktu lalu dipasangkan Mark padanya.

"Lepaskan saja, cincinnya." ucap Alex yang berusaha memadamkan apinya, lalu Perdana Menteri Mino segera membantunya untuk memadamkan apinya.

"Tidak bisa, yang bisa melepaskan hanya alphanya sendiri. Pengeran muda itu telah memprediksikan segalanya, sialan!" ucap Mino dengan kesal lalu mengajak Alex untuk keluar dan meninggalkan Haechan sendirian. Hechan benar-benar berharap Mark segera menolongnya.

Kembali lagi di posisi Mark, dia benar-benar merasa sangat khawatir dengan omeganya dia berharap bisa datang tepat waktu untuk menyelamatkan belahan jiwa dan anaknya.

Perjalanan ternyata sangat sulit ditambah roh pemakan jiwa datang menghalangi jalan mereka, tapi Ten langsung bertindak memanah semuanya hingga hancur lebur.

Tindakan Ten membuat Mark melongo, tidak percaya ibu mertuanya sangat brutal dalam membasmi roh pemakan jiwa bahkan Johnny yang sangat kuat tidak dia beri kesempatan untuk unjuk kemampuannya dan Lucas tercengang sangat menakjubkan pikirkanya, sangat serasi juga memang jika Ten bersanding dengan Johnny.

"Ibu, kau sangat hebat!" puji Mark dan Ten tersenyum malu.

"Jangan menggoda milikku, anak muda!" ancam Johnny dengan garang. Mark hanya memutar bola matanya malas.

"Kenapa kau marah dengan menantuku! Lagi pula kapan aku bilang mau menjadi milikmu?" Ten yang sekarang menatap Johnny tajam.

"Sayang jangan bicara seperti itu, sampai kapan pun kau milikku mau kau akui ataupun tidak kau akui." Johnny merengek.

My Alpha is My PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang