47. Sang Penghianat?

3.2K 166 52
                                    

***

Marsha terdiam di salah satu caffe mall terbesar di kotanya, sedikit menenangkan pikirannya karena hari ini begitu menyedihkan untuknya. Atas bantuan Andreas mengambil barang-barangnya, Marsha menatap malas ponsel Jemmy yang terus saja berdering mengirimkan pesan.

Bukan Jemmy yang mengirimkan pesan untuk Marsha, namun sebaliknya nomor selingkuhan Jemmy yang terus meminta bertemu.

"Kalau selingkuh itu yang pinter Jemmy. Gue kira lo beda dari Reno, tapi ternyata kalian sama-sama brengsek!" Sesal Marsha dingin.

Marsha menyedot jus apelnya gusar, pandangan Marsha kini beralih ketika Om Jayden memasuki caffe bersama seorang wanita.  Marsha langsung memakai masker dan mengamati gerak-gerik dua orang dewasa itu.

"Mas, aku capek harus jadi simpanan. Kapan kamu mau nikahin aku? Aku mau kamu publik---"

"Sabar sayang, ada saatnya nanti kamu akan saya publik di media. Untuk sekarang kamu yang sabar dulu, mas harus menyingkirkan beberapa tikus yang menganggu langkah mas." Jawab Jayden.

"Huft, berpura-pura menjadi gay dan masih bertahan dengan beberapa perempuan gila selama beberapa tahun? Apa kejadian beberapa tahun itu belum cukup mas?" Lirih Mira, simpanan Jayden.

"Masih banyak hal yang perlu kita pertimbangkan, lagipula menikah secara resmi atau diam-diam bukannya sama saja? Mas tetap mencintai kamu, Mira."

Mira, wanita berpenampilan seksi  bergelayut manja. Marsha yang ada disamping sebrang mereka dapat mendengar beberapa obrolan dua orang dewasa itu.

"Jadi kapan mas akan membunuh Venny dan Theo? Mereka hanya parasit di kehidupan mas--- jangan lupakan Dea juga, mas harus menyingkirkan Dea. Aku sudah malas sekali harus berurusan dengan Dea selama beberapa tahun ini,"

"Tahun ini adalah tahun penghabisan mereka sayang. Yang terpenting kamu tetap harus bekerja sesuai dengan apa yang saya perintahkan. Kita harus mengambil semua harta-harta mereka, masih syukur saya tetap membiarkan Theo mengolah usahanya sendiri." Kata Jayden.

Mira mengangguk, "Kalau begitu jalannya aku tetap akan bekerja sesuai dengan rencana mas."

Marsha lantas mematikan rekaman video yang Marsha ambil secara amatir. Buru-buru, Marsha mulai meninggalkan tempat duduknya.

Jayden sebenarnya mengnotice Marsha, Jayden hanya ingin bermain-main sebentar dengan Marsha. Mencoba mencicipi gadis muda bukan hal yang buruk.

Jemmy meringis mencoba mencari Marsha, namun gadis itu seperti hilang ditelan bumi. Salah Jemmy sedikit posesif akhir-akhir ini membuat Marsha mungkin tidak mau dikekang.

"Sayang lo dimana?" Khawatir Jemmy meremas kemudinya, sudah muak mencari Marsha hingga berkeliling kota

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sayang lo dimana?" Khawatir Jemmy meremas kemudinya, sudah muak mencari Marsha hingga berkeliling kota.

Tidak mungkinkan Marsha bertemu dengan Reno? Atau Arfan? Buru-buru Jemmy ke apartemen Arfan.

TWO BOYFRIEND || ON GOING ✓Where stories live. Discover now