27. My Fireworks🔞

27.1K 251 20
                                    

***

Reno mencium brutal Marsha, ia marah namun tidak ingin menyakiti Marsha. Marsha dengan agresif menarik leher Reno. Mereka kini saling berciuman secara agresif.

Jemmy yang baru saja keluar dari kamar mandi kini dibuat kaget, "Buset baru gue tinggal cuci muka udah lumat-lumatan! Pas banget cuaca lagi dingin-dinginnya, gimana kalau kita threesome buat malam ini?"

Marsha mendorong Reno sehingga terjatuh dilantai, "Gue gak mau seks malam ini!"

"Gue menghargai Taerin yang udah ngajakin kita liburan! Kalian gak usah macem-macem ya malam ini, mending tidur kita besok masih harus main bareng! Gak lucu kalau kalian bangun siang, atau lemes gak mood main!" Seru Marsha memperingati.

"Sha, Taerin sama Harsa pasti juga bangun kesiangan besok jadi jangan ngerasa gak enakan kaya gini," Kata Reno tidak setuju dengan pendapat Marsha.

"Bener, apalagi kalau udah sekamar berdua bawaannya selimutan. Jadi gak usah pikirin omongan---"

Marsha menggeleng tegas, "Kalau kalian masih pengen jadi pacar gue tolong turutin perkataan gue! Seks itu bukan segala-galanya dalam hubungan yang belum sah, mungkin kita bisa habisin waktu produktif Reno, Jemmy! Contohnya nih kita bisa habisin waktu kaya masak bareng atau kencan bareng-bareng disini! Kalian apa gak mau buat kenangan sama gue?"

"Oh iya, kalian gak tahu seribet apa Taerin nyusun jadwal supaya kita bisa liburan nyaman dan relain gak tidur? Makanya dari itu kita coba buat hargain perasaan Taerin dengan bangun pagi, gue gak mau Taerin nungguin kita!" Tambah Marsha.

Jemmy dan Reno menatap Marsha tidak percaya. Apa harus mereka mengalah lagi dan lagi?

"Tahu gitu kemarin kencan gue gunain buat ngewein lo!" Lirih Jemmy kecewa.

"Harusnya lo lebih bisa adil sama kita, kita cuma minta secelup aja lo malah bilang kita gak hargain perasaan lo, gimana sama kita? Apa lo udah bisa hargain perasaan kita?" Sindir balik Reno tajam.

"Gue berhak atas tubuh gue sendiri! Kalau kalian gak suka, kalian bisa cari cewek lain yang sukarela ditidurin. Kemarin kan kita udah seks bareng, masa minggu ini juga?" Telak Marsha malas.

"Itu kan udah lama sayang, kita rela berbagi juga karena jatah harus kita berpikir lo bisa adil dengan jatah bisa jalan!" Seru Jemmy memperingatkan.

"Gue gak nyuruh lo bertahan sama gue cuma gara-gara jatah! udahlah kalau kalian masih maksa mending kalian tidur berdua aja sana!" Usir Marsha acuh.

"Sha..." Rengek Jemmy menghampiri Marsha sedangkan Reno memilih keluar kamar marah.

"Please Jemmy gue gak mau seks malam ini, lo bisa hargain keputusan gue kan?" Lirih Marsha sendu.

Jemmy memilih membaringkan tubuhnya disamping Marsha, "Maafin gue ya, gue gak lagi-lagi minta buat seks kalau lo gak mau. Namanya juga nafsu cowok Sha, kita kadang gak bisa buat nahannya."

Marsha menghela nafasnya, malam ini ia harus ekstra membujuk kedua pacarnya yang mempunyai sifat berbeda.

"Gue tahu, mau gue puk-pukin aja?" Tawar Marsha. "Gue gak mau lo besok capek, apalagi kita besok harus mempersiapkan tahun baru kan?"

"Kan belum tahu jam berapa kita ngurusnya sayang..."

"Tetep aja kita harus antisipasi, apalagi kalau kita tetep nurutin nafsu kita, gue gak bisa pastiin kalau kita bisa bangun pagi atau enggak!" Kata Marsha mencoba memberikan pengertian Jemmy.

"Karena ekspetasi gue sama Reno liburan wajib ngewe, tapi gimana lagi kalau lo nolak gue juga gak bisa maksa. Yang ada hubungan kita kandas," Kata Jemmy mulai mengerti.

TWO BOYFRIEND || ON GOING ✓Where stories live. Discover now