21

2K 123 4
                                    

Hari ini, karena hari ini hari libur, jadi dirinya memutuskan untuk mencari bukti kejahatan dari Herlina.

Walaupun kejahatan dia hanya jadi simpanan, tapi siapa tau ada lagi kan.

Dan dirinya mengajak sang sepupu dan sang sahabat untuk berpartisipasi.

Luis mau karena dirinya ingin membalaskan dendam pada Herlina.

Sedangkan radian?, dia mah gabut, seneng dia tuh kalo liat Krang menderita.

Apa lagi dirinya bakal bersama Elio seharian, bahkan sampai besok.

"Jadi kita cari bukti semuanya, kan kita udah ada bukti video dia lagi ngent*d bareng orang, jadi kita cari bukti apa lagi" pikir Elio, dirinya jadi bingung harus mencari bukti kejahatan Herlina yang lain.

"Kenapa nggak kita awasi dulu si Herlina, kita cari tau dia buat jawat atau nggak, kalo iya, kita video, kita jadiin bukti, gimana" saran Luis.

Dirinya sangat ingin membuat orang yang sudah membikin orang tuanya bertengkar mendapat karma.

"Hmm, ide bagus, tapi mau cari dia di mana" Radian;

"Kemaren gw liat dia di ****, mungkin aja dia di sana lagi" radian; mereka mengangguk, lalu radian melajukan mobilnya menuju ke tempat tujuan.

Pake mobil radian, soalnya kalo Elio pasti nggak boleh, sedangkan Luis?, dirinya belum boleh bawa mobil, dengan alasan khawatir.

Jadi cuman radian satu-satunya.

.
.
.

Elio dkk sudah sampai di tempat yang di tuju.

Sebuah bar yang beroperasi 24 jam.

Mereka terpaksa menggunakan topi dan masker, karena kali mereka ketauan, dan sampe wali mereka tau, habis riwayat mereka.

Di dalam bar terlihat sudah malam, karena tidak adanya jendela, dan hanya lampu kelap-kelip yang menjadi penerang.

Banyak wanita dan pria yang sedang meliukkan tubuhnya di bawah lampu.

"Lo yakin di sini" tanya luis, sedangkan Elio sedang gelisah, karena bar ini salah satu bar milik sang ayah.

Bahaya kalo sampe ada yang Cepu.

"Kita duduk dulu, biasanya Herlina a baru keluar sebentar lagi" radian;

"Kalo di pikir-pikir, Lo kayak ya udah sering di sini ya" Luis;

"Ya, tapi gw di sini cuman minum, nggak sampe main sama lonT" Radian;

"Ouh" Elio;

"Kenapa" Radian;

"Mangsa terlihat" mereka mengikuti arah pandang Elio, terlihat seorang gadis dengan rambut Ter urai.

Make up yang begitu tebal.

Dan jangan lupakan baju kurang bahan yang menampilkan belah dada, dan pahanya.

Mungkin jika baju itu lebih pendek, sudah terlihat Barangnya.

Apa lagi bagian dadanya yang nampak begitu ketat, bahkan terlihat jelas jika Herlina tidak menggunakan dalaman, karena tonjolan yang tampak jelas di balik baju.

"Kita duduk, sambil awasi dia" mereka lalu duduk di salah satu sofa.

Ada bartender yang membawakan minuman, padahal mereka tidak pesan.

Mereka tidak minum tentu, karena jika sampai Elio minum sudah di pastikan orang tuanya tau.

Mereka mengawasi gerak-gerik Herlina, menggoda lelaki hidung belang yang mungkin sudah bersuami.

Mereka hanya memperhatikan.

"HERLINA, DASAR JALANG KAMU".

.
.
.
TBC

TRANSMIGRASI ELIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang