16

2.9K 186 4
                                    

Di pagi hari yang cerah ini, Elio sudah siap dengan seragam sekolahnya.

Dirinya sudah siap untuk menjalankan sekolah.

Hati yang berat, karena hari ini hari Senin, hari di mana seribu kegiatan akan didi lakukan setelah satu hari libur, sebenarnya sekolah Elio libur dua hari karena Sabtu juga libur.

'tok tok tok'

Suara ketukan pintu mengalihkan atensi Elio dari cermin.

Elio membuka pintu mendapati sang papa di depan pintu.

"Udah siap ternyata, langsung turun ya, Daddy sama kakak udah nunggu"

"Iya pah" Araon langsung pergi ke bawah meninggalkan Elio yang sedang mengambil tasnya.

Setelah mengambil tas, dirinya langsung mengenakan sepatu dan turun ke lantai bawah tempat meja makan.

Di sana seluruh keluarganya sudah berada di sana, menunggu kedatangannya.

"Sini duduk, Sapan dulu" suruh Araon pada Elio.

Elio langsung duduk di sebelah Elito.

"Karena semua sudah di sini, kita langsung makan saja" mendengar perintah sang kepala keluarga, mereka langsung melaksanakan sarapan dengan kesunyian.

Tidak ada suara selain suara dentingan sendok dan puting yang saling bertubrukan.

.
.
.
Selesai melakukan sarapan, mereka langsung pergi ke depan pintu.

"Kita berangkat ya pah"

"Iya, lito, kamu jaga El ya"

"Iya pah santai aja, kalo gitu kita berangkat ya, bay" Elio dan Elito langsung pergi menuju ke sekolah dengan mengendari mobil.

"Aku juga berangkat, kamu di rumah diem aja ya, kali ada apa-apa langsung telpon ya"

"Iya sayang, tenang aja"

Adka mengecup kening Araon lalu pergi ke mobilnya.

Mobilnya melesat pergi meninggalkan pekarangan rumah.
.
.
.
Di sekolah Elio sudah duduk dia dengan Radian yang duduk di sebelahnya.

"Nanti mau ke bukit lagi nggak"

"Emang boleh"

"Boleh dong"

"Iya deh, tapi nanti minta ijin dulu ke kakak sama Daddy"

"Iya" tak lama seorang guru datang.

"Selamat pagi semuanya"

"PAGI MIIIS"

sapa seluruh murid.

"Sebelum kita memulai pembelajaran, hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan masuk" seorang anak laki-laki memasuki kelas.

Seketika kaum hawa dan Boty langsung histeris saat melihat visual orang itu yang sangat Waw.

Spek bule.

"Perkenalkan nama kamu"

"Luis Brahma Delon" jawabnya dengan suara berat.

Membuat waw.

"Baiklah kalau kamu duduk di belakang Elio, Elio angkat tangan" Elio yang di panggil pun mengangkat tangannya.

Setelah itu tanpa banyak bicara Luis langsung duduk di belakang Elio.

Pelajaran di mulai dengan sangat baik, walau ada murid yang tidur dengan buku sebagai penghalang agar guru tidak melihat mereka tidur.

.
.
.
Bell istirahat telah berbunyi, Elio dan radian langsung pergi ke kantin untuk makan.

"Mau pesen apa, biar gw pesenin"

"Nasi goreng, sama es teh"

"Tungguin ya" Elio hanya mengangguk, lalu radian pergi ke Bu kantin.

Elio hanya duduk, kakaknya sepertinya sedang tidak di kantin jadi dia hanya dengan radian.

"Nih pesanan Lo" radian menaruh nasi goreng dan es teh di depan Elio "makasih" radian hanya mengangguk, lalu mereka langsung makan.

"Boleh gabung"

.
.
.
TBC

TRANSMIGRASI ELIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang