8

5K 312 1
                                    


Radian dan Elio telah sampai di kediaman Karana.

"Mampir dulu Ian" radian menggeleng, dapat dia lihat dari jendela rumah Elito, Araon, dan Adka menatap dia tajam, dia sudah ketar-ketir sebelum masuk.

"Gw duluan ya, daah" radian melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan mansion karana "Ian kenapa sih" Elio berniat memasuki mansion.

'pantes tuh orang nggak mau mampir" batin Elio yang melihat keluarganya sedang menatap ke arah dirinya dengan tajam.

Elio memasuki mansion.
.
.
.
"Baru pulang" tanya Araon 'nih keluarga cepet banget berubahnya".

"Bersih-bersih terus kita makan" suruh Araon yang di angguki oleh Elio, lalu Elio pergi ke kamarnya.
.
.
.
Selesai bersih-bersih Elio pergi ke meja makan yang sudah di isi oleh keluarganya "sini, kita makan" Elio duduk di sebelah Elito.

Mereka lalu makan malam dengan tenang, hanya ada suara dentingan sendok yang terdengar.
.
.
.
Selesai melakukan makan malam mereka berkumpul di ruang keluarga untuk menjaga tali silaturahmi antar keluarga.

"Tadi Lio nggak macem-macem sama radian kan" tanya Adka  "nggak kok, kita cuman main ke taman sama ke bukit";Elio "bukit mana"; Araon "nggak tau, soalnya yang tau bukit itu cuma radian";Elio "nggak di apa-apain kan di bukit" Elio menggeleng "tadi Lio ketemu sama temen Abang" Elito mengernyit.

"Siapa" tanya Elito "namanya Rasya" Elito mengangguk.

"Udah, ini udah malem tidur sana, besok sekolah" Elio dan Elito akhirnya pergi ke kamar mereka masing-masing, sedangkan Araon dan Adka menonton Drakor di ruang keluarga sambil berpelukan dan saling menyuapi cemilan.
.
.
.
Esoknya Elio sudah siap dengan seragam sekolah.

Dia turun dengan tas yang di gendong di pundak.

Di ruang keluarga terlihat Araon sedang menyiapkan makanan "papa biar Lio bantu" Elio langsung pergi ke dapur sebelum Araon menjawab, Araon hanya menggelengkan kepalanya.

Lalu Elio datang dengan nampan di tangannya "ini pa" Araon menerima nampan itu lalu menyajikan "makas-" Araon tidak melihat keberadaan anaknya "kemana tuh anak" gumam Araon.

Tak lama Elio kembali datang "ini yang terakhir pah" Araon mengangguk "sini" Araon menyajikan makanan itu.

Selesai menyajikan mereka duduk, tak lama adka dan elito datang dengan pakaian yang sudah rapih, yang satu pakai jas yang satu paket seragam.

"Kalian udah di sini aja" Adka duduk di tempat biasanya, dan Elito duduk di sebelah Elio "ayo makan" dan mereka makan.
.
.
.
Elio dan Elito sudah sampai di sekolah, Elio sudah ada di kelas dengan handphone di tangannya.

"ELIO" radian yang baru datang langsung memeluk Elio "tak sesak" radian langsung melepas pelukannya "hehe maaf, gimana kemaren seneng nggak" tanya radian lalu duduk di kursinya "seru, kapan kapan ajak ke bukit lagi ya" seru Elio, dia sangat suka suasana Bukit.

Radian mendengar itu tersenyum "iya kapan-kapan kita ke sana" Elio tampak sumringah.

Tak lama guru datang menjelaskan materi.

"Sampai sini paham" tanya Bu Lia "paham Bu" padahal ada yang nggak paham "baik kalo paham kerjakan soal di buku paket halaman 35, dengan caranya" "yaaah" seluruh siswa/I langsung cemberuykarena harus ada caranya.

Tapi bagi Elio ini sangat mudah "anj susah banget" keluh radian yang bisa di dengar oleh Elio "gampang gini kok susah" saut Elio "ya Lo mah otah encer ya gampang, gw yang goblok gini gimana";Radian "nah ngaku Lo goblok" Radian terdiam, akhirnya dia fokus mengerjakan.

.
.
.
TBC

TRANSMIGRASI ELIOWhere stories live. Discover now