GEMA WIRATAMA

6 5 0
                                    

Deru suara motor berhenti terdengar dipekarangan markas Tam's Squad dan pemilik motor itu langsung bergegas berjalan masuk kerumah tua yang didalamnya sudah banyak orang seperti biasa. ntah itu sedang bermain ps ataupun sekedar berbincang dengan rokok ditangan masing masing

Sudah terhitung cukup lama Squad itu berdiri semenjak Gema dan teman temannya menginjakkan kaki di sekolah Sma kelas 10 dan memutuskan untuk berteman,kurang lebih sudah 3 tahun

"bro liat siapa yang dateng!"teriak Ravendra pada teman temanya yang berada diruangan itu reflek menoleh karena ingin tau siapa yang dating

"buset mukanya kenapa tuh!"ucap Gabriel sambil berdiri menghampiri Gema yang kini sudah duduk disebelah Rino

"gak sayang banget muka ganteng anjir!"celetuk Jovanka sambil menggelengkan kepalanya dan melanjutkan bermain game diponselnya

"iyaa lo abis berantem sama siapa dah?"Tanya Gabriel sambil menepuk pundak Gema pelan sedangkan Gema hanya terdiam tidak menjawab sambil mengeluarkan satu batang rokok dari sakunya dengan santai

"Arsyaka mana?belum balik?"Tanya Gema sambil menyenderkan badanya disofa

"tai gue gak dijawab!"balas Gabriel sambil memukul lengan Gema sedikit emosi dan pergi meninggalkan pria itu untuk duduk disebelah Jovanka dan melanjutkan kembali game diponselnya bersama

"lah emangnya dia kemana?tadi sih buru buru banget kayanya!"ucap Ravendra yang kini sudah menyodorkan kotak P3K untuk Gema.Bermaksud agar temannya itu membersihkan luka diwajah lebih dulu

Ravendra tau pasti ada masalah yang dialami Gema dan pria itu belum mau bercerita karena masih tercetak jelas wajah emosi yang terpendam dengan nafas yang masih memburu didada yang naik turun

"ah gue pen join Gabriel sama Jovanka aja,ini obrolan orang dewasa dedek masih kecil!"ucap Rino dengan nada seperti anak kecil membuat Ravendra yang mendengar itu menggelengkan kepalanya heran

"stress!"balas Ravendra sambil memutar bola matanya malas

"sini sini dede Rino sama abang Gabriel!"ucap Gabriel menyauti Rino dengan tangan yang melambai

"najis sok imut!"ucap Jovanka membuat semuanya terkekeh begitupun juga Gema yang hanya tersenyum tipis menyaksikan kekocakan teman temannya

"BIARIN!"ucap Rino dengan wajah tengilnya 

"kalo Bulan tau lo kaya gini,bisa dimarahin lo tujuh hari tujuh malem!"ucap Ravendra sambil membantuk Gema membuka kotak P3K mengambil pembersih luka 

"gue harus secepatnya ngomong ke Bulan Dra"balas Gema sambil membersihkan luka dibibirnya dengan kapas dengan sedikit ringisan 

"ngomong apa?lo kaya gini abis berantem sama siapa sih?"tanya Ravendra beruntun

"sama dua abang gue"

"tadi gue debat sama papah juga sama bang Rayn dan bang Ryan perihal waktu itu yang gue ceritain ke lo dan Arsyaka"tambah Gema dengan suara pelan

"terus lo baku hantam sama kedua kaka lo?"tanya Ravendra dengan takut tapi ingi  memastikan .Sedangkan Gema hanya mengangguk pelan dengan memejamkan mata meraskan perih disudut bibir dan pipinya yang sedikit biru

"ko bisa sampe main tangan gitu?"

"gue emosi mereka seenaknya mutusin kalau gue harus tunangan sama Starla dihari ulang tahun gue nanti"balas Gema 

"APA?!"teriak Ravendra dan diikuti olehh ketiga temanya yang kini sudah menghentikan aktifitas bermain game diponsel tadi menjadi duduk mendekat kearah Gema dan Ravendra untuk memastikan apa yang mereka dengar tadi tidak benar

"gila serius lo Gem?!"tanya Gabriel yang diangguki oleh Jovanka dan Rino yang penasaran akan jawaban Gema

"gue serius,makanya gue emosi sampai mukul dua kaka gue karena mereka tolol cuman bisa berani bergerak dibawah perintah papah gue!"balas Gema sambil membuka matanya dan membenarkan posisi duduknya 

"gila ya bener bener gila!"ucap Jovanka tidak habis fikir tentang hal itu

"terus Bulan gimna?lo udah ngasih tau dia?"tanya Rino dengan takut dan diangguki oleh semua 

"belum gue gak tega untuk itu,gue gak mau kehilangan cinta gue!"balas Gema 

"gue gak bisa bayangin sakitnya jadi Bulan juga"ucap Ravendra dengan menghela  nafas pelan dan diangguki oleh mereka semua 

"Tapi posisi Gema juga sakit"ujar Jovanka

"Tumben bijak!"balas Gabriel

"Tumben banyak omong!"pekik Rino
Dan keduanya sukses menerima hantaman kecil dilengan masing masing dari Jovanka

"Sebenernya gue tadi jalan sama Starla dan ngingkarin janji gue sama Bulan"ucap Gema sambil senantiasa menghisap rokok ditanganya

"Yang bener?!"ucap Ravendra kaget dan reflek menaruh Bunny kucing kesayanganya dilantai

"RUGI DONG!"sahut Gabriel dan mendapat pukulan dari Jonvaka dan Rino

"Lagi serius dodol!"ucap Rino.sedangkan Gabriel hanya tersenyum menunjukan deretan gigi nya

"Terus lo nyuruh Arsyaka jemput dia?itu alasan lo tanya dia udah balik atau belum tadi?"ucap Ravendra dengan serius

"Iya dan kita hampir aja nonton disatu bioskop yang sama di mall tadi,untungnya gue cepet chat Arsyaka suruh mereka pergi dari situ.gue gak bisa bayangin sesedih apa cewe gue pas tau kalo gue ngingkarin janji buat ketemu sama dia dan jalan bareng Starla .Dan itu bukan kemauan gue,itupun gue dipaksa sama papah dan bunda!"ujar Gema menjelaskan kejadian yang terjadi,membuat semua orang disitu menggeleng tidak percaya

"Keluarga lo egois ,mereka cuman mentingin harta dan kekayaan!"balas Ravendra sambil menepuk pundak Gema menguatkan

"Terus lo bakal gimana?sementara ulang tahun lo tiga hari lagikan?"tanya Jovanka

"Yaa mau gak mau gue harus putusin Bulan besok atau lusa"balas Gema dengan nada yang sedikit bergetar menahan sedih.

Sakit,hatinya sakit mengucapkan kalimat itu.Gema masih ingin bersama semestanya selalu,bersama Bulan hidupnya berwarna.

Gema tidak sanggup melihat mata cantik itu akan penuh air mata nantinya

"Kita bantu dengan nyuntikin dana ke perusahaan bokap lo lewat bokap gue mau?"usul Rino dan diangguki oleh semua untuk meyakinkan Gema

"Gak bisa,papah gak bakal menerima bantuan apapun dari luar kecuali dari papahnya Starla!"

"Gila!"pekik Gabriel tidak habis fikir

"Sementara itu,sekarang Bulan pasti marah banget sama gue karena udah ngingkarin janji tadi pagi dan sampe sekarang gue belum bales chatnya.gue bakal jadiin itu alasan untuk putusin dia!"ucap Gema dengan perasaan perih

"Lo jahat Gema kalo kaya gitu,lo nyakitin perasaan dia!"balas Ravendra

"Tapi bukanya dari awal gue gak cerita tentang masalah dikeluarga gue yang melibatkan gue harus tunangan itu juga udah bikin dia sakit?"ucap Gema sedikit meninggi dan menatap Ravendra

"Gue mau jadi jahat didepan dia aja Dra!"

"Supaya gue bisa lebih iklas lepas Bulan!"tambah Gema dengan mata yang sudah memanas

Jujur saja jika soal Rembulan,pria itu sangat sensitif karena Gema sangat mencintai gadisnya

"Dan kalo hari tunangan gue tiba,tolong jaga Bulan buat gue!"

Ucapan itu membuat semua yang ada diruangan tersentuh karena mereka tau sedalam dan setulus apa rasa yang Gema punya untuk seorang Rembulan








***

"Gimana rencana kita sayang?"

"Aman pah,makasih yaah udah buat aku dapetin Gema"

"Sama sama sayang!"








Tbc.












G E M A  W I R A T A M A  || Hwang Renjun [On Going]Where stories live. Discover now