GEMA WIRATAMA

65 47 16
                                    

Happy reading...

sebelum itu minta vote,komen,sama folownya dong .makasih



"HAHA AYO DONG GEMA KEJAR BULAN! " suara teriakan antusias terdengar dari hamparan teh hijau diatas. Itu Bulan yang sudah sampai diatas meninggalkan Gema.

"TUNGGU AWAS YAH KALO KETANGKEP SAMA GEMA! " balas Gema dengan berlari menghampiri Bulan.

"GAK BAKAL HUH.AYO COBA CARI BULAN! " Teriak Bulan sambil terkekeh kembali lalu berlari sekencang mungkin menghindari Gema dan bersembunyi dibalik hamparan teh hijau itu.

"TUNGGU! " balas Gema disela berlarinya.

Dengan hati hati ia berlari mengejar kekasihnya sambil mencari dimana Bulan.

"Ah Gema cape Bul! " pekik Gema sambil berhenti berlari dan menyadari bahwa kekasihnya tidak ada.

"BULAN?!" teriak Gema sambil menengok kanan dan kiri mencari kekasihnya yang hilang ntah kemana.

"REMBULAN! "teriak Gema lagi sambil terus mencari sampai menemukan Bulan yang sedang berjongkok sembunyi dibalik hamparan teh tidak sadar kedatangan Gema dari arah belakang. .

" DOR! "ucap Gema mengagetkan dari belakang Bulan sambil menepuk pundak kekasihnya pelan.

" Aduh! "Keluh Bulan jatuh terhuyung kedepan.

" ih Gema kaget tau. Kan harusnya Gema yang Bulan kagetin! "Tambah Bulan sambil berdiri dan membersihkan pakaian yang kotor tadi karena terjatuh sedangkan Gema hanya terkekeh melihat kelakuan Bulan.

" Kamu gak apa apa? "

"Gak! "

"Kamu mau ngagetin aku?" Ucap Gema dengan nada yang dibuat buat.

"Iya" Balas Bulan sambil mengangguk lucu.

"Gak bisa sayyyyy! " Ucap Gema sambil menjulurkan lidahnya meledek Bulan lalu terkekeh pelan.

"Nyenyenyenye!"balas Bulan sambil memutar bola matanya malas.

" Ututu cayang atu ngambek lutuna"ucap Gema sambil mencubit kedua pipi Bulan dengan Gemas.

"Iyuh! " Balas Bulan sambil menunjukan ekspresi jijik dan tertawa setelahnya bersama Gema.

"Bul ayo kita kebukit atas ! " Ucap Gema usai tertawa tadi mengajak Bulan.

"Wahh ayo ayo! " Balas Bulan dengan antusias

"Mau Gema gendong gak?" Tanya Gema dan diangguki oleh Bulan.

Lalu Gema berjongkok menghadap depan dan mulai mengendong Bulan dan berjalan menuju bukit.

"Gema"ucap Bulan membuka suara

"Iya? "

"Bulan sayang banget sama Gema. Bulan mau jadi apa apa yang bisa buat Gema mau lebih lama,bahkan lebih dari selamanya. Kalo Gema tanya harus berapa lama lagi kita bersama, jawabannya ada dibaris ketiga paragraf pertama" Ucap Bulan sambil menatap lurus menerawang kedepan.

"Gema juga sayang banget sama Bulan. I don't ask for anything because I love you,kamu selalu ada buat aku aja itu udah lebih dari cukup" Balas Gema dengan senyuman tipis dibibirnya lalu kembali melanjutkan jalan.

"Tapi Bulan rasa, Bulan masih banyak kurangnya"

"Aku Terima apapun kekurangan kamu,Gak perlu jadi sempurna jadi diri kamu sendiri aja itu udah cukup buat aku"balas Gema dengan lembut.



***

Arsyaka pov~

" APA LO LIAT LIAT! "ucap Dara sambil menatap Arsyaka tajam.

" DIH KEPEDEAN BANGET LO. SIAPA JUGA YANG MAU LIATIN CEWE SETENGAH LAKI KAYA LO! "balas Arsyaka tak mau kalah

" LO TUH KUDA NIL BERCULA LIMA. ENAK AJA NGATAIN GUE BEGITU! "

"SIALAN.LO JUGA NGATAIN! " balas Arsyaka sambil berdiri dari duduknya.

"BODOAMAT GUE GA PERDULI! " ucap Dara sambil berdiri dari duduknya juga allu membuang muka

"ARGGHHH UDAH LAH MENDING GUE PERGI DARIPADA DISINI PANAS ADA SETAN! " balas Arsyaka dengan nada tinggi didepan muka Adara berniat menyindirnya lalu bergegas pergi karena ia tau pasti akan ada yang marah setelahnya.

"LO SETANNYA! "

"GUE SUMPAHIN LO JATUH ABIS INI KARENA NGATAIN GUE SETAN! " teriak Dara kembali lalu pergi kedalam tenda untuk beristirahat melepas penat, tanpa memikirkan Arsyaka yang meninggalkan dia.

"KURANG AJAR LO! " balas Arsyaka sambil berbalik sekilas dan melanjutkan berjalannya tadi.

***

Ravendra pov~

"e-eeh sorry"ucap Cia membuka suara tersadar akan tautan tangan dengan Ravendra,lalu segera melepaskannya dengan rasa gugup.

"eh gak apa apa ko Cia santai aja!"balas Raven sambil terkekeh dan sedikit canggung.

"ee kamu g-gak cape jalan terus daritadi Raven?"tanya Cia sambil menatap pria disampingnya itu.

"gak dong kalo sama kamu,jalan sampe keujung dunia pun aku gak bakal cape"balas Raven sedikit menggoda Cia membuat perempuan itu bersemu malu.

"bisa aja!"ucap Cia dengan malu malu.sedangkan Raven yang melihat itu jadi gemas sendiri melihat semu merah dipipi gadis disampingnya 

"bisa dong apasih yang gak buat Cia kesayangan aku!"balas Raven sambil mengacak rambut Cia gemas membuat perempuan itu semakin tersipu.

"RAVEN!"ucap Cia dengan salah tingkah karena kelakuan pria disampngnya itu.

"iya sayang?"balas Raven dengan lembut dan senyuman manis dibibirnya sambil menatap Cia lekat

"ihh tau ah!"

"digodain terus Cianya!"tambah Cia dengan nada kesal tapi lucu menurut Raven lalu berjalan meninggalkan Raven.

"eh mau kemana?"tanya Raven dengan sedikit panik.

"MAKAN DAUN TEH BARENG ULAT DAUN!"pekik Cia sambil menoleh sekilas pada Raven lalu melanjutkan langkahnya menuju ayunan dibawah pohon rindang ditengah hamparan kebun teh tersebut.

"tunggu aku ikut!"balas Raven sambil berlari mengejar langkah besar Cia.

"udah disitu aja Raven suka gombal nanti ulet daunnya jadi kupu kupu  karena kebanyakan digombalin Raven!"ucap Cia lagi disela sela langkahnya.

"EH GAK RAVEN GOMBAL KEKAMU DOANG KOK,TUNGGU DONG!"

"GAK MAU!"





BERSAMBUNG..

Maaf yah  part ini sedikit karena author lagi agak mager mikir hehe

Jangan lupa krisannya dikomen supaya aku tau mana yang salah dan minta bintangnya ya biar aku semangat update.

buat tokohnya kalian bisa imajinasiin sendiri sesuka hati.makasih

komen disini yah kalau mau aku update part selanjutnya.

G E M A  W I R A T A M A  || Hwang Renjun [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang