||🍝Mie🍜||

240 38 1
                                    


Siang ini Taufan baru saja bangun tidur, dia bangun sekitar jam 12. Nauzubillah kebo nya, mentang-mentang udah tinggal sendiri seenak jidat aja.

Kalo masih tinggal sama Maripos sih udah di siram air keras tu bocah, lantaran tidur sampe jam segitu.

Hari ini kan libur, jadinya dia begadang sampe jam 01 malem sama Blaze, Gopal dan Solar. Kalo ditanya ngapain ? Ya jelas main PS di kosannya Solar.

"Hoamm, selamat pagi dunia~" Taufan mengucek matanya kemudian turun dari tempat tidur. Berasa inces.

"Hari ini Inces Taufan mau masak apa ya ? Buat sarapan ?" Tanya nya pada diri sendiri di depan cermin, udah cem orang gila di simpang lampu merah.

"Sarapan apanya ? Udah siang bodoh, yang ada makan siang." Sahut Lintar dari jendela kamarnya. Kosan mereka sebelahan sih, buka jendela dikit aja udah keliatan apa aja kegiatan mereka.

Bisa diliat cowok itu lagi nyetrika baju batiknya. Masya Allah, mau kondangan dimana mas😇.

"Yeuh, ganggu kesenengan gue aja lu. Ihh inces sebel deh." Kata Taufan dengan gaya menye-menye, hampir mirip kayak Fangirl nya Lintar di sekolah.

Ngeliat hal itu bikin Lintar jadi geli merinding sendiri, campur aduk lah pokoknya.

Taufan keluar dari kamar, untuk melihat isi dapurnya.

Dan saat dilihat. Hanya ada satu ikat sawi hijau di atas meja kompor.

"CK, males masak. Beli mie ajalah, ntar campur sawi." Katanya.

_______________

Taufan berjalan menuju warungnya Tante Zila, istri Cikgu papa yang merupakan guru disekolah nya, plus punya anak bernama Pipi yang lengket banget sama Taufan.

"Ehh, ada Blaze ? Lo ngapain kesini ?" Tanya Taufan saat melihat Blaze duduk di warungnya Tante Zila sambil nyeruput es marimas di dalam plastik.

"Beli Mie buat makan siang, males masak gue." Jawabnya.

"Tumben, biasanya ngutang nasi uduk di warungnya kang Sai sama Fang." Kata Taufan.

"Tutup dia mah, trauma kek nya gegara sering gue utangin." Jawab Blaze enteng, lalu keduanya ketawa ketiwi bareng cem orang stres.

"Bisa tutup juga dia ya ? Awokawok." Ucap Taufan.

"Aduh, maaf ya. Tante lama, tadi matiin kompor dulu habis masak air." Kata Tante Zila.

"Iya gak papa Tan." -Blaze

"Nah, Blaze tadi kamu mau beli mie apa ?" Tanya Tante Zila.

"Mie goreng isi dua Tan, sama telornya lima." Kata Blaze dengan jari terbuka lebar yang artinya lima.

"Dih, Lo makan mie goreng ? Mending kuah sih." Sewot Taufan tiba-tiba membuat Blaze jadi menatap sinis.

"Dimana-mana tuh ya, jelas orang-orang banyak peminat mie goreng." Kata Blaze.

"Mie kuah lah, lebih mantap."

"Mie goreng lebih berasa."

"Mie kuah." Kekeuh Taufan.

"Mie goreng." Seru Blaze tetap pada pendiriannya.

"MIE KUAH !!!" Pekik Taufan sambil melempari muka Blaze dengan sayur bayam yang dijual Tante Zila.

"MIE GORENG !!" Blaze juga gak mau kalah, dia melempari muka Taufan dengan sayur kangkung.

"KUAH !!" Teriak Taufan melempar ikan asin ke muka Blaze

"GORENG !!" Teriak Blaze melempar nampan berisi ikan teri.

"KUAH !!"

"GORENG !!"

Dan berakhirlah perdebatan antara mie kuah dan mie goreng, sambil lempar-lemparan barang yang ada di warungnya Tante Zila.

"Ya Gusti." Batin Tante Zila menangis, oke dia mulai menyesali kedatangan dua manusia bodoh ini disini.

Sekarang warungnya berserakan, akibat perdebatan unfaedah dari dua dajjal itu yang terus lempar-lemparan ikan asin.

"Permisi Tante, ada mie instan gak ?" Tanya (name), tiba-tiba muncul mengalihkan kegaduhan tadi.

"Ehh, neng (name). Ada kok, mau yang mana ?" Tanya Tante Zila.

"Terserah sih, yang isi satu ya."

"Oke siap." Tante Zila mengambilkan satu bungkus mie instan isi satu dan memberikannya ke (name).

"Nih, harganya 300."

"Oke Tan makasih." Saat ingin pergi (name) menatap Blaze dan Taufan yang lagi adu mekanik, dengan banyaknya sayuran serta ikan kering di sekitar mereka.

"(Name), Lo jawab jujur." Taufan berjalan mendekat dengan tatapan serius.

"Apa ?" Tanya (name), males sebenernya dia menghiraukan orang-orang bodoh ini.

"Lo pilih mie kuah apa mie goreng ?" Tanya Blaze serius.

Awalnya (name) berpikir, tapi setelah sekian lama berpikir dapat juga jawabannya.

"Mie dimakan mentah lebih enak sih, daripada di masak." Jawab (name).

Setelah mengatakan itu gadis tersebut pun pergi meninggalkan dua human itu sendiri, Taufan dan Blaze masih diam menelaah jawaban (name).

"Bener juga ya." Kata Taufan manggut-manggut.

"Iya yak." -Blaze

"Ekhem."

Suara dekheman seseorang itu bikin mereka menoleh kebelakang, terdapat Tante Zila yang sudah berdiri dengan tatapan marah dan sapu ijuk di tangannya.

"Udah debat nya ? Sekarang....... KALIAN BERSIHIN SEMUA KEKACAUAN INI !!" Teriak Tante Zila.

Bener aja, gimana gak kacau cobak ? Sayur-sayuran dimana-mana, ikan asin bertebaran, ikan teri dimana-mana. Astaga, ini semua ulah mereka berdua.

~To Be Continued~

Beli Mie dimakan mentah itu emng the best banget deh pokoknya 😋

Jadi inget zaman SD tiap balik ngaji suka banget jajan itu sama temen-temen wkwkwk.


Kosan [Boboiboy Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang