||Hukuman 👨‍🏫||

295 39 0
                                    


Kelima anak IPS 1 itupun berjalan menuju kantin kesayangan, termasuk ketua kelas mereka juga ikut-ikutan.

Oke kayaknya ini pertama kalinya kita melihat Gempa ikutan cabut ke kantin di jam belajar, walaupun gak belajar sih kan Jamkos🗿.

"Bude saya pesen soto satu ya, sama es teh panas." Kata Blaze angkat tangan dan dibalas jempol sama bude kantin.

"Bude Siti, saya juga ya." -Fang

"Saya nasgor aja bude, sama pop es rasa alpukat." -Thorn

"Saya juga." -(name)

Gempa gak ikutan pesen, dia ambil makanan ringan aja kayak Snack dan gorengan gitu. Takutnya udah dipesen tiba-tiba kepergok, ntar gak kemakan sayang.

"Gue takut, ntar ketahuan guru gimana ?" Bisik Gempa. Tu cowok grasak-grusuk Mulu dari tadi, duduk juga gak ada posisi yang enak, gak tenang banget deh pokoknya.

"Gini nih, kalo anak teladan diajakin bolos, berasa kayak jadi buronan gak tenang hawanya." Ujar Fang.

"Santai aja elah." Kata Blaze, tu cowok dibawa santuy aja. Malahan dia anteng banget nyeruput kuah soto sambil ngeluarin suara khas bapak-bapak.

"Pala lu santai, di kira ni sekolah punya bapak lo apa." Celetuk Gempa.

"CK udah, kalo ketahuan kan di hukumnya sama-sama." Ujar (name).

"Yakan Thorn ?"

Thorn mah cuman bales anggukan kepala sama apa yang dibilang sama temennya, dia itu ngikut aja kalo semisal di ajak.

Udah kayak Mitsuki dari fandom sebelah :v

"Nah Thorn aja santai tuh." -Fang.

"Bangke lah, besok-besok gak mau lagi gua ikut." Sorot mata Gempa ngelirik kesana kesini, takutnya ada mata-mata mengawasi.

"Santai aja ya ampun Gempa bin Kasa, heran gue, baru juga di ajak cabut ke kantin. Bukan diajak lompat pagar sekolah." Oke Blaze mulai capek sama sikap kawannya yang terlalu berlebih-lebihan ini, kelewat teladan apa gimana ?

"Oh iya, kita udah lama nih gak lompat pagar sekolah." Kata (name) mengalihkan topik, sambil ngunyah gorengan tahu yang dia comot dari penggorengan Bu Siti.

"Iya anjir, terakhir Minggu lalu." Sahut Blaze.

Oke, disini mereka sering lompat pagar sekolah alias minggat. Member lompat pagarnya tidak lain dan tidak bukan pastilah ada Blaze, (name), Fang, Gopal, Thorn tapi jarang.

Kadang-kadang aja si Thorn ngikut lompat, dan yang terakhir Solar. Jangan salah, anak retakka satu ini kadang suka ikut-ikutan berbuat hal sesad🗿.

Bentar lagi juga Taufan bakal join tuh, lagi di seleksi. Doain aja semoga lulus :v

"Nah, mulai-mulai. Gw aduin pak Kaizo mampus Lo pada." Kata Gempa mengcepu. Selain teladan tu anak suka cepuan juga, ngadu ke Kaizo alias wali kelas mereka.

"Idih, ngaduan Lo." -(name)

"Gak papa, sekali-kali Abang gw keliatan kerja, ngedidik anak muridnya." Sahut Fang.

"Gw setuju, justru pak Kaizo harus bangga punya anak didik yang bisa lompat pagar sekolah, kalo mau ikut militer tinggal masuk tanpa seleksi." Seru Blaze.

Gempa cuman bisa geleng-geleng kepala, kenapa ya dia harus punya temen spek Fir'aun semua. Mana satu kosan lagi, udah takdir emang gak bisa dirubah ;)

"Serah Lo deh." Batin Gempa lelah.

"Gempa mau makan sayur lodeh ?" Tanya Thorn.

"Astagfirullah, bukan gitu Thorn😭." Nahkan capek sudah Gempa.

"WOIIII !!!"

Suara teriakan itu berhasil bikin mereka kaget bukan maen, iyalah gimana gak kaget cobak ? Teriak mendadak.

"Siapa tuh ?" Tanya Fang.

"Ohh bagus ya kalian ya, dicariin dari tadi rupanya malah nongkrong di kantin. Kamu juga Gempa, sebagai ketua kelas harusnya kasih contoh yang baik, disiplinkan warga kelas kamu." Ceramah Kaizo panjang kali lebar kali tinggi.

"Wah pak jangan salahin kita donk, kan kita gak ada salah." Kata Blaze membela diri. Gak salah apanya ? Jelas-jelas dia yang cabut ke kantin🗿.

"Tau nih pak, kita itu hanya mengikut naluri. Kan kita laper, jadi ya harus pergi ke tempat yang ada makanannya dan tempatnya itu kantin gak salah donk." Bela (name).

"Bener pak, nanti kalo kita kena magh gimana ? Asam lambung gimana ?" Tambah Fang yang ikut-ikutan membela diri.

"Makan sebelum lapar, berhenti sebelum kenyang itu yang di anjurkan oleh Rasulullah pak." Kata Thorn dengan menambahkan sedikit bumbu ceramah.

Kaizo auto cengo dengerin komentar dari anak didiknya.

"Sudah-sudah, jangan banyak bacot. Mending kalian ikut saya." Tanpa babibubebo, Kaizo menyeret kelima anak didiknya itu menuju lapangan upacara.

"Hormat bendera sampai jam istirahat selesai." Tegas Kaizo.

"Yang bener aja pak." Komentar (name).

"Rugi donk." Sahut Blaze.

"Gak mau tahu saya, pokoknya hormat bendera sampai jam istirahat selesai."

"Ish, gitu amat Lo bang. Gak istirahat donk kita." Sela Fang.

"Salah Lo sendiri, cabut ke kantin udah tau belum bel istirahat." Cerca Kaizo.

"Suka-suka gue lah."

"Mau di tambah hukumannya."

"Siap salah."

Dan berakhirlah mereka berlima di jemur selama jam pelajaran hingga waktu istirahat tiba, banyak banget tuh anak-anak yang mau jalan ke kantin pas jam istirahat.

Pada liatin mereka berlima yang sibuk hormat bendera ditengah-tengah cuaca panas.

Sesekali di ledek juga sama Solar, Gopal dan Taufan yang lewat didepan mereka. Sengaja aja gitu mereka lewat sambil bawa minuman.

"AWOKAWOK !! KASIHAN DIHUKUM, MAKANYA CONTOH GUE ANAK TELADAN !!" Pekik Solar gak henti hentinya ketawa, sambil minum es teajus gula batu di plastik.

"HYA HYA HYA, EMANG ENAK !!?" Tambah Gopal lagi.

"BENTAR LAGI GUE JOIN KOK, SANTAI AJA !!" Pekik Taufan kearah mereka sambil ngacungin jempol.

Halilintar sama Ice yang lewat cuman natap cengo doank, mereka lebih gak percaya lagi sama keberadaan Gempa yang ikut dihukum ditengah-tengah antara Blaze dan (name).

"Itu beneran Gempa ?" Tanya Yaya gak habis Fikri.

"Buset dah, habis makan apa si Gempa ? Ikut-ikutan nakal juga kayak mereka." Tambah Ying geleng-geleng kepala.

"Lo gak ikutan mereka juga ?" Tanya Lintar kearah Ice.

"Di ajak aja enggak, syukur sih." Jawab cowok itu.

Disisi lain mereka cuma bisa menahan eksmosi, sambil sumpah serapah dalam hati. Pengen rasanya (name) lemparin batu ke mulut Solar, biar kesedak terus diem orangnya.

"Gak lagi-lagi gue ikut kalian, gara-gara Lo pada jadi kena juga gue kan ?" Desis Gempa yang fokus pada tiang bendera.

"Jangan trauma Gem." -Fang





~To Be Continued~

Pesan moralnya jangan pernah bolos ketika masih jam Pak Kaizo :>

Kasihan Gempa tuh, trauma dia😇

Segini dulu cerita kita^^

Se you next part •<👋

Janlup tinggalkan vote sama komentar para readers yang baik UwU

Kosan [Boboiboy Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang