Rainbow

45.4K 2.2K 128
                                    

Aleena~

Pukul 12.50.. lagi dan lagi kulihat jam tanganku. Menunggu suamiku yang pergi entah kemana dan tak kunjung pulang. Kepalaku kini seolah sedang ditekan-tekan dengan begitu kuatnya hingga terasa begitu menyakitkan. Wajar saja mengingat aku sama sekali belum makan sejak kemarin dan tidak tidur semalaman.

Lihat saja, kalau alien itu pulang tidak akan kuberi ampun.

Tak berapa lama akhirnya kudengar langkah kaki dan aroma musk yang tak asing lagi bagiku.

Dimitri. Makhluk mars yang begitu tega menelantarkan istrinya dihari ulang tahunnya.

"Tunggu Dim !" Sergahku sambil mengejar Dimitri.

Tetapi Dimitri tetap terus berjalan menuju kamar dan sepenuhnya mengabaikanku.

"DIMITRI TUNGGU !!" teriakku lagi mencoba untuk menarik tangannya kuat-kuat.

Dimitri akhirnya menghentikan langkahnya dan menoleh padaku. Mataku sampai terbuka lebar ketika melihat wajah Dim saat ini. Rambut yang berantakan, kantung mata yang menghitam dan terlihat begitu kusut tidak seperti biasanya.

"A.. ada apa denganmu ? Dari mana saja kau ? Kenapa kau tidak pulang ??" rentetan pertanyaan akhirnya keluar dari mulutku.

Dimitri menatapku dengan tatapan yang begitu lelah. "Bisakah kujawab nanti saja pertanyaannya, aku ngantuk sekali Leen"

Heiii dengan mudahnya Alien ini berkata seperti itu ! Apa dia juga tidak lihat diusiaku yang tergolong muda ini aku sampai memiliki keriput gara-gara dia !! Batinku dalam hati.

Kulihat Dimitri hanya diam sambil menatapku. "Kumohon Aleena.. sebentar saja. Izinkan aku istirahat, aku benar-benar lelah"

Tidak tega. Iba. Kasihan. Khawatir dan Lega adalah gambaran perasaanku saat ini ketika melihat sosok Dimitri yang meskipun begitu abstrak untuk dilihat tetapi aku tetap bersyukur karena ia masih tetap mau pulang. Bahkan meskipun kemarahan begitu mendominasi hatiku, hanya dengan melihat kehadirannya lagi dihadapanku seperti ini api yang seolah sudah begitu membakar hanya dalam sekejap langsung padam.

Ya. Karena aku ternyata memang mulai mencintainya. Suamiku.. Dimitri.

"Baiklah.. istirahatlah.. aku tidak akan mengganggumu" ujarku pada akhirnya.

Dimitri tersenyum kecil. Ia kemudian memajukan wajahnya dan mencium keningku.

"Maafkan aku karena membuatmu khawatir.. setelah aku bangun nanti aku akan mengajakmu kesuatu tempat Leen"

¤¤¤¤¤¤¤

Red Shoes (Re-Write Processed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang