SHINee-ing as bright as the SKY - chap 10

3.3K 91 8
                                    

 video: bonamana-super junior (berhubungan dengan chapter selanjutnya)

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

(Key POV)

       “HOY ANAK MADAGASKAR! CEPAT SEDIKIT!! AKU SUDAH SAKIT PERUUUTTT!!!!” Apa sih yang dilakukan si anak Madagaskar sialan itu di kamar mandi? Daritadi tidak keluar-keluar bahkan tidak menyahut.

       “HOOYYY!!!!”

        Onew hyung tampak cemas. Dia menggenggam tangannya kemudian dengan penuh keyakinan berjalan kedepan pintu kamar mandi dan bersiap mendobraknya.

       “Tunggu hyung, bagaimana kalau Sora ternyata sedang mandi dan kita mendobrak pintunya. Bagaimana kalau ternyata dia perempuan?” Jonghyun hyung tampak tidak setuju dengan tindakan hyung-nya.

       “BAGAIMANA KALAU TERNYATA DIA SEDANG SEKARAT! Aneh sekali orang yang mandi tetapi tidak menyahut ketika dipanggil! BAGAIMANA KALAU DIA HAMPIR MATI atau mungkin SUDAH MATI. Tidak ada yang protes, sekarang bantu aku!”

        Akhirnya tanpa membantah lagi, kami semua membantu Onew hyung mendobrak pintu kamar mandi. Pada hitungan ketiga kami semua menabrakkan tubuh kami ke pintu kamar mandi. Tidak ada yang protes tentunya.

        Brakk!! Bunyi cukup keras terdengar dari pintu yang sekarng sudah terbuka.

        Onew hyung pucat pasi melihat sosok Sora yang kepalanya terendam didalam ember berisi air. Tanpa banyak berkata lagi, Onew hyung menghampiri Sora dan mengguncang pundaknya, “Sora! Sora!”

        Onew hyung tidak berhenti mengguncang Sora sampai Minho menunjukkan sesuatu yang Sora pegang di tangan kanannya. Stopwatch?

        “Lagipula kalau diperhatikan baik-baik, Sora masih bernapas hyung.” Lagi-lagi Minho yang melihat gelembung-gelembung di ember tempat kepala Sora tercelup. Gelembung-gelembung yang jelas-jelas menunjuk napas Sora.

        “Ah!” Barulah Sora mengeluarkan kepalanya dari ember berisi air itu setelah menekan stopwatch-nya. “Aish, hanya 1 menit 30 detik. Coba kalau Oppa tidak menggaggu aku pasti bisa menahan napasku sampai 2 menit!”

        Onew hyung masih tetap kawatir meskipun Sora jelas-jelas masih berbicara dengan lancar tanpa kekurangan suatu apapun. Onew hyung menggenggam pundah Sora, mengecek kepala Sora dengan meletakkan tangannya sendiri di jidat Sora, kemudian berkata, “Kau tidak apa-apa?”

       “Ah Onew-oppa. Oppa selalu mengkhawatirkan diriku secara berlebihan. Aku jelas tidak apa-apa oppa. Tapi aku senang oppa mengkhawatirkanku. Gomawo oppa.”

        Aku tahu Onew hyung yang sepertinya sangat mengkhawatirkan Sora. Mungkin karena itu juga Sora sering memanggilnya oppa. Tetapi entah kenapa ada sedikit rasa cemburu saat Sora memanggil Onew hyung dengan sebutan ‘oppa’.

        Apa? Cemburu? Kau benar-benar gila Key! Bagaimana kalau ternyata dia itu cowok! Oke, kesimpulanku adalah, bukan cemburu ‘yang-seperti-itu’ yang aku rasakan. Tetapi cemburu karena Sora sama sekali belum pernah memanggilku ‘oppa’. Ya, kurang lebih seperti itu. Kau masih normal kan, bukan begitu Key?

       “Hoy anak Madagaskar! Apa yang kau lakukan? Mau membuat Onew hyung menangis ya?”

       Tanpa Sora sadari, muka Onew hyung memerah ketika aku mengatakan soal menangis. Aku juga tidak peduli, jadi aku berkonsentrasi menyimak perkataan Sora, “Aku hanya ingin berlatih untuk membuat nafasku lebih panjang saat menyanyi. Aku biasa melakukan ini di tempat asalku dulu.”

SHINee-ing as bright as the SKY (Fan Fiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang