Number Eleven

79K 5K 43
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G.

*

**
London

Seorang gadis cantik tengah menatap pemandangan dari balkon kamarnya. Sesekali menyeruput segelas coklat panas yang ia pegang. Gadis tersebut menata indah nya pemandangan London.

"Baby girl" panggil seseorang dari arah belakang.

"Iyaa mommy" sahut nya meletakkan segelas coklat tersebut di meja dan menghampiri mommy nya yang berada di dalam kamar, karena saat ini ia berada di balkon.

"Bersiap lah, kita akan berangkat ke Indonesia"

Gadis tersebut mengernyitkan dahinya, "mendadak sekali mommy"

"Daddy akan mengelola bisnis di sana, jadi kita harus pindah sayang" ujarnya mengelus rambut anak bungsu nya itu.

"Apakah Kakak akan ikut mommy?" Tanya nya.

"Tentu, kakak mu tidak bisa jauh dari kita. Dia akan berkerja di rumah sakit besar yang ada di sana nanti"

"Baiklah, aku akan bersiap mommy"

***
22:00

Alora baru saja menyelesaikan tugas sekolahnya, sekarang ia tengah merancang sebuah rencana untuk kedepannya demi bertahan hidup di dunianya sekarang, yang sangat amat memusingkan karena banyaknya hal yang belum terungkap.

Dering handphone Alora berbunyi, Alora langsung mengangkat nya tanpa melihat siapa yang menelepon. Matanya hanya fokus kepada laptop.

"Siapa? Ganggu aja!" Ketus Alora.

"Gue"

"Gua gue, sebut nama kek mana tau gue!" Cerocos Alora sembari terus mencari sesuatu di laptop nya.

"Varro"

Mata Alora membulat, ia langsung menatap layar handphone nya lalu memukul jidatnya pelan. Alora buru buru menetralkan dirinya agar suaranya terdengar biasa saja.

"Oh, apa?" Tanyanya cuek cuek bebek.

"Gue mau balapan, Lo gak mau liat?"

Gerakan tangan Alora berhenti, "balapan? Dimana?" Tanya nya  senang.

Inilah yang di tunggu-tunggu kabar tentang balapan, tempat dimana membuatnya di dunia nyata bahagia. Varro terkekeh mendengar suara Alora yang terdengar senang.

"Emang unik"

"Apa Lo bilang!" Pekik Alora yang mendengar ucapan Varro.

"Gue jemput"

"Gak, gue mau bawa motor sendiri" tolak Alora.

"Yaudah gak usah ikut"

"Ishh Lo kok ngeselin sih!"

"Mau ikut gue jemput"

"Iya iya!"

"Siap siap gue otw"

Tut

"Varro sialan!"

Alora tersenyum, akhirnya dunia balapan akan ia temui lagi. Buru buru Alora mencari pakaian yang cocok di pakainya untuk ke arena balap.

Alora menatap dirinya di pantulan cermin, jaket kulit bewarna hitam yang sangat serasi dengan celananya, beserta sepatu boots dan rambut yang di kucir satu. Membuat penampilan nya sangat badas dan keren.

GEAMA CEARCALL [transmigrasi]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora