Number Nineteen

63.8K 3.6K 25
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Guys, maaf baru up sekarang. Tadi aku lagi ada problem jadi gak bisa lanjutin ngetik cerita nya huhu, sebagai gantinya aku Double up

***
Sepulang sekolah Lily dan Syera pergi ke markas seorang yang akan membantu mereka menjalankan sebuah rencana penculikan. Lily mendobrak pintu markas tersebut membuat manusia yang ada di situ terkejut.

"KALIAN GIMANA SIH, BUAT NYULIK SATU ORANG AJA GAK BISA! KITA BERDUA BAYAR LO SEMUA MAHAL!!" Sentak Lily.

Syera mengangguk,"kalian sudah menerima uangnya seharusnya penculikan itu terjadi!"

Ketua dari bernama Dodi itu maju memasang wajah garang, mereka ini masih lebih tua dua tahun dari Lily dan Syera.

"Sudah gue bilang, Alora di jaga oleh keturunan keluarga berbahaya! Sabar agar selamat karna kita semua gak mau mati gitu aja!"

"Maksud kamu Varro?" Tanya Syera, Dodi mengangguk.

"Varro musuh Liondark?" Tanya Lily.

"Iya, Alora kan pacaran pacaran sama dia"

"Shit!!, gue minta Lo semua rencanain ini semua dengan rapi!"

***

Alora tertawa mendengar laporan dari orang suruhannya, ahh rencananya akan baik baik saja. Namun ia harus tetap hati hati dengan siapa pun. Sore ini ia sedang di cafe, Alora sedang menunggu Varro datang.

Alora mematikan teleponnya saat melihat Varro memasuki cafe, Alora tersenyum membalas senyuman Varro yang berjalan menghampiri nya. Varro menarik kursi yang di sebelah Alora dan duduk di sampingnya.

"Kangen hm?" Tanya Varro.

"Nggak" jawab Alora asal.

Varro mendengus,"bilang iya kek, kan gue seneng".

Alora tertawa melihat wajah Varro yang cemberut, Alora menarik pipi cowok itu yang sedikit mengembung.

"Lucunya pacar Lora"

Blush

Wajah Varro memerah bahkan merahnya sampai menjalar ke telinga ia tidak bisa menahan senyumnya tapi harus di tahan sebisa mungkin.

Alora menoel telinga Varro, "ih merah kenapa nih?" Tanya Alora pura pura polos.

"Lora" rengek Varro merasa malu dan salting menjadi satu.

"Makanya jangan lucu lucu"

"Gue keturunan mafia Lo bilang lucu, gak liat nih muka gue garang?"

Alora menggeleng,"Dimata gue Lo bukan singa tapi kucing sama bayi, lucu dan manja".

Varro kembali menekuk wajahnya, "udah jangan ngambek, gue mau minta tolong nih".

Varro menatap wajah Alora khawatir, "ada yang ngapa ngapain Lo?".

"Ciee khawatir yaa" ejek Alora.

"Lora serius" ucap Varro dengan wajah dinginnya.

Alora tertawa, ia mengeluarkan flashdisk dan memberikannya kepada Varro.

"Gue minta tolong, bantuin cari orang yang ada di dalam ini".

Alora menerima flashdisk tersebut, "gak gratis".

"Sama pacar sendiri bayar gitu?" Cetus Alora.

Varro mengangguk, "di dunia gak ada yang gratis Lora".

"Iya iya bayar berapa?"

GEAMA CEARCALL [transmigrasi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang