34.ungkapan cinta

93 29 11
                                    

•happy reading •

•lovyu all🤎•

-
-
-
-

"ga kerasa besok kita pulang yaa kak padahal di sini seru banget ,jalan-jalan nya belum puas"ucap kiara menghembuskan napas kecewa.

dokter refal tersenyum duduk di dekat kiara."nanti kalau kakak libur panjang kita jalan-jalan lagii"bujuk dokter refal.

"serius kak?"jawab kiara bersorak senang

dokter refal mengangguk,lalu mencium kening kiara sejenak,menyalurkan rasa cintanya kepada sang istri."aku cinta banget sama kamu sayang"ungkap dokter refal melanjutkan.

kiara terdiam mendengar ungkapan cinta sang suami yang entah sudah berapa kali,sedangkan dia?bahkan belum pernah mengungkapkan perasaan nya.ia selalu mengelak akan hal itu,tanpa ia sadari perasaan itu mulai muncul sedikit demi sedikit.

melihat keterdiaman kiara dokter refal tersenyum mengerti,"its oke jangan anggap ini sebagai beban untuk kamu,aku bakal nunggu perasaan kamu ke aku jadi cinta.kita jalani semua nya perlahan dan cerita setiap sesuatu yang menganjal di hati kamu kita komunikasikan semuanya begitu pula dengan aku"timbal dokter refal berusaha membuat kiara lebih yakin lagi.

"kak maaf sebenarnya ak......"sahut kiara tak berani melanjutkan ucapan nya entahlah ia ragu untuk melakukan itu.

"why?ada apa?aku mengerti "bujuk dokter refal lagi

"kakak bener-bener cinta sama aku kan?ini bukan main-main kan?kakak ga bakal ninggalin aku sewaktu-waktu"tanya kiara beruntun menyuarakan semua yang ada di hatinya.

dokter refal mengangguk mengerti, ia raih tangan kiara untuk ia genggam lebih erat."Kamu masih meragukan aku?'cupp' kecupan ini buktinya,ungkap dokter refal lagi dan lagi.

"kiara hanya takut dan ragu"cicit kiara pelan yang masih di dengar oleh dokter refal.

"apa yang aku harus lakuin supaya kamu percaya hm?"

kiara menggeleng tak tau harus menjawab apa ,lalu ia menunduk tak berani menatap sang suami sedikitpun.

"heii come on lihat aku sekarang,kamu tau bahwa mata tak bisa bohong kan,kamu lihat mata aku, lihat ada ga kebohongan yang ada di sana "ucap dokter refal memegang kedua pipi kiara lalu mendekatkan kening mereka berdua ,bahkan hidung mereka pun ikut saling bersentuhan."bernapas sayang"lanjutnya dengan sebuah kekehan.

"bantu kiara buat jatuh cinta sama kakak,jujur kiara nyaman kalo sama kakak,kiara merasa sepi kalau kakak lagi kerja,kiara merasa senang dan aman kalo deket kak refal."ungkap kiara dengan napas memburu.

dokter refal spechlass merasa sangat senang mendengar penuturan istri kecilnya barusan,walaupun bukan ungkapan cinta yang ia dengar tapi rasa kenyamanan yang kiara ucapkan dapat membuat hari nya menghangat dan secara tidak langsung kiara menerima pernikahan mereka.tanpa perhitungan ia segera memeluk kiara erat,bahkan sangat erat untuk menyalurkan rasa senang dan sayang nya."terimakasih aku sangat senang,I love you sayang."ucap nya mengecup pipi kiara bertubi-tubi bahkan air matanya saja lolos seketika saking sangat senang nya.

"kakak kenapa nangis, kiara salah yaa ?"tanya kiara gelisah

"no,big no ini air mata senang"ucap dokter refal pelan lalu mengecup bibir kiara sebentar

kiara terpaku ia terdiam tanpa menolak ataupun membalas.

drett drett drett

suara getar dari handphone membuat suasana romantis mereka bayar.

"ini siapa sihh "ucap dokter Refal dengan nada sedikit kesal.

kak dira istri calling

dokter refal menoleh kiara sebentar seolah meminta izin untuk mengangkat telpon ,"kak dira"lanjut nya pelan

"angkat aja kak siapa tau penting"usul kiara

dokter refal mengangguk mengiyakan lalu menggeser ikok hijau untuk mengangakat telpon.

"Halo fal lagi deket kiara ga?"tanya ka dira dari seberang telpon

dokter refal menoleh kiara sejenak,"iya kak ini lagi deket kiara"jawab dokter refal apa adanya.

"mau ngobrol sama kiara bentar dong "pinta kak dira

"baik ini saya kasih telpon nya ke kiara ya kak"ucapnya sambil menyerahkan ponsel nya ke arah kiara.

"iya kak ada apaa"ucap kiara deg-deg kan

"gue alihin ke video call yaa kangen nih"usul kak dira,"widihhh lagi dimana tu nyantai benerrr"lanjut kak dira.

"lagi di balkon aja gue, ada apa sihh?"tanya kiara

"idiehh galak bener neng ,gak pas waktunya gue telpon laki lo"ucap kak dira kesal

"ya lagian ganggu aja"jawab kiara sewot

"Eh eh eh ngambek anak gadis,eh bukan anak gadis lagi kann.hayoo kalian lagi apa"goda kak dira.

"a-apasih engga-engaaa"elak kiara dengan malu

"Cerita dong gimanaa di sanaa,seru banget gaa?"tanya kak dira mengalihkan topik.

"seruu pakai bangett,apalagi bareng suami.kakak harus kesini pokoknya"cerita kiara dengan heboh.

mendengar ucapan kiara barusan ,dokter refall tersenyum simpul. 'suamii?gak salah denger kan' ucap dokter Refal dalam hati pelan.

"beda banget yang lagi kasmaran tau,dunia milik berdua kaya nyaa"goda kak dira lagi,"eh ra suami loh kaku amat bahasanya "bisik kak dira pelan

"Emang gitu dia tu,tapi sebenarnya ga selaku itu kok"bela kiara

"elahh mentang-mentang suami dibelakang terus tu"sahut kak dira

"ekhemm seret banget tenggorokan khemm"kode dokter refal pelan.

"eh ra mau ngomong sama laki lo dong "pinta kak dira

"ini kak dira mau bicara"bisik kiara

"ralat deh ra gue mau ngomong sama kalian berdua "usil kak dira sambil cekikikan.

kiara memutar kedua bola mata nya dengan malas,"isss dasar iseng ,ketelan gajah baru tau rasaa"jawab kiara ketus.

"hustt ga boleh gitu,kakak sendiri juga "cegah dokter refal.

"udah kompromi nyaa lanjut nanti sekarang gue mau bicara seriuss,gimana keponakan gue udah launching belum?"tanya kak dira penuh selidik.

mendengar pertanyaan kak dira barusan membuat dokter refal dan kiara terdiam sejenak,lalu dokter refal segera menjawab,"Kalau saya sih mau-mau ajaa kak"kode dokter refal memandang kiara jahil.

"ayolah ra bikin ponakan buat gue"bujuk kak dira

"kalo kakak mau bikin aja sendiri"sahut kiara acuh

kak dira memutar kedua bola mata nya malas, "udah ah ga asikk,udah gue tutup yaaa mau tidur"alibi kak dira.

tutt

suara sambungan telpon terputus, "dih ngambek"ucap kiara

"kak dira itu punya pacar ya?"tanya dokter Refal penasaran

"punya "

"ohh yaa?kakak kira gak punya, gak pernah main kerumah soal nya."ucap nya pelan

"kak dira ngunpet-ngumpet dari ayah"jawab kiara apa ada nya.

"mungkin belum saat nya ajaa"sahut dokter refal

"kak dira ngambek tapii"risau kiara

"Kamu sih jahilin kak dira,yaudah ayo tidur"ajak dokter refal dan di angguki kiara.


terimakasih sudah membaca, sampai bertemu di bab selanjutnya ❤️‍🔥




Aksara CintaaWhere stories live. Discover now