15.siomayy

206 110 3
                                    


•happy reading 🤎•

-
-
-
-

Ruang rawat inap bernuasa putih, dengan aroma obat-obatan yang mendominasi.Kiara menatap ke arah sekeliling. ia sangat bosan dengan suasana seperti ini, lagi dan lagi dirinya kembali terbaring lemah di atas brankar berwarna hitam di rumah sakit ini.

yang mungkin sampai esok akan ia tempati.huft entahlah tidak ada yang tauu.ia lelah jika harus seperti ini terus,ia memejamkan matanya sejenak mengusir pikiran buruk yang terlintas,menarik napasnya dengan dalam lalu menghembuskan nya perlahan.

*Tok *tok

"Assalammualaikum,boleh saya masuk......?" tanya dokter Refal

Kiara menatap nya sekilas lalu mengangguk

" Waalaikumsalam....Huh aku pikir yang datang ibuk" jawab Kiara tertunduk lesu.ia paham orangtuanya begitu sibuk dengan pekerjaan dengan dunia perbisnisannya itu."tapi apakah oma ga dateng yaa...." batinnya dalam hati

"Heiii......are you okey?" Tanya dokter Refal lalu duduk mendekati Kiara

"Ya aku oke"jawab Kiara pelan

"Benarkah begitu..?, terdengar meragukan." ucap dokter Refal seolah menatap Kiara dengan tatapan mengimitasi

"Banyak nanya pusing tauuu...!" jawab Kiara dengan ketus

"Jangan berpikir yang aneh-aneh,itu akan mengganggu kesehatan kamu.oma dan paman Leon bentar lagi jemput kok.kalau om Farhan dan Tante Clara mungkin besok atau lusa baru pulangg."jelas dokter Refal seolah tau apa yang di pikirkan Kiara

"Terus kakak kenapa masih di sini?"

"Buat jagain kamu lah,emang nya disini sendiri ga takutt?"tanya dokter Refal

"Siapa yang takut kannn ada suster yang akan....."

*Grudukkk

Suara perut Kiara membuat suasana tiba-tiba hening seketika

"Tadi di suru makan bubur ga mauu,liat sekarang kamu itu laper!" Ucap dokter Refal sedikit kesal dengan sipat keras kepala Kiara

"Tadi beneran belum laper kok....lagian aku gasuka bubur" jawab Kiara tertunduk lesu

"Sekarang kamu mau apa?,nanti saya beli in" ucap dokter Refal

"Aku mau baksoo Bu Lastri yang pedess dan jeruk nya banyak bangettt" jawab Kiara dengan nada semangat 45 nya.

"No" dokter Refal menjawab dengan cepat

"Apasih ga jelas tadi nawarin,terus ga boleh" jawab Kiara dengan nada Setengah ngambeknya

Dokter Refal mengusap wajahnya dengan kasar,gadis kecil di depannya ini sangat menguji kesabaran sekali, besok-besok ia harus charger kesabaran ekstra sihh.

"Gini ,kamu kan lagi sakit bakso itu biasanya di makan dengan pedas.tentu tidak boleh kamu bisa tambah sakit perut , lagipun udah tau ga kuat pedes ngeyel makan pedes , ujung-ujungnya hujan lokal.yang asem-asem juga ga baik buat lambung kamu.lebih baik sekarang makan SOP igaa , gimana kamu mau ga?" Tanya dokter Refal sambil berusaha memberi pengertian kepada Kiara.

Kiara mau mengamuk tapi mendengar yang di ucapkan dokter Refal barusan sepertinya ada benarnya juga .ia pun mengangguk mengiyakan tawaran dokter Refal.

"sebentar saya pesenin dulu yaaa,ada yang lain?"tanya dokter Refal lagi

"Eumm apaa yaa......"ucap Kiara seakan berpikir, telunjuknya saja menyentuh pipinya terlihat sangat menggemaskan sekali.

"Siomay boleh gaa...?"tanya Kiara

Aksara CintaaTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon