Chapter 35 (END)

478 50 3
                                    

Seungmin keluar dari kamar mandi lalu berjalan ke arah ranjang di mana di ranjang itu terdapat dua manusia berbeda ukuran badan masih terlelap meski matahari telah memamerkan cahayanya.

Semalam terjadi perang antara sepupu paling tua dan sepupu paling muda yang berebut ingin tidur di kamar Seungmin. Seperti perdebatan sebelumnya, Chris tidak akan mengalah pada Jeongin yang tidak kalah keras hatinya.

Ranjang itu sangat besar sehingga bisa menampung mereka bertiga tidur di sana dan akhirnya Jeongin tidur diantara Seungmin dan Chris. Bisa kau bayangkan betapa kesalnya Chris karena ada Jeongin yang menghalangi sehingga tidak bisa berdekatan dengan Seungmin.

Seungmin membiarkan keduanya. Ia pergi ke dapur menyiapkan sarapan untuk Jeongin seperti keinginan anak itu semalam yang hanya akan sarapan jika Seungmin yang membuatkan.

"Semalam aku mendengar suara orang yang sedang berperang." Felix adalah penghuni kedua yang datang ke dapur. Rambut pirangnya masih acak-acakan pertanda ia belum mandi. Ia mengucapkan terima kasih pada bibi pelayan yang sudah menyiapkan sarapan. Felix selalu berterima kasih pada mereka.

"Aku masih tidak menyangka, orang sepertimu bisa menjinakkan dua hewan liar seperti mereka." Felix selalu menyebut kedua sepupunya hewan liar karena sifat mereka yang mirip dan susah di jinakkan. Tapi mereka jadi penurut jika sedang bersama Seungmin. Luar biasa sekali Kim Seungmin ini.

"Itu karena mereka menyayangiku." Jawab Seungmin diselingi tawa khasnya.

Koki yang sedang membuat sarapan untuk seluruh anggota keluarga ikut tertawa mendengar jawaban Seungmin. Felix benar, Seungmin sangat luar biasa bisa membuat orang yang keras kepala seperti Chris dan anak nakal seperti Jeongin bisa diam hanya dengan bujukan singkat.

"Oh iya, aku dengar kau sedang dekat dengan Changbin hyung."

UHUK!

Felix langsung tersedak mendengar nama sahabat Chris tersebut.

"Gosip dari mana itu? Apa Chris yang memberi tahumu? Asal kau tahu saja, Seo Changbin adalah orang paling menyebalkan yang pernah aku kenal. Dia selalu mengaturku ini-itu. Mentang-mentang menjadi kepercayaan Chris, dia seenak jidatnya mengaturku."

"Dia baik kok."

"Baik padamu, tapi tidak padaku."

"Jangan terlalu membencinya. Bisa saja nanti kau menyukainya."

"Diam kau Kim Seungmin."

Seungmin terkikik geli. Setelah selesai membuatkan sarapan khusus untuk Jeongin, ia segera membawanya ke meja makan di mana di sana sudah tersusun piring, mangkuk beserta gelas. Di sana juga ada kursi khusus untuk Jeongin yang tubuhnya masih kecil sehingga masih memerlukan kursi bantu.

"Rupanya kalian sudah bangun." Ny. Bang datang sambil membawa beberapa kotak berisikan kue dari teman-temannya.

"Kue nya terlalu banyak. Sebagian sudah aku berikan pada pekerja." Ujar Ny. Bang sembari meletakkan kue-kue itu di atas meja kecil yang biasanya dijadikan tempat untuk menaruh kue kering.

Mereka berbincang-bincang sembari menunggu sarapan selesai disajikan. Seungmin tidak lupa membuatkan susu untuk Jeongin yang selalu meminta susu saat bangun tidur. Ia bisa tahu berkat Jeongin yang sering menginap di sini.

"Good morning!" Sapaan selamat pagi dari Chris dan Jeongin mengalihkan perhatian mereka semua. Sedikit aneh melihat Chris dan Jeongin jadi akur begini. Keduanya bahkan terlihat segar karena sudah mandi, hal yang paling malas mereka lakukan di hari libur.

Jeongin duduk dikursi tanpa bantuan siapapun. Ia meneguk segelas susu yang tadi dibuat oleh Seungmin.

"Selamat pagi Seungmin." Chris mencomot kue yang dibawa Ny. Bang dan tidak lupa mencuri satu kecupan dipipi sang kekasih.

Never Ending Story -CHANMIN-Where stories live. Discover now