Chapter 22

365 60 6
                                    

Chris memeriksa ruang keluarga begitu ia selesai mandi tetapi tidak menemukan Seungmin di sana begitupun dengan jas hitam yang semalam ia gunakan untuk menyelimuti pemuda itu.

Saat melewati pintu kamar Seungmin, pintu kamarnya masih tertutup. Apa Seungmin belum bangun? Pikirnya.

GUK!

Chris tersenyum lebar ketika Berry berlari kearahnya. Anjing itu ia biarkan berkeliaran di dalam rumah karena Berry tidak suka mengacau. Anjing kecil itu hanya akan duduk dipojok dibawah tangga atau bermalas-malasan dibawah sofa.

Berry membawa boneka dinosaurus di mulutnya untuk ia berikan pada Chris yang menimbulkan tawa karena Berry merusak mainan Jeongin yang tertinggal.

"Dia akan menggantungmu setelah ini."

Berry menyalak tidak terima. Ia merajuk dengan berbaring di lantai seolah sedang pingsan.

"Baiklah, kau boleh memilikinya." Chris mengembalikan boneka itu dan barulah Berry aktif kembali dengan berlari membawa boneka milik Jeongin yang sudah sobek.

Chris berkeliling mansion mencari keberaan adiknya. Ia sudah memeriksa kamar Seungmin tetapi adiknya tidak di sana.

"Dia keluyuran ke mana? Seharusnya dia istirahat karena masih sakit." Chris menggerutu melewati beberapa pelayan yang sedang bersih-bersih.

Karena tak kunjung menemukan Seungmin, Chris memutuskan untuk pergi ke ruangan tempatnya biasa berolahraga. Ia rasa Seungmin sedang pergi keluar bersama Minho, jadi untuk apa ia mencarinya? Buang-buang waktu saja.

Chris membuka kaos hitam yang menempel di badannya sehingga memamerkan otot perutnya pertanda ia rajin berolahraga. Kemudian ia memasang sarung tangan tinju yang biasa ia pakai lalu berlatih seorang diri sampai bermandikan keringat.

○○○

Seungmin berjalan sambil tersenyum melihat layar ponselnya. Ia baru saja kembali dari memotret langit yang hari ini terlihat cerah. Tak hanya itu, mulai besok ia sudah bisa bekerja lagi di kedai ayam Minho. Setelah membujuk Minho dengan segala macam rayuan, akhirnya Minho mengizinkannya kembali lagi bekerja. Minho hanya tidak ingin berseteru lagi dengan Chris karena Seungmin kembali bekerja di tempatnya.

Ia tak hanya memotret langit, ia juga sempat melakukan video call dengan lelaki yang sedang menemani Han di rumah tersebut. Rencananya siang ini ia akan menjenguk Han.

Langkah Seungmin terhenti saat melewati ruang olahraga yang pintunya terbuka lebar. Seungmin menyembulkan kepalanya dan menemukan kakaknya sedang meninju samsak tinju seolah benda itu adalah musuh yang harus ia lumpuhkan. Tidak bisa ia bayangkan bagaimana jadinya jika ia yang terkena tinju lelaki itu. Minho dan Chansung (ayah Jeongin) sudah merasakan betapa dahsyatnya tinju lelaki itu.

"Kau punya mulut untuk bicara, dear." Seungmin terlonjak kaget karena ketahuan mengintip. Karena sudah terlanjur, Seungmin melangkah masuk dan menatap kesekeliling. Akhirnya rasa penasarannya terobati karena selama ini ia belum pernah memasuki ruangan nan besar ini. Ia hanya penasaran dan tidak berniat berolahraga karena ia tidak suka olahraga.

Seungmin memaku sejenak karena baru menyadari Chris tidak memakai baju dan hanya memakai celana pendek. Tidak seharusnya ia malu, bahkan ia pernah melihat Chris telanjang. Tapi kali ini ia jadi malu sendiri mengingat status mereka sudah berbeda.

"Kau bisa menggunakan ruangan ini sesuka hatimu dan rajin-rajinlah berolahraga agar kau memiliki tenaga untuk melawanku." Ujar Chris sambil memakai kaos tanpa lengan yang ia taruh di meja.

"Tidak ada untungnya aku melawanmu." Cibir Seungmin.

"Oh ya? Kau selalu kalah Seungmin. Bahkan kau tidak bisa menyelamatkan dirimu saat air kolam menelanmu. Tidak bisa ku bayangkan betapa repotnya Lee Minho itu menjagamu."

Never Ending Story -CHANMIN-Where stories live. Discover now