Chapter 20

345 54 0
                                    

Seungmin menyeret langkahnya memasuki tempatnya mengajar. Tidak seperti biasanya, hari ini ia terlihat lesu dan tidak bersemangat bertemu anak-anak yang biasanya selalu ingin ia temui setiap hari. Tetapi ada yang aneh, anak-anak yang selalu menempel pada Seungmin kini menjauh darinya. Mereka hanya berdiri di lorong tanpa ada yang menyapa. Seungmin yang menyadari keanehan itu, menghampiri satu anak yang paling dekat dengannya.

"Hyunie." Anak laki-laki bernama Hyunjae itu langsung mengelak dan bersembunyi dibelakang temannya yang berbadan lebih berisi. Anak berbadan bulat itu terlihat tidak takut seperti teman-temannya yang lain.

"Lee Beomie, apa terjadi sesuatu?" Tanya Seungmin dengan nada rendah. Ia selalu berbicara lembut terhadap anak kecil sekalipun ada anak yang membuatnya pusing.

Anak itu belum sempat menjawab karena seorang wanita yang tak lain adalah kepala sekolah memanggil Seungmin ke ruangannya. Perasaan Seungmin menjadi tidak enak. Ia merasa telah terjadi sesuatu yang melibatkan namanya. Tadi di depan gerbang sekolah juga ada orang tua murid yang menatapnya. Ia pikir itu hanya tatapan biasa.

"Apa yang terjadi pada anak-anak?" Seungmin membuka suara terlebih dahulu.

"Duduklah dulu." Seungmin mengikuti arahan guru Lee yang paling diseganinya.

"Apa aku melakukan kesalahan?"

Seungmin amati raut wajah guru Lee. Sepertinya memang telah terjadi sesuatu, pikirnya. Seungmin belum pernah sekhawatir ini pada pekerjaannya. Ia takut telah melakukan sesuatu yang membuat anak-anak jadi membencinya. Ia sangat menyayangi mereka semua seperti ia menyayangi Jeongin.

"Begini, subuh tadi beredar videomu sedang di klub malam. Video itu beredar sangat cepat di kalangan orang tua murid. Mereka jadi mengkhawatirkan anak-anak jika kau, tetap menjadi guru di sini."

Seungmin tentunya terkejut. Ia memang berada di klub malam beberapa hari yang lalu saat menjemput Chris, tapi ia tidak menyangka masih ada orang yang memata-matai pergerakannya.

"Iya benar, aku memang datang ke tempat itu beberapa hari yang lalu. Tapi aku tidak melakukan apapun. Aku hanya menjemput kakakku."

"Itulah yang membuat orang tua murid menjadi risau. Semua orang tahu masalah apa yang kau hadapi selama sebulan ini. Mulai dari gosip kau berkencan dengan anak keluarga Shin, lalu tiba-tiba muncul berita kau berkencan dengan kakak tirimu. Dan belum lama ini muncul gosip lain kau mengencani orang lain lagi. Aku tahu tidak seharusnya aku mencampuri urusan pribadimu. Tapi sejak kau mulai bermasalah dengan media, kinerjamu tidak seperti dulu lagi. Kau selalu tidak fokus dan kemaren kau hampir membuat Lee Beom masuk rumah sakit karena kau lalai menjaganya."

Seungmin gelisah, sangat gelisah. Kulitnya dibagian ujung jari mulai terkelupas karena selalu menjadi sasaran kegelisahannya. Seungmin tidak akan lepas dari kebiasaannya memainkan jemarinya saat sedang gelisah dan takut karena ia sudah seperti itu sejak masih kecil.

"Lalu apa yang harus aku lakukan untuk mendapatkan kepercayaan mereka kembali?"

"Kau tidak perlu melakukan apa-apa. Karena, aku terpaksa memberhentikanmu dari sini."

"Tapi..."

"Maafkan aku Seungmin, aku tahu kau pasti marah karena aku tidak bisa melindungimu. Sejak awal guru-guru lain juga tidak setuju kau bekerja di sini karena pendidikanmu tidak setinggi pendidikan mereka. Sekali lagi maafkan aku."

Seungmin mengangguk paham. Benar, ia diterima mengajar di sini hanya berbekalkan ijazah SMA dan berkat kepala sekolah Lee yang merupakan teman dekat ayahnya. Ia yang akhir-akhir ini sering emosional hampir saja menumpahkan air matanya. Ia pun pamit untuk mengambil barang-barangnya di ruang guru. Guru-guru lain hanya menatapnya, ada yang kasihan dan ada juga yang merasa senang karena akhirnya Seungmin yang selalu menjadi favorite semua orang itu kini angkat kaki dari tempat ini.

Never Ending Story -CHANMIN-Where stories live. Discover now