ch. 16 pangeran bermulut pedas

6.2K 45 1
                                    

Akhirnya aku dapat mengupload lanjutan ceritanya, hwaaa… otakku mampet ide akhir-akhir ini.

 Aku nggak tahu apakah cerita lanjutan yang ini bagus atau tidak, atau jangan2 malah jadi garing atau ancur -.-

Sumpah deh, buat ngelanjutinnya aku harus memaksa otakku merenung dan berimajinasi diantara kesibukan diakhir kuliah.

Selamat membaca saja buat readers sekalian ^_^

******

Pagi ini aku gelisah setengah mati karena memikirkan pratikum pelajaran biology nanti. yang benar saja aku harus pratikum membedah katak untuk melihat apa-apa saja bagian organ tubuh katak, yeaksss.

Untung saja katak yang aku tangkap kemarin bukan aku yang membawanya, kalau tidak bisa tidak tidur aku semalaman memikirkan keamanan hidupku selama tidur dari katak itu,  bisa saja mereka akan mencoba melarikan diri dan masuk kekamarku lalu meloncat-loncat diatas tempat tidurku dan parahnya lagi mampir diwajahku (author: ck..ck..ck.. imajinasimu terlalu tinggi aika).

Apa yang harus aku lakukan untuk menghindari pelajaran pratikum biology yang serasa arena penyiksaan itu? Mending aku disuruh membedah ikan dan mempelajari apa-apa saja organ dalam mereka ketimbang aku harus membedah katak.

Lama aku tercenung memikirkan jalan apa yang harus aku ambil untuk menghindari pratikum itu hingga tidak menyadari pelajaran bahasa inggris yang sedang belangsung sekarang telah berakhir.

Oh, ya ampun sudah saatnya ke laboratorium untuk masuk pelajaran biology yang diajarkan Mr. jang. Aku panik dan sekarang malah celingak celinguk nggak jelas.

“apa yang sedang kau lakukan aika?” tanya madoka sambil mengernyitkan dahi.

“aku..aku… hwa… bagaimana ini” aku jadi merasa kacau dan panik yang nggak jelas sehingga jadi meracau yang tidak-tidak ketika menjawab pertanyaan madoka.

“kau sakit?” tanya madoka lagi

“Sakit?” tanyaku kembali

Aha.., aku jadi mendapatkan ide. Aku bisa berpura-pura sakit dan izin untuk tidak ikut pelajaran biology. Ha…ha..ha.. kau benar benar jenius aika (author: halah, aika muji diri sendiri karena nggak ada yang mau memuji. Aika: berisik kau author, ini salahmu karena membuat cerita tentang katak, makhluk yang paling tidak aku sukai setelah kei)

Aku hanya perlu mengeluarkan bakat aktingku yang luar biasa (aika: harap readers jangan ada yang protes) dan berpura-pura sedang sakit kepala, kemudian izin untuk  tidak masuk pratikum dan pergi ke UKS. Mungkin aku harus membawa sebuah novel untuk kubaca saat berada di UKS nanti. tapi tunggu, seperti ada sesuatu yang aku lupakan tentang UKS. Tapi apa ya…

 “aduh, kau benar madoka. Aku sedang sakit kepala, sepertinya aku sedang mengalami migrain. Kepalaku teasa berdenyut sakit” ujarku sambil berpura-pura memijit-mijit pelan dahiku lalu membuat wajahku menjadi lemas seperti orang tidak makan tiga hari dan mengintip reaksi madoka terhadap keadaanku dari sela-sela jariku.

“migrain? Ya ampun itu pasti sakit. Kalau begitu ayo kita ke UKS saja aku akan mengantar dan menemanimu kesana” ujar madoka panik

Apa madoka sungguh-sungguk percaya dengan akting sakitku, ha..ha..ha.. ternyata tidak sia-sia aku sering berakting sendiri didepan kaca setelah melihat drama korea yang biasa diputar pada sore hari di TV. Maafkan  aku madoka karena harus membohongimu dengan berpura-pura sakit sakit, tapi sungguh untuk kali ini saja aku akan seperti ini.

“tidak usah madoka, bukankah kau sangat suka dengan pelajaran biology ini. Tenang saja aku masih bisa kesana sendirian koq, izinkan saja aku hari ini untuk tidak masuk pelajaran Mr.jang” ujarku dengan raut wajah dibuat memelas.

pangeran bermulut pedasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang