Penantian

16 1 0
                                    


Di rumah sakit,depan kamar myungho

Pria dengan wajah tirus itu melihat raut wajah kakaknya.lebih tepatnya saudara angkatnya,ia teringat di masa lalu hubungan mereka pun tidak terlalu dekat.yamg penting jaga jarak aman..jika ia teringat dengan raut wajah Zhengzhou yang sulit dibaca kala remaja.

Ekspresi wajah palsu itulah yang sedikit disayangkan harus diturunkan pada keponakan kesayangannya,sampai bocah itu lihai dan cerdas tapi sangat menipu dengan wajah datarnya.

Beruntunglah,myungho sejak kecil lebih suka dekat dengannya daripada ayahnya.
Pemuda itu tidak mewarisi kelicikan dan ketamakan ayahnya akan uang.

"Kulihat sekarang hidupmu sudah tentram dan stabil kan?kenapa harus repot-repot mengurusi anak yang bukan darah dagingmu?"

Kang-hoon tersenyum miring,
"Karena bagiku mereka juga anakku,mereka tahu mana yang benar dan mana yang salah."

"Ahh,apa karena kau mengincar harta warisan mereka?tidak kusangka strategimu halus sekali,apa ini semua rencanamu dari awal semenjak diangkat oleh ayah ibuku?" Pria China itu menyindir halus.

"Sejak awal aku masuk ke keluarga kalian ,tidak sedikitpun aku mengharap apapun dari ayah dan ibu.bahkan aku memutuskan kembali ke Korea karena aku tahu tempatku disini"

''apa kau lupa siapa yang mengangkatmu berada di posisi ini?'' Zhengzhou mendekat sambil berbisik pada adik yang terpaut usia jauh dengannya.

''justru karena aku tidak lupa,aku tidak mau kau menemuiku di sini setiap hari,Hyung.''

''kau ingin membuatku mendekam di rumah sakit?baik hati sekali dirimu,aku yakin kau tidak perlu bersusah payah membuntuti dan mengejarku kemanapun."

"Ingin sekali kulakukan,seandainya aku tidak mengingat anak-anakmu'' Kang-hoon balas menoleh.

''setidaknya ingatlah karena siapa myungho koma'' pria itu melanjutkan dan memandang pria yang pernah jadi kakaknya ini dengan sengit.

''kau tahu..aku orang seperti apa kan? Kang-hoon..atau perlu kusebut tuan detektif?'' timpal Zhengzhou tersenyum.

"Kurasa waktuku sudah habis,sayang sekali adikku tersayang menghalangiku menemui anakku sendiri." Ia mundur perlahan dan melihat jam di tangannya.

Kang-hoon menatapnya dengan pandangan tajam,ia menahan dirinya untuk tidak gegabah memukul kakaknya karena status kakaknya yang masih belum cukup bukti untuk dijadikan tersangka.

"Seandainya kau memang sadar posisimu bagaimana seorang ayah,aku tidak akan menghalangimu,Hyung."

Zhengzhou tersenyum tipis,ia beranjak pergi
"Ah..di pertemuan selanjutnya kuharap kau tidak terlalu terburu-buru.aku akan sangat menantikan dimana lagi kita bertemu, Kang-hoon atau..lebih tepatnya Kim Jong Hoon.aku tidak sabar akan kemana tempat kita berakhir.di neraka atau di penjara?" Sahut pria itu berlalu pergi.

Sejenak Kang-hoon benar-benar ingin memukul wajah saudara angkatnya.kali ini ia menahan amarahnya hingga buku tangannya memutih.betapa ia membenci nama yang disebutkan pria China barusan.

Kim Jong Hoon,nama itulah yang ingin ia hapuskan dari hidupnya.karena nama itu pemberian orang tua angkatnya,namun dengan nama itu juga yang membuat ia harus pergi dari keluarga angkatnya terutama orang tua baik hati yang memberikan ia biaya pendidikan dan kebutuhan hidup semasa remaja.

Nama yang membuatnya menyesal menerima kasih sayang dari orang tua karena iri hati saudara angkatnya.

Ia menghela nafas panjang dan menelpon salah satu anak buahnya.menyuruh untuk berjaga di kamar myungho bergantian dan melarang siapapun kecuali ia,minghao dan ibunya untuk menjenguk.

Tanpa ia tahu bahwa dari dalam kamar,sesosok pemuda menggerakkan jari dan menatapnya lirih dari dalam kamar rawat.

Nn ***********

Sementara itu, dokter Jisoo menatap hampa dari balik jendela ruang kesehatan ,ia membolak balik data murid sekolah Pledis.
Ia tertegun menatap profil dan keluarga Wen Junhui,yang sangat berbeda dengan profil yang ditelusuri Jeonghan sahabatnya.

Ia mengernyit dan memijat kepalanya pelan,andai ia tadi tidak terburu menelpon Jun untuk bertemu mungkin ia tidak perlu merenung sedalam ini.

'apa ini benar,Hannie?kau tidak salah orang?'

'ayolah,Jisoo..kau sudah tahu kemampuanku kan?sampai aku bisa lulus cepat dari akademi?'

Profil Wen Junhui

Anak pertama dari Ny.***"
Anak lelaki dari Tn.Kim Heenim

Kim Heenim:21 tahun
Status:hilang(mati tak ada keterangan)
Terakhir terlihat di Taipei,dekat rumah kediaman Zhengzhou,ayah minghao dan myungho.

"Benang rumit apa lagi yang kau bebankan pada anak kembar itu,Tuhan?"

Tbc

that nerd boy is my girlfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang