ALFHA || TEN

160 10 0
                                    

Hai! Balik lagi sama gue, Rama!🥸

Nemu cerita gue lewat mana nih?

Gue masih amatiran, jadi jangan berharap lebih🥸

Sebelum baca, berdoa dulu, semoga endingnya sesuai harapan🗿

KALO BACA JANGAN COSPLAY KODOK, SUKA LONCAT-LONCAT!

DEMI KEDAMAIAN BERSAMA, VOTMEN DULU, YA GAK🥸✏

🧼Happy Reading!🧼

Gue gak bakal nyerah sebelum keinginan gue tercapai.

Alfha Keenan Jeandra

Alfha duduk diam di kursi hitam yang panjang. Ia menatap lantai pijakannya. Ntah ada apa disana, Alfha menyatukan tangannya. Ia memejamkan matanya lalu berdoa, 'Tuhan, aku ingin dugaanku kali ini menjadi kenyataan.'

Ceklek!

Seorang dokter cewek keluar dari ruangan dimana ada Calzey di dalamnya. Dokter itu tersenyum canggung.

"Istri saya hamil dok?" Tanya Alfha.

Dokter itu tersenyum kikuk, "Mohon maaf pak, istri bapak tidak hamil."

Deg!

Kedua bahu Alfha seketika merosot, jantungnya berdegup kencang. "Kok? Dia telat PMS nya dok,"

"Iya pak, Istri bapak baru saja mengalami Menstruasi. Menstruasi itu tidak pasti pak, itu tergantung daya tahan tubuh. Dan juga ada yang Menstruasi nya cepat ada juga yang lambat." Jelas Dokter itu.

Dokter yang dikenal dengan Dokter Reya itu tersenyum. "Bapak jangan menyerah ya pak, istri apak bisa hamil. Dia sangat subur."

Alfha mengangguk lemah, menatap Dokter itu. "Saya boleh menemui istri saya?"

"Tentu, kalau begitu saya permisi." Alfha mengangguk.

☆▪︎ALFHA▪︎☆

Alfha menghampiri Calzey yang terbaring sambil memainkan Ponselnya di atas brankar.

"Kamu gak hamil Ca," Lirih Alfha, cowok itu sedikit kecewa. Ini tidak seperti yang ia harapkan.

Calzey mengulurkan tangannya. Alfha yang mengerti pun berjalan mendekat. Cewek itu mencoba duduk, lalu memeluk Alfha. Mengusap perlahan punggung Alfha. "Masih belum rezeki, tapi jangan bikin lagi."

Mendengar itu Alfha membulatkan kedua matanya lebar, "Apa maksud?"

Calzey mencebikkan bibirnya. "Pake tanya, translate sana!"

"Dih, pokoknya bikin lagi!" Rengek Alfha.

"Gue PMS Al," Jelas Calzey. Mood Calzey sedang naik turun. Kali ini ia masih bisa sabar, belum tentu untuk seterusnya.

Alfha mengerjapkan matanya polos. "Emang gak bisa?"

"Ya enggak lah anjai!"

"Aaa, mau baby~" Gerutu Alfha mengerucutkan bibirnya.

"Bikin sendiri," Ucap Calzey ketus.

Alfha menaikkan salah satu alisnya meminta jawaban lebih, "Gimana?"

"Tepung campur Telor," Balas Calzey asal.

"CACA!"

"Rumah Sakit woe, teriak-teriak mulu."

Love Disorder [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now