01 || 'Mas'alah

25.4K 2.7K 478
                                    

Jangan lupa vote dulu yuk sebelum baca dan jangan lupa komen yaa. Per paragraf nih kalo boleh🥹
.
.

Di taman belakang kediaman Bratadikara, suasana siang yang terik membentuk latar yang memesona

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di taman belakang kediaman Bratadikara, suasana siang yang terik membentuk latar yang memesona. Matahari bersinar terang, menciptakan bayangan yang menari-nari di atas rerumputan hijau yang segar. Gazebo yang teduh berdiri di tengah taman. Di dalamnya, Naka duduk dengan tenang sambil memegang kamera di tangannya. Di atas mejanya, ada segelas minuman dan beberapa biskuit yang telah ia tuangkan ke dalam mangkuk. Naka adalah seorang pecinta fotografi sejati, dan saat itulah dia merasa paling hidup, menangkap momen-momen indah dengan lensanya.

 Naka adalah seorang pecinta fotografi sejati, dan saat itulah dia merasa paling hidup, menangkap momen-momen indah dengan lensanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sementara itu, dari arah dalam rumah, Saka, mendekatinya sambil memotong sebuah kiko jeruk di tangannya.

"Kemarin 37°, sekarang 38°, Alhamdulillah, ya, Na, tiap hari Allah naikin derajat kita, otw 40° nih," celetuk Saka. Sang adik langsung tergelak mendengarnya.

Beberapa menit kemudian, dia duduk di gazebo yang sama dengan Naka sembari mengulurkan potongan kiko yang sudah digigitnya.

Pemuda itu langsung memicing. "Ah! Itu yang masih utuh kan ada, Mas!"

"Nih, gitu aja nada lo naik 2 oktaf, Na." Saka memberikan potongan kiko lainnya pada Naka.

"Thankyou," ucap Naka dengan suara kalem dibuat buat. Alhasil Saka malah bergidik ngeri mendengarnya.

"Apa yang bisa lo foto di sini sih, Na?" tanya Saka sambil mengernyitkan keningnya.

Dengan mulut yang sibuk menggigit kiko karena tangannya masih sibuk dengan kamera, Naka menjawab dengan suara yang agak tak jelas.

"Makan yang bener bisa gak sih, aelah," desak Saka, agak kesal. Dengan cepat, ia menarik kiko dari mulut Naka dan membantu sang adik memegangnya.

"Ada banyak yang bisa difoto kalau orangnya tahu cara main kamera dengan baik. Mas mau gue foto?" tanya Naka yang langsung mengarahkan kameranya ke arah Saka.

"Enggak!" Saka langsung berpaling dengan nada yang tegas.

Naka mendecakkan lidahnya. "Kenapa sih? Kayaknya lo punya phobia sama kamera gue?"

Geng BratadikaraWhere stories live. Discover now