ᵕ̈ ZAS: Prolog ᵕ̈

9K 644 15
                                    

.
.

.
.

.
.

"Saya segera ke sana tuan muda" suara dari seberang telepon berhasil membangunkan seorang pemuda dari lamunan nya.

"Hn" hanya dijawab gumamam tak jelas dari pemuda itu.

"Tuan muda jangan pergi ke mana-mana" tersirat nada khawatir dari suara di sebrang telepon.

"Iya~" jawab pemuda itu dengan nada malas yang lirih.

"Anda mendengar saya kan tuan muda Zhakary?!"

"Iya iya Drew. Sudahlah cepat kau jalankan mobil mu itu dan jemput aku, seperti nya hujan akan segera turun"

"Baiklah tuam muda. Oh ya dan satu lagi tuan muda jangan bermain hujan nanti anda sakit jika anda sakit nyonya dan tuan besar akan khaw-"

Tut... Tut... Tut...

Dengan tanpa perasaan pemuda itu malah mematikan sambungan telepon secara sepihak.

"Khawatir heh?" Ia tak percaya jika Ayah dan Ibunya akan khawatir jika ia sakit.

Paling hanya takut jika ia mati dan mereka tidak akan bisa memanfaatkan nya lagi. Ia sudah cukup tau dan paham akan hal itu.

Tik

Tik

Tik

Secara perlahan, setitik demi setitik air hujan mulai turun ke bumi. Membasahi apa yang ada dibawah nya. Pemuda itu melihat ke atas dimana jutaan air hujan jatuh membasahi bumi.

Pemuda itu jadi mengingat masa kecil nya dimana dirinya kecil sangat menyukai hujan. Menurutnya hujan itu menyenangkan.

Ia sngat suka saat memandangi jutaan titik air yang jatuh dan menimbulkan suara yang menurutnya menyenangkan tapi juga menyakitkan.

"Huh~" helaan nafas lelah untuk kesekian kalinya.

Tidak, dia bukan pemuda yang dibenci keluarga karna memiliki kekurangan. Walaupun ia memang memiliki kekurangan tapi keluarga nya tidak membencinya, hanya ayah dan ibunya saja yang kurang menyukai nya sedikit.

Ia sakit dan lemah, karna hal itu keluarga besar nya sangat menjaganya. Padahal ia bukan bungsu, tapi mereka sangat memperioritas kan dirinya.

Tidak ada sepupunya yang iri akan hal itu malahan mereka juga terkadang memperlakukan ia seperti kaca rapuh yang mudah pecah. Jadi tidak ada perselisihan antara ia dan saudaranya yang lain.

Tapi ia lelah dengan ibu dan ayah nya. Mereka memperlakukan ia seperti alat. Ayah dan ibunya kadang menyayangi nya tapi, kadang juga membenci nya.

Karna kekurangan nya ayah menuntutnya lebih keras dari pada kakak dan adiknya. Dia anak kedua dari tiga bersaudara, kedua saudara nya adalah laki-laki.

Kakaknya adalah kebanggaan ayahnya dan adiknya adalah kesayangan ibunya. Kakaknya di didik sebagai seorang penerus karna ia anak pertama, dan adiknya didik sewajarnya karna dia adalah bungsu.

Tapi dirinya yang tidak akan menjadi apa-apa ini malah di didik lebih keras dari kakak dan adik nya. Dia harus sempurna dalam mempelajari tentang bisnis tapi juga harus sempurna dalam pelajaran umum baik pelajaran akademik maupun non akademik.

Dia sakit tapi ayah dan ibunya tidak pernah menanyakan kabarnya. Ia sangat menginginkan saat dimana ayah dan ibunya menyayanginya seperti mereka menyayangi kakak dan adiknya.

Ia serakah? Iya, ia mengakui kalau dirinya serakah. Padahal ia sudah sangat disayangi oleh keluarga besarnya tapi masih serakah ingin kasih sayang dari ayah dan ibunya.

Padahal masih banyak orang diluar sana yang lebih parah dari dirinya. Yang sama sekali tidak di sayang oleh keluarga, yang dicaci oleh keluarga nya, yang dihina oleh keluarganya.

Tapi mau bagimana lagi, ia tetaplah hanya seorang manusia biasa, manusia biasa yang serakah dan egois. Manusia biasa yang tak akan pernah puas akan apa yang ia miliki. Manusia biasa yang akan selalu haus akan kepuasan duniawi.

Dia tetap lah hanya seorang manusia biasa, dan pemuda biasa yang ingin dibanggakan oleh ayah dan ibunya.

Ia hanyalah seorang pemuda biasa bernama .......




































































....... Zane Zhakary Trey


┈┈┈┈․° ☣ °․┈┈┈┈
TBC


Gimana prolog nya? Suka? Atau engga?

Suka ngga suka aku bakal tetep lanjutin

cerita ini jadi buat yang gak suka genre ini

atau pun gak cocok dengan gaya

penulisan cerita ini harap untuk

meninggalkan lapak ini karna saya tidak

menerima protes disini.

Tekan👉🏻--- 🌟.

(09-08-2023)

𝒁𝒉𝒂𝒌𝒂𝒓𝒚 (𝒁𝒂𝒌𝒂) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang