ABHIZAR [23]

9.2K 531 79
                                    

Assalamualaikum

Minta ramein bolehh

1k vote + 1k komen bolehh yahh

...........

"Sumpah kamu lhis???" Histeris cacil.

Alhis mengangguk. "Gue gak bo'ong."

"Kok kamu gak bilang-bilang sih."

Alhis tersenyum. "Yah, gimana yahhhhh."

"Kamu bener-bener beruntungg tauu, di jodohin sama guss abhizar."

Alhis menggarukan kepalanya yang tidak gatal. Beruntung iyah apes nya pun iyahh.

"Kiww, luu udah anu-anu belum?" Tanya una tersenyum miring.

"Anu apaa?? Lu jan ngadi-ngadi yahhh. Gue masih perawan, saran dari lu aja gak gue lakuin kok."

Una merasa kecewa, bagaimana bisa suami dari teman nya ini tidak tergoda dengan lekuk tubuh alhis yang membahana syalala.

"Berarti kamu belom kasih hak suami kamu lhis? Parahh tauuu. Kan kalian udah jadi pasangan halal, dan gus juga punya hak atas tubuh kamu." Ucap cacil, yang di dukung oleh una.

"Bener tuhh, bocil aja ngerti."

"Yehh luu padaa mahh belom tauu ajaa, gue takutt."

"Takut apa? Sakit? Itumah sebentar doang, selebihnya MANTAPP." una memberikan dua jempol.

"Nanti kalau kamu nunda-nunda yang ada, gus jadi bosen sama kamu. Terus cari istri kedua buat mendapatkan hak nya sebagai suami." Ucap cacil memanas-manaskan temannya ini.

"Ho'ohh luu. Entar tuh gus lebih milih, siapa tuhh......ohh sih billa billa tuhh yang pake cadar masyaAllah."

Alhis mempertimbangkan perkataan kedua temannya. Benar juga, apa lagi dirinya dengan ning billa lebih MasyaAllah dari pada dirinya yang Astagfirullah.

Alhis mengangguk pelan. "Bener, walaupun gua nikah karena paksaan. Bukan berarti gua mau di madu."

Cacil dan una saling menatap bangga, akhirnya alhis masuk kedalam perangkap mereka. Jadi mereka berdua tinggal menunggu dua belas keponakan.

"Lhis gue boleh reguest gakk?" Tanya unaa.

"Apa?"

"Ponakan 12 yahh, biar bisa bikin tim sepak bola."

.........

"Assalamualaikumm."

"Alhiss"

"Aallhhiissss"

"Humairahhh..."

Abhizar mencari-cari keberadaan alhis dengan keadaan lemas. Ia membuka pintu kamar, ia masuk kedalam dapur, ia mengetok pintu kamar mandi. Tapi sang empu tidak terlihat sama sekali.

"Zaujatiiii...."

"Humairah dimanaa???" Panggil abhizar di tengah ruangan keluarga.

ABHIZAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang