ABHIZAR [22]

8.6K 560 173
                                    

Assalamualaikum

Minta ramein bolehh

1k vote + 1k komen bolehh yahhh

بسم الله الرحمن الرحيم

bismillah hirahman nirrahim

...

Ketiga perempuan itu berjalan beriringan, sembari bercanda gurau.

"Dengerin nih. Katanya udah dewasa tapi kok belum ketemu sama jodoh nya cuaakksss." Ujar una, seraya membuat metal di kedua tangannya.

"Ngakunya anak santri kok pacaran cuakkss."

Una melirik tajam cacil. "Apa lo!! Nyindir gue lo!!."

"Dih. si paling ngerasa kesindir, padahal pacaran aja lo belum pernah. Yang ada cowok nya langsung kabur." Ujar alhis.

"Hehehe...ini itu cuma simulasi."

"Hihihi ini iti cimi similisi." Cibir alhis memonyong-monyong kan bibirnya.

Ketiganya asik dengan dunia mereka. Di saat mereka bertiga berjalan, una menatap ke arah kanan depan nya. Ia menyipitkan kedua matanya.

"Ehh, itu kan." Batin nya, berusaha melihat jelas wajah seseorang.

Una melebarkan kedua matanya, seraya menepuk-nepuk tangan alhis.

Alhis menoleh. "Apa sihh."

Una menunjuk ke arah seseorang yang ada di samping depan nya. Alhis mengikuti arah tunjuk una, di ikuti juga dengan cacil.

"Siapa itu?" Tanya una.

"Eh, itukan. MasyaAllah bu nyai khadijah, sama ning billa. Kapan mereka kesini nya yah?" Ujar cacil.

"Mereka siapa?"

"Bu nyai khadijah, itu. ibu persusu nya ustadz hafidz." Jawab cacil.

"Haa gimana-gimana??" Alhis bingung dengan perkataan cacil.

Cacil menarik nafas nya dan menghembuskannya pelan. "Huuu. Jadi gini. Dari cerita yang pernah beredar pada masanya. Dulu pas ustadz hafidz lahir. ibu kandung nya langsung meninggal pas ngelahirin ustadz hafidz. Terus kalau tidak salah, ayah nya ustadz hafidz juga sudah meninggal sebelum ustadz lahir." Ucap nya.

"Teruss-terusss."

"Terusss. Almarhum ibu kandung ustadz, sempet titipin ustadz hafidz ke sahabatnya alias, nyai khadijah. Jadi deh beliau yang menyusui ustadz hafidz waktu bayi. Beliau juga menganggap ustadz hafidz seperti anak kandung nya sendiri." Lanjut cacil.

"Ohww, begonoh. Terus itu yang cewek pake cadar." Tunjuk una kepada perempuan yang berdiri di samping nyai khadijah. "Dia anak nya juga?"

"Na'am un. Ning billa, anak terakhir alias anak ke tiga."

"Berarti yang pertama siapa?."

"Yang pertama kalau tidak salah, gus ivan, kedua ustadz hafidz, ketiga ning billa." Una mengangguk paham.

Mereka berdua menatap alhis yang sedari tadi hanya berdiam diri, menatap ke arah depan. Una mencolek cacil. "Kenapa tuh anak?" Cacil bergidik tidak tau.

ABHIZAR Where stories live. Discover now