(19) siapa gadis itu?

87.3K 6.3K 32
                                    

Hi guys! Aku buat cerita baru tu, cek profil aja siapa tau kalian suka.

Tandain kalau ada typo ya!

***

Deg!

Deg!

Jantung Syura berdetak lebih cepat, nagasnya memburu. Tubuh itu tiba tiba saja mundur dengan gemetar. Syura pun bingung dengan dirinya sendiri saat ini.

Gue kenapa? Rasanya aneh. Dia siapa?

Syura trus memandangi seorang gadis dihadapannya itu, gadis itu tersenyum manis kearahnya, tidak lebih tepatnya menyeringai manis. Tubuh Syura gemetar hebat, ia tak bisa mengkontrol tubuh itu.

Gadis itu tersenyum mengejek. "ehh, Syura. Lama tidak ketemu ya, bagaimana kabar mu?"

Syura diam menatap heran, tangan nya trus bergetar kakinya lemas, sehingga ia terduduk disana. Gadis didepannya ini siapa?

Gadis itu mendekat, Syura memundurkan tubuhnya heran. Tubuh itu bergerak dengan sendirinya. "Lo kayak lihat hantu gitu, ra," dia melirik kearah pria pria yang terkapar disana, "orang suruhan gue gak guna banget, cih"

Syura tau sekarang, gadis itu dalangnya. Ia ingin bersuara, tapi entah kenapa rasanya tak bisa, mulut itu bungkam.

Gadis itu melirik Syura. Lalu mendekat dan berjongkok sejajar dengannya, lalu membisikan sesuatu. "Gue pastiin lo gak bahagia." bisiknya.

Deg!

Deg!

Deg!

Rasanya sesak entah kenapa, kepala Syura seperti sedang dihantam beberapa batu besar. Pandangan nya kabur, dan terkulai lemas disana. Gadis tadi menyeringai lebar, "senang nya~ sampai nanti, Syura," ucapnya lalu pergi dari sana.

***
Diruangan serba biru laut, lengguhan terdengar di sana, itu Syura. Syura membuka matanya perlahan, hal pertama yang ia lihat adalah langit-langit kamar yang asing.

"Udah sadar lo ra?" Tanya seorang pemuda disana. Syura terkejut, dan reflek menoleh ke sumber suara. Disana ada, Zavier?

Zavier tersenyum dan mengambil sefelas air dari nakas. "Nih, minum dulu." lalu Syura menerima dan meminum nya.

"Gue dimana?"

"Di kamar gue," katanya sambil tersenyum Pepsodent. Syura mengangguk. "Tadi gue nemu lo pingsan di jalan, jadi gue bawa aja"

"Thanks."

"Santai ra."

Tak selang beberapa detik, pintu kamar itu terbuka, menampakkan Xavier yang sedang berada di sana. Zavier menatap kembaran nya. "Masuk xa!"

Xavier masuk dan duduk disalah satu kursi disana. Ia menatap Syura, "udah gapapa?" Tanyanya, Zavier melongo tak percaya.

"Hm."

"Bagus."

Zavier rasanya akan membeku sekarang, "kok dingin ya?" Katanya. Syura dan Xavier menoleh, menatap acuh tak acuh. Yang membuat Zavier jadi kesal sendiri.

"Lo tadi kenapa?" Tanya Zavier kenapa Syura. Syura menatap."gak tau, tadi gue ketemu sama seseorang yang gak gue kenal," jelasnya.

"Lah? Terus terus?" Ayolah dia kepo

"Gak tau, gue pingsan aja."

Zavier menatap aneh Syura, masa ia bertemu seseorang lalu pingsan aja?!

"Wajahnya?" Tanya Xavier yang sedari tadi hanya menyimak.

Syura menggeleng. "muka nya buram."

"Ouh."

"Hm."

Oke, Zavier akan membeku sekarang. Dia berdehem canggung, "ra, istirahat aja dulu. Xa, ayo keluar biarin Syura istirahat," katanya lalu menyeret Xavier yang hanya pasrah.

Syura memandangi dua orang itu sulit, dan membaringkan tubuhnya yang lemas. Ia memikirkan kejadian tadi yang membuat ia berpikir keras.

Tadi itu siapa?

Kenapa tubuh ini bereaksi seperti itu?

Dan sebenarnya apa yang terjadi?

Itulah yang ada didalam benaknya saat ini. Syura menatap ponselnya yang membunyikan notifikasi

Abang durhaka

Pulang lo!
Dicariin, buruan!

Syura hanya menatap malas pesan itu, dari pada melayani Galaxy, lebih baik dia tidur menyelam alam mimpi.

Sebelum itu dia menatap langit langit kamar dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Sebenarnya apa yang lo sembunyikan, Syura?" Gumannya lirih.

Tbc
***

Holla! Alurnya aneh ya?

Otak aku lagi ngeleg huhu

💌⭐

Dia SAFARA (END)Where stories live. Discover now