Balasdendan dan penghianatan

2.6K 136 0
                                    

Autor akan mulai rilis book baru, jadi maklum in aja kalok cerita nya mulai pendek dan hampir tidak tiap hari lanjut babnya.






















Terlihat sogokan imut itu, sedang tertidur lelap di ruang rawat nya, sedangkan teman teman taehyung pun masih ngebleng dengan kejadian barusan yang mereka lihat.

Taehyung sendiri sudah tak memikirkan nya,ia malah jijik sendiri dengan wajah bodohnya tadi, sungguh ini benar benar di luar nalar nya, jadi pantas saja dia tadi seperti itu, padahal ia orang yang di kenal sebagai orang yang pintar menyembunyikan emosi dan expresi nya, tapi tadi ia melakukannya hanya karna mereka melepas rindu, memang ia tiffani sudah 3th lebih berada di Gangnam dan mereka tak pernah bertemu, ku pikir itu yang ter baik, tapi kenapa.....



"Hwaaa, kemana aja,aku nggak ada teman berantem seperti kau".. Ucap Seokjin dengan masih saling berpelukan tapi pelukan mereka kek orang punya dendam abadi.

Lihat lah, cara pelukan mereka, mereka berpelukan tapi tangan mereka tak pernah bisa diam masih sempat sempat nya saling memukul, mulai dari pantat, kepala, gigit gigitan, heran mereka tuh.

"Hwaaa, aku jugak , salahkan saja adek mu yang biadap itu, enak saja dia menyuruhku, dan memindah tugas diriku di Gangnam, hiks padahal aku kangen kau , dia malah terus nahan ku untuk tetap di sana, hwaaa dasar adek kaparat hwaaa hiks, cari adik baru saja kau jin, kita cari deongseng baru saja".. Ucap tiffani dan di angguki oleh Seokjin dengan taehyung melotot horor apa yang di katakan mereka, tak terkecuali teman teman taehyung yang mendengarnya sebenarnya menahan tawa, bagai mana tidak bos nya yang terkenal datar dan pintar menyembunyikan expresi nya sudah terpergok 2 kali oleh mereka mengeluarkan expresi yang aneh.













Di tempat lain.

"Bagaimana, dimana dia".. Ucap namja ituitu, kita sebut saja choi jisung, pemilik kelompok mafia "blood cry" Musuk bebuyutan mendiang dari kim hanbyul dan kim sejeong orang tau dari kim taehyung.

"Ya tuan, namja itu sedang berada di rumah sakit sekarang, dan untuk tuan jeon sudah saya seret ke ruang penyiksaan, apakah anda ingin menyiksanya sekarang".. Ucap bawahan jisung,sebut saja hanbei dia orang kepercayaan jisung.

" Hmm, begitu, baiklah, dan untuk si kaparat itu, biarkan saja dulu, sepertinya aku memiliki rencana dan rencanaku ini akan seperti satu tepuk dua lalat yang akan terjebak".. Ucap jisung dengan seringayan penuh kelicikan didalamnya.

"Lihat saja sejeong, aku akan membunuh keturunan mu, seperti kau dulu membunuh putriku".. Ucap jisung dengan amarah, yang menggebu gebu karna bagai mana tragisnya putri nya satu satunya terbunuh, di tangan sahabatnya.

Ya dulu sejeong dan jisung bersahabat,di ketahui sejeong dan jisung memiliki kelompok mafia sendiri tapi mereka saling menolong, karna banyak musuh ingin menjatuhkan mereka banyak dari musuh mereka mencoba untuk memisahkan mereka dengan mengadu domba dia sahabat itu.





Flashback

Di sebuah gedung besar terdapat dua instan yang sedang makan bersama dengan putra mereka, mereka pun tak lupa mengundang sahabatnya untuk makan bersama.

"Wahhhh kalian sudah datang, kemarilah kita makan bersama, istriku memasak makanan yang enak untuk kalian".. Ucap sejeong dengan ramah.

" Oh.. Trimakasih sejeong".. Ucap jisung sambil mendudukan diri bersama sang istri sekaligus putri kecilnya.

"Ohhh ya apakah kau sibuk, kita sudah lama tak pergi ke markas kan".. Ucap sejeong sambil menikmati makanan nya.

" Tidak terlalu, tapi aku akan pergi ke luar negri ada urusan yang harus ku urus, tapi juga aku harus membawa istri ku hyunjin bersamaku karna dia sekertaris ku, hanya saja aku tak bisa membawa putiku nami, aku takut kami terlalu sibuk sampai tak memperhatikan putri kami".. Ucap jisung dengan panjang lebar, itu pun tak luput dari pengelihatan sejeong, ia iba melihatnya.

YOUR EYES TELL "TK" [AND]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang