LORONG KRISTAL Rexa Strudel (Bagian 1)

159 21 0
                                    

LORONG KRISTAL Rexa Strudel (Bagian 1)

Tak sedetikpun Millya Slavcescu menduga, bahwa kehidupan yang ia jalani selama ini akan berubah pada saat itu.

==oOo==

Malam semakin larut. Tapi bukan berarti keheningan tercipta.

Untuk apalah hening, fajar takkan pernah tiba di Negeri Malam Abadi ini.

Vordac - Sang Penguasa Mutlak Kegelapan, berambisi menguasai dan mendirikan Kerajaan Kegelapan di Negeri Sylvania. Ini akan menjadi pijakan awalnya untuk menguasai seluruh Benua Aurelia - dan selanjutnya - seluruh Terra Everna pada masa Dunia Kedua, Zaman Sihir Awal ini. Vordac telah menyebar Laskar Kegelapan untuk menghabisi semua yang menentang kehendaknya.

Raungan kengerian dan teriakan putus asa terdengar di sebuah desa di wilayah Sylvania. Itulah Hsalthi, desa para penyihir di tepi Laut Ergyla. Para vampir yang ikut membantu menyelamatkan desapun mulai kewalahan.

"Mereka terlalu kuat. Kita tidak akan bisa melawan!" seru seorang penyihir pria kepada beberapa penyihir dan vampir di dekatnya. Raut wajahnya pias, dibanjiri peluh. Kemudian ia tersaruk berlari melewati rumah-rumah yang sudah hancur, meninggalkan yang lainnya. Tapi kemudian gumpalan cahaya hitam sebesar kepalan tangan melayang secepat kilat mengejar, menerjang tubuhnya. Seketika tubuh penyihir pria tersebut kering menghitam bagai arang, lalu menguap dalam kepulan asap yang menghilang di kegelapan malam.

Zulmatzerh adalah nama makhluk sakti setengah manusia, setengah makhluk kegelapan. Mereka bergabung menjadi satu unit pasukan Laskar Kegelapan yang amat ditakuti. Mereka ditugaskan menguasai wilayah-wilayah di sekitar Tebing Sayap Malaikat, di perbatasan dengan Kerajaan Ashtri. Zulmatzerh tidak bisa mati begitu saja, harus menghancurkan energi kegelapan dalam diri mereka terlebih dahulu. Tanda kedatangan mereka berupa pusaran angin hitam pekat serupa tornado.

Hanya ada lima Zulmatzerh, tapi sangat sedikit kemungkinan untuk bertahan dari serangan mereka. Mereka lebih tinggi dari manusia biasa, memakai jubah hitam panjang hingga kaki mereka tidak terlihat. Wajah mereka tersembunyi dalam tudung hitam yang menutupi kepala dengan ujungnya yang menjuntai hingga dada.

Zulmatzerh menggunakan bola dan pedang kegelapan untuk memusnahkan musuh. Pedang kegelapan tidak berakibat fatal secara langsung, tetapi akan meninggalkan sedikit energi kegelapan di bekas luka yang ditinggalkan, menyebabkan rasa sakit yang akan terasa hingga waktu yang cukup lama. Jika tubuh seseorang tidak kuat menahan energi kegelapan tersebut, maka lama kelamaan ia akan mati. Sedangkan bola kegelapan merupakan bagian dari energi dalam tubuh Zulmatzerh. Akan sangat fatal akibatnya bila terkena makhluk lain karena menyebabkan tubuh langsung berubah seperti arang kayu dan kemudian menghilang dalam kepulan asap hitam pekat.

Sebelum kedatangan Zulmatzerh, biasanya utusan Vordac datang ke sebuah wilayah dan menawarkan penduduk untuk bekerjasama membangun Kerajaan Kegelapan. Jika tawaran itu ditolak, maka dipastikan makhluk kegelapan itu akan datang.

"Millya, Jillya, pergilah! Kalian harus tetap hidup!" Seorang wanita paruh baya dengan wajah kalut dan tubuh gemetar menyeret dua orang gadis ke batas desa. Salah satu gadis itu berambut ikal panjang berwarna cokelat tua dikepang menyamping, sedangkan gadis satunya lebih muda dengan rambut panjang sewarna rambut jagung dikuncir ekor kuda. Sorot mata gadis yang lebih muda menyiratkan rasa takut yang tak terkira.

"Tidak! Ibu... aku tidak..."

Gadis yang lebih tua belum selesai melancarkan protes, tapi wanita paruh baya itu sudah mengayunkan kedua tangan ke arah kedua gadis tadi. Kabut putih tebal menyelimuti kedua gadis tadi dan kemudian mereka berdua seperti terlempar tergulung kabut hingga ke hutan.

EVERNA SAGA lintas.masaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang