#13

55 3 4
                                    

Tidak cocok? apa maksudnya? hahahaha sungguh Jhon sangat tidak lucu dengan gurauan ini,

"Sayang, kau bercanda kan?" Aku mencoba tertawa walaupun aku tengah dilanda kegusaran dan kekecewaan. bagaimana tidak? hubungan kami yang akan menginjak 7 bulan dan bentar lagi 1 tahun itu harus putus ditengah jalan? ha-ha. hell, no. tidak boleh. dengan gampangnya ia bilang bahwa kami sudah tidak cocok?

"Aku serius. aku pulang dulu, bye" ucapnya yang langsung berdiri dan pergi dari hadapanku. Tay, kumohon jangan menangis. ucapku pada diri sendiri. aku malu jika harus menangis disini, ya kau tau ini tempat umum. aku takut ada paparazzi yang melihat dan membuat berita yang aneh-aneh.

Aku menunduk, menutupi wajahku dengan kedua tanganku. aku rapuh. aku tak bisa hidup dengannya. ya bagaimana ya.. Jhon itu adalah laki-laki yang selalu berada disampingku, mau keaadannya sesulit apapun. tapi mengapa sekarang begini Tuhan?

***

"Justin! Tay mengajak aku dan kau pergi ke café!" Teriak gadis itu yang tengah memakai headset. lalu, terlihat seorang laki-laki tampan mengernyitkan alis tebalnya itu,

"Ada apa? Tumben sekali," tanya laki-laki itu yang langsung menyimpan bokongnya disofa empuk milik keluarga Yurri. Yurri hanya mengangkat bahu menandakan tidak tahu. ketika itu Yurri langsung pergi meninggalkan Justin diruang keluarga, ia menuju kamarnya untuk bersiap-siap.

***

"Ayee bitjjjj" sapa Yurri dengan hangat sambil memeluk tubuh langsing sahabatnya itu, Taylor hanya senyum-senyum dengan terpaksa. ia tidak bisa menahan rasa sakit ini.

"Tay? What's wrong with you?" Tanya Justin yang seolah peka dengan keadaan Taylor. ya kalian bayangkan, rambut Taylor kusut, matanya sembab dan.. pandangan matanya itu terlalu kosong.

"I'm.. broke up with him" ucapnya lirih. Yurri yang langsung mengerti kembali mendekap tubuh ramping Tay, ia mengelus-elus punggung Tay. berharap ia bisa rileks. sedangkan Justin.. ia hanya bisa menatap bingung kepada dua gadis yang berada didepannya ini, aku harus bagaimana? gumam Justin dalam hati.

"Stt, Tay. listen to me. kau masih memiliku, Justin dan swifties. jangan sedih berlebihan," Yurri merangkul sahabatnya itu dan mengusap-usap bahunya

"How can?" Tanya Justin tiba-tiba,

"I don't know, Just. Dia mengajakku makan disini, lalu dia berbicara 'aku ingin kita putus' bukankah itu lucu?" balas Tay tertawa. paksa, ya paksa. lalu, Tay menundukan kepala, diiringi dengan usapan-usapan Yurri lagi.

"Hmm.. aku bingung dengannya. sudah Tay, this is time to move on." Justin memberi semangat, Tay mengangkat kepalanya. lalu, menatap Justin dan, tersenyum.

"Naah! That's my Tatay!" Ucap Yurri dengan mengembangkan senyuman indah diwajahnya. lagi-lagi Tay memeluk Yurri,

"Girls? I'm here, you know" lirih Justin.

"Aah! Sorry, Justin. Aku lupa hahahaha, come here. Kita berpelukan," Tay membuka tangannya lebar-lebar, dan mereka bertiga berpelukan.

***
Ding!
One new message
From: Unknown Number
Hey, pretty ;)

Yurri mengernyit kan alis, 'unknown number'? kira-kira siapa? Yurri pun memutuskan untuk tidak membalas pesan itu dan kembali melakukan pekerjaan yang sedang dilakukannya.

***

"Just, masa aku dapat sms aneh." Ucap Yurri pada sahabatnya yang sedang mengambil orange jus,

"Maksudmu?"

"Bodoh atau tolol?" Kesal Yurri yang langsung menoyor jidat Justin

"Aku tak mengerti, cantik."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 16, 2015 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

You are mine and I am yours (Justin Bieber love Story)Where stories live. Discover now