#6

35 4 0
                                    

Author POV

Yurri terlihat sedang bersiap-siap karena ia akan menemani Justin untuk bertemu dengan temannya, sebenarnya Yurri malas tapi bukankah itu tidak sopan untuk menolak perintah ayahnya? Yurri bukan termasuk gadis yang suka membangkang, Yurri bukan gadis remaja seperti kebanyakan. Ia gadis berbeda, ia hanya mempunyai satu mantan di Senior Highschool nya yang bernama Erick Darwin, ia tidak pernah berciuman, ia tidak pernah pergi ke club, dan pokonya ia tidak seperti remaja perempuan kebanyakan. Ia memoles bibir mungilnya dengan lipgloss berasa strawberry kesukaannya, ia memakai jeans dengan bawahnya yang dilipat, sneakers dan tank top hitam yang dilapisi long cardi berwarna tosca.

Ia turun untuk menghampiri Justin yang sudah menunggunya diruang tamu,

"Lama sekali," gerutu Justin

"Sorry, hehe. Girls, you know?" Yurri cengengesan melihat muka Justin yang berlipat-lipat karena menunggu lama ia yang harus berdandan.

"Kita naik motor saja ya? Aku fikir jika pakai mobil, diluar sana pasti macet," ujar Justin, ia mengangguk sajalah ia sedang tidak mau berdebat dengannya-_-

"eh just! Wait, ada sesuatu yang tertinggal dikamarku, tunggulah diluar aku akan menghampirimu" jelas Yurri yang langsung lari menuju kamarnya, ia lupa untuk membawa powerbank, ahaha.

Yurri pun menutup pintu rumahnya dan langsung melihat Justin dengan motor nya, kepalanya yang tertutupi helm tapi masih saja ketampananya terpancar. Ia langsung memanggil Yurri untuk cepat menaiki motornya.

Sekarang Yurri dan Justin pun sudah sampai disalah satu cafe yang cukup terkenal di Canada, nuansa nya yang vintage membuat nyaman untuk berkumpul dan berbincang-bincang dengan teman-teman.

-Yurrica Errenia POV-

Kami sudah sampai di salah satu cafe yang cukup terkenal di Canada, mm maksudku aku dan Justin. Aku pun turun dari motor Justin dan merapikan sedikit rambutku yang berantakan, kulihat Justin langsung memakai kacamata hitamnya dan memakai snapback, mungkin untuk menutupi sedikit identitasnya? Entahlah.

Justin menarik tanganku dengan lembut dan ia mencari-cari dimana temannya duduk,

"Justt!" Terdengar sapaan riang dari seorang wanita di pojok dekat jendela cafe ini, aku tak bisa melihatnya dengan jelas karena terkadang wajah wanita itu terhalangi oleh para pengunjung cafe ini. Justin pun menarik tanganku lagi dan menuju ke tempat duduk temannya, aku hanya mengikuti saja dibelakangnya,

"Heey buddy! Long time no see yaaa" ucap seorang laki-laki yang suaranya tidak asik ditelingaku, siapaya?

"Heey jhon! I miss you so fucking much," wait, jhon? Apa yang dimaksud Justin itu Jhonson? Aku pun memberanikan melihat teman-teman justin..

"JHONSON? TAYLORR?" Ucapku kaget, terlihat raut wajah Taylor, Jhon dan tentu saja Justin yang sama kagetnya dengan aku,

"Yurri? Aaah! Dunia sempit sekali!" Ucap Tay sambil memelukku, aku hanya menggangguk dan Justin hanya menatapku seperti -kau-sudah-mengenal-mereka-?-

"This is Justin, Yurri. Yang aku ceritakan kemarin," ucap Taylor dan Jhon

"Ya ya ya i know guys" aku memutar mataku

"Kalian kenal darimana?" Tanya keheranan Justin pada kami, Taylor pun menjelaskan semuanya dan Justin hanya mengangguk-ngangguk saja sambil sesekali menyeruput cappucino nya,

"Justin, malam ini kau harus datang kerumahku!" Ucap Taylor

"For what?" Aku hanya menatap dua popstar didepanku ini sambil meminum iced greentea, kesukaanku.

"I make a party, for you! Yaya for you. You must come" Justin pun hanya mengangguk-ngangguk saja, dasar bocah ini apa dia memang jarang bicara? Atau gimana sih?

SKIP

-Justin Drew Bieber POV-

Malam ini aku diajak Tay untuk datang kerumahnya, ia bilang ia membuatkan party yang dimaksudkan untukku. Berlebihan bukan? Yaa tapi ia salah satu bestfriend ku. Aku memutuskan untuk memakai kaus polo dan jeans selutut saja ya aku pikir ini pesta santai bukan? Tay bilang hanya beberapa orang saja yang diundang, tak terlalu banyak. Jadi apa peduli ku tentang tuxedo? Sangat ribet untuk dipake sekarang.

Aku mengetuk-ngetuk kamar Yurri, ya Yurri juga diajak ke party Tay. Yaa karena kan Yurri juga bestfriend dari Tay dan Tay adalah bestfriend ku jadi apa kalian mengerti maksudku? Haha

"Yurri?"

"Come in Just," balas Yurri

Aku pun masuk ke kamarnya yang bernuansa gold, keluarga paman Alex -ayah Yurri- terbilang cukup kaya raya karena perusahaan industri nya sangat maju disini, aku tak mengerti mengapa ayahku bisa kenal dengan paman Alex. Aku melihat Yurri sedang memoleskan lipgloss di bibir mungilnya, dan juga sesekali ia menata tatanan rambutnya,

"Sudah?" Tanyaku, Yurri hanya mengangguk dan langsung mengajakku untuk kebawah. Sekarang aku menggunakan mobil.

You are mine and I am yours (Justin Bieber love Story)Where stories live. Discover now