#2

53 7 1
                                    

Tay menunjuk ke arah belakangku, sontak aku pun segera berbalik kebelakang dan mendapati seorang pria berperawakan tinggi sedang tersenyum. Manis, fikirku.

"Hey babe! I miss youuu sooo muchhh," ucap manja Tay yang langsung menggandeng pacarnya itu untuk duduk disebelahnya.

"I miss youu too! So so so so much babe," balas pacarnya yang langsung mencium bibir kilat Tay, aku yang melihatnya langsung menundukan kepala, dasar pasangan kekasih yang baru saja bertemu. Zzz

"Mm, Yurri. This is my boyfriend, who always i tell to you." Taylor tersenyum padaku,

"Eh, hai. My name Yurrica Errenia, call me Yurri," ucapku sambil berjabat tangan dengan pacar Tay.

"Hai Yurri. My name Jhonson Gigs, call me Jhonson or jhon," balas ramah Jhonson. Oh namanya Jhonson? Jujur Tay sering bercerita padaku tapi ia sama sekali tidak pernah memberi tahu nama pacarnya ini-_-, dan ternyata namanya Jhonson.

Tay terus saja bermesraan dihadapanku, iri? Tentu tidak. Lagian aku tak ingin dulu punya pacar karena aku ingin fokus belajar demi menjadi Dokter. Banyak yang menyangka aku cewe kuper, i don't even care to that.

"Tay, i must go now. May i?" Aku menatap kearah Tay yang sedang asyik berbincang dengan Jhonson.

"Whyy? You aren't happy to see your bestfriend like this, huh?" Balas Tay sambil memonyongkan bibirnya kedepan, lucu sekali.

"No, Tay. My grandma already wait me," aku diam sejenak, "sorry"

Tay pun hanya menggangguk, dan Jhonson -pacarnya- hanya tersenyum padaku. Aku pun segera meninggalkan kantin.

****
Jhonson Gigs POV

Aku baru saja sampai di Canada, kota yang akan aku tinggali sekarang. Jujur aku tak suka tinggal disini, sungguh berbeda dengan keadaan LA. Aku terpaksa pindah kesini karena perusahaan milik ayahku bangkrut, ayah dan ibuku sudah bercerai sejak 4 tahun silam. Dan aku tinggal bersama ayahku.

"Jho! Jangan melamun terus, cepat angkatlah barang-barang mu," ucap ayahku, aku hanya memutar kepala dan langsung membawa barang-barangku menuju kamar baruku.

Ah ya, aku juga lumayan senang tinggal dicanada ini karena pacarku -Taylor Allison Swift- tinggal disini. Kita sudah menjalin hubungan selama 6bulan yang berawal dari party temanku, Justin.

*flashback*

From: JustinB
To: Jhonson

Hey, buddy. Besok kau harus datang kerumah ku ya! Apakah kau ingat esok hari ulangtahun ku? Kutunggu. Ps; acara dimulai pukul 6:oo pm.

Aku menerima pesan singkat dari temanku, ya atau lebih tepatnya sahabatku. Karena kita berteman dari umur yang sangat kecil hingga sekarang. Justin Drew Bieber, ya itu sahabatku. Tentu kalian mengenalnya bukan? Ia kan salah satu penyanyi yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan sekarang! Masa kalian tidak tahu?

SKIP

Aku terbangun karena kicauan burung mencoba mengganggu ku, aku menutup muka dengan bantal dan mencoba tidur lagi. Tapi itu tidak bisa, sial. Aku pun langsung bangun dari tempat tidur dan berjalan menuju gorden yang menutupi jendela kamarku.

Aku melihat ke jam dinding yang menggantung dikamarku, masih jam 9:00 am. Masih pagi bukan? Aku pun bergegas kelantai bawah untuk sarapan, aku melihat ayahku sedang membaca koran di sofa sambil menghisap rokok.

"Dad tidak bekerja, huh?" Dad hanya menggeleng, "why?" Tanyaku lagi. Dad hanya menengok kearahku dan kembali menatap koran, "dad sakit jho"
Aku hanya memgganguk oleh balasan ayahku, ya memang jika ia sedan sakit pasti sikapnya seperti itu.

"Aku akan datang ke pesta ulangtahun Justin sore ini, pukul 6:00 pm." Jelasku, lagi-lagi dad hanya menggangguk dan tersenyum tipis padaku, menyebalkan.

**
Aku memilih kaus berwarna putih polos yang dilapisi tuxedo berwarna hitam, ku sisir sedikit rambutku dan menatap kearah cermin. Aku langsung mengambil kunci mobil dimeja dan langsung melesat pergi kerumah Justin karena ini sudah pukul 6:15 pm. Telat 15 menit. Why not? Hehe.

Setelah 15 menit perjalanan, akhirnya aku sampai dirumah besar yang tampak mewah, ya siapalagi kalau itu adalah rumah Justin Bieber. Seorang Popstar muda yang di gandrungi oleh para wanita remaja.

"Happy birthday, bro!" Ucapku sambil memberikan tos andalan kita -aku dan Justin-

"Thankyou jho!" Balasnya semangat, "silahkan menikmati pestanya dan WE WERE GONNA HAVE FUN TONIGHT!!!" Ucap Justin semangat sambil men-cheers kan gelas wine nya padaku. Aku hanya tersenyum dengan sifat kekanak-kanakannya.

Aku sungguh menikmati pesta ulang tahun Justin, kulihat banyak sekali artis papan atas yang datang kesini. Yapasti lah, Justin kan popstar. Pandanganku kini tertuju kepada seorang wanita yang memakai dress putih disertai pita hitam ditengah-tengah dressnya, dan dihiasi highheels berwarna hitam, serta rambutnya yang digurai bebas menutupi leher nya yang putih. Cantik, siapa ya dia?

You are mine and I am yours (Justin Bieber love Story)Where stories live. Discover now