#3

34 5 1
                                    

Aku terus memperhatikan wanita cantik itu, sekarang ia sedang berbincang dengan Justin, great time! Aku pun menghampiri Justin, basa-basi bertanya bagaimana kabar keluarganya, karena memang kita sudah jarang sekali bertemu.

"Eh wait bro! Kenalin, this is Taylor Allison Swift, my friend," Aku pun langsung merengkuh hangat tangan gadis itu, dan ia hanya membalas dengan senyuman manisnya, sangat manis!

"Oh hai Taylor, i am Jhonson. Jhonson Gigs" aku berusaha semaksimal mungkin untuk tidak terlihat gugup dihadapan Taylor, ia sangat cantik bila dilihat dari jarak dekat seperti ini....

Semenjak kejadian itu, aku meminta bantuan kepada Justin untuk bisa mengenal lebih dekat dengan Taylor, ternyata Taylor adalah penyanyi wanita yang digilai banyak laki-laki! Waw, hebat sekali.

Seiring berjalannya waktu, aku dan Taylor pun semakin menjadi dekat, dan Aku memberanikan diri untuk mengajak Taylor date,

To: Taylor<3
From: Jhonson

Good morning gadis pemalas! Bangun lah, ohiya aku akan menjemput mu malam ini. Pukul 7:00pm, dandanlah yang cantik!

Segera aku kirim pesan itu, dan beberapa menit kemudian,

From: Taylor<3
To: Jhonson

Okay mr Gigs, see ya! :)

Waah, ia memberi emoticon smile diakhir kalimat pesan itu, membuat hariku semakin indah saja.

SKIP

Sekarang, aku dan Taylor sudah berada diperjalanan untuk kesebuah restaurant cepat saji yang sangat disukai oleh Taylor, sengaja aku tidak membawa ke tempat mewah karena Taylor tidak menyukainya.

"Soo... What happenned jhon?" Taylor memulai pembicaraan

"Nothing," jawabku santai

"Lalu, untuk apa kau menyuruhku dandan yang cantik jika tidak ada yang penting?!"

"Aku hanya ingin melihatmu cantik saja, kau selalu terlihat buruk,"

Mata Taylor membulat menandakan Taylor sedang marah sekarang, ia terus saja menatapku dengan sinis. Tak mau hari spesial ku rusak, aku pun langsung menggenggam tangan Taylor, dan terlihat ia sedikit terkejut,

"What are you doing gigs?" Tanya ketus Taylor

"Look at me, Tay"

"I won't"

"Common," bujukku

Ia pun akhirnya mau melihat kearah ku,

"Apalagi?! Aku sudah melihatmu," geram Taylor

"Calm down, nyonya. Dengarkan aku, aku tau ini terlalu cepat untuk mengatakannya tapi..." Ucapku ragu, kulihat raut wajah Taylor yang sedikit terkejut dan lamgsung menyimak apa yang aku bicarakan

"What?"

"I love you, i need you, Tay. Would you be my girlfriend? Huh?" Ucapku serius seraya menatao lekat lensa matanya, terlihat ia sangt kaget dan terkadang ia menggigit bibir bawahnya

"Aku tau ini terlalu cepat, tapi...please Tay. Aku serius, aku mencintai mu. Aku tak mau terlambat,"

Tay terus menatapku, kadang ia menatap kebawah, seperti ada yang menarik saja. Padahal kan ia bisa memperhatikan aku yang ganteng ini? Haha

"Ya bodoh. Kau terlalu cepat," balas Taylor sambil tertawa

Aku pun menatapnya dengan kecewa, "it' okay, Tay. Tak apa jika kau tak mau" aku memberi senyuman palsu kepada Taylor,

"Ah payah sekali! Masa kau sudah menyerah?! Okey aku jujur saja, aku tak menyukai mu, aku tak membutuhkan mu. Tapi aku mencintai mu, menyanyagi mu, dan kau sudah menjadi bagian hidupku, jhon," jelas Tay yang membuat aku kaget setengah mati

"Aku mau!! Akumau!" Taylor pun memelukku, dan langsunglah aku mencium bibir mungilnya dengan lembut...

You are mine and I am yours (Justin Bieber love Story)Where stories live. Discover now