Farrel's apart

13.5K 32 0
                                    

"Farrel Atmaja, makan."

"Bentar dulu, ini mau menang sayang, dikit lagi"

Chiara mendesah pelan dan melenggang pergi dari ruang makan menuju kamarnya.

Dering panggilan telepon membuat Chiara tergerak dan mengangkat panggilan tersebut.

"Paan?"

"Farrel bikin party di apart, dia gak kasih tau lo?"

"Serius? Dia bahkan gak cerita, emang pacar anjing." Chiara membanting ponsel itu ke lantai menghampiri Farrel yang masih berkutat dengan game nya.

"Tell me."

"Apa?"

"Gue pacar lo bukan sih Rel?"

"Ckck, you is my toy Chiara, polos polos bego ya lo ternyata." Chiara menahan mati-matian air mata itu, dan mengangguk pelan.

"Lo cuma main-main sama gue, kalo emang dari awal gak niat sama gue, jangan mainin perasaan gue Rel, gue juga ada perasaan kek lo brengsek"

"Gue kan cuma ngelakuin dare, gak lebih." Farrel menabrak tubuh Chiara membuat gadis itu mundur sedikit.

"Lo bakal gue undang di party"

"Party party sialan lo Farrel"

Chiara mengacak rambutnya kesal, ia marah pada laki-laki itu. Paras rupawan laki-laki itu memang menarik, tapi kenyataan bahwa ia hanya mainan laki-laki sialan itu Chiara merasa ia tak ada harga dirinya sama sekali.

Fucking boy😈
Klr, gw d dpn.

Chiara menatap pantulan dirinya pada cermin, mengenakan maskara dan memakai lip gloss.

"Let see, bajingan. Sejauh mana lo mau mainin gue"

Pandangan Farrel jatuh pada mata Chiara dan bibir tipis yang glossy itu. Sial.

"Alihin mata lo yang mesum dari wajah gue."

"Gue gak minat sama lo."

"Gue pegang ucapan lo ya brengsek"

Farrel menggandeng tangan Chiara dan melepaskannya usai pandangan Farrel bertemu dengan Kayara.

"Oh, ini easy"

Setengah jam Chiara hanya duduk diam dengan membuka tutup sosmed nya.

"Gue mau ke kamar mandi dulu deh" ucap Chiara yang justru hanya dianggap racauan tak jelas temannya.

"Mau pulang, sumpah gue capek banget, minta farrel buat-"

"F-farrel. Keluar gak lo!"

"Kenapa? Kamar mandi apart gue, kenapa gue harus keluar" kedua pipi laki-laki itu nampak memerah, jelas ia mabuk, senyum tipis Chiara membuat Farrel tersenyum.

"Farrel?"

"Iya?" Fvck Chiara terkejut bukan main, suara laki-laki dihadapannya ini berubah.

"Ara..., Gue butuh lo" Chiara tersenyum tipis dan mengangguk. Mengantar Farrel menuju kamarnya dan kembali ke ruangan yang hampir penuh dengan racauan tak jelas manusia yang sudah mabuk.

"Kayara, lo mabuk?"

"Hah? Apasih lo penculik ya? Jangan culik gue"

"Ok, fix mabuk. Ikut gue yuk" Chiara tersenyum dan menarik pelan tangan Kayara, menyuruh perempuan itu duduk di kursi dekat jendela.

"Ara... Chiara..."

"Why babe? Need something?" Tanpa menjawab tangan Farrel merobek gaun yang dikenakan Chiara dan melepaskan bra gadis itu sembarangan. Sedangkan Kayara gadis itu hanya duduk diam dan memperhatikan sambil beberapa kali ia meracau.

"Gue bohong Chiara, gue beneran suka sama lo. Yang di rumah lo tadi bohong" ucap Farrel sebelum mulutnya menghisap payudara sintal Chiara.

"Ahhh, janganhhh digigithh fuckhh" Chiara menahan kepala Farrel dan memegang tangan laki-laki itu yang tak bisa diam.

"You are mine Chiara Advoka"

"Mainan Farrel Atmaja."

"No babe, lo pacar gue." Farrel berdiri dan melepaskan celananya. Kayara yang perlahan mulai sedikit sadar menatap punggung tegap Farrel dengan Chiara dibawah laki-laki itu.

"Cakar atau apa aja terserah, tapi kalo lo teriak, jangan kaget lo bakal kehabisan nafas."

Kayara mengerjapkan matanya berulang kali.

"Eunghhhh Relhh sakithhh" perempuan itu mencakar punggung Farrel dengan kukunya, punggung itu nampak memerah akibat bekas cakaran tersebut.

Wajah Farrel merah padam, sedangkan Chiara, perempuan itu mencium leher Farrel dan meninggalkan jejak disana.

"Ahhh, fuckhh sempithh banget lo Chiara" Chiara melirik Kayara dan tersenyum puas didalam hati.

"Eumhhh nghhh" Farrel melumat bibir tipis Chiara dan terus melanjutkan aktivitasnya.

"Not in Farrel"

"Tapi gue mau didalem" menekan sedikit dalam, Farrel terjatuh diatas tubuh Chiara yang dibalas pelukan perempuan itu.

"Lo brengsek Farrel hiks" Chiara menangis dan menyandarkan kepalanya pada dada Farrel yang dibalas dekapan erat.

"Maaf, maaf" usai mengucapkan kata tersebut dengkuran halus terdengar di telinga Chiara.

"Gue takut.." ucap Chiara mengelus perutnya yang masih rata.

03.00am

Farrel terbangun dengan tubuh naked dan mengusap wajahnya sebentar, senyum miring tercetak disana, matanya menangkap kertas notes.

"Sorry Rel, gw gak maksud. Tapi gue gak mau bikin nyokap khawatir, tenang aja ntar gue rajin minum pil kb"

Mendecak pelan Farrel meraih ponselnya dan menekan nomor perempuan itu.

"Lo buang darah daging gue, habis lo."

"Gue g-"

"Bacot." Farrel melangkah menuju kamar mandi dan mengambil baju dan melakukan ritual mandi.

"Lo punya gue, sampe kapanpun lo akan terus jadi punya gue, berharap lepas? Not in my area." Bisik Farrel usai mengunjungi rumah perempuannya.

Chiara menelan ludah kasar, walau ia senang, ia sempat melihat Kayara berlari keluar dengan air mata yang mengalir di pipinya.

Farrel mengecup pelan leher perempuan disampingnya dan berubah menjadi gigitan.

"Eumhh, rellhh, not now"

"But i want it now"

"Rel-"

"Chiara... Eum okey lanjut aja, sorry ganggu"

"CASEY INI GAK-humphhh"

"See, adek kamu aja gak masalah. Mau lanjutin gak?"

"Gak, gue males sama lo"

"Oh gitu?" Farrel menarik tangan perempuan itu dan memeluk pinggangnya erat.

"Tenang aja, selagi kecebong gue belum sampe dan lo belum ada tanda-tanda, gue jadi kalem, gak makan lo, diet"

"PALA LO DIET ANJING!"

"Kasar" Farrel menggigit leher Chiara dan menahan tangan perempuan itu untuk memberontak.

Chiara melepaskan pangutan itu.

"Liat, bahkan gak sampe 2 hari lo ngomong "gue gak minat sama lo" lo udah suka sama gue. Brengsek"

"Bacot lo"

"ARGHHH, MAMA TOLONG CHIARA..."

Helloww, kembali dengan ak Oreo haha, cuma samaran.
Segini dulu, bye. Author sedang sakit sebenarnya but it's okay, cuma mual tapi gak bisa muntah, gak hamil ya. Gue tandain yg mikir gue hamil.
Ok, papai, salam Candy 🍭

One shoot 18+Where stories live. Discover now